Kepala Daerah Bertekad Dorong Potensi Lokal
Pandemi Covid-19, perang, dan gejolak global memberikan dampak untuk Indonesia. Oleh karena itu, semua sektor dan instansi harus duduk bersama memanfaatkan sumber daya yang ada, tidak perlu mengandalkan produk luar.
JAKARTA, KOMPAS – Kepala daerah tetap optimistis dalam menyongsong tahun 2023. Mereka berkomitmen mendorong potensi sumber daya lokal dan upaya pengendalian inflasi daerah untuk menjaga momentum pertumbuhan perekonomian lokal.
Delapan kepala daerah Indonesia menghadiri Kompas100 CEO Forum Ke-13 Powered by East Ventures di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/12/2022). Acara ini dihadiri Presiden Joko Widodo.
Para kelapa daerah yang hadir adalah Wali Kota Tarakan Khairul, Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Wali Kota Pangkal Pinang Maulan Aklil, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Wali Kota Gorontalo Marten A Taha, Wali Kota Tangerang Arief R Wirmansyah, dan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
Baca juga: Kompas100 CEO Forum
Dalam menyongsong 2023, Wali Kota Tarakan Khairul optimistis pertumbuhan ekonomi secara nasional bisa membaik dan meningkat. Sementara untuk di Kota Tarakan, pemulihan ekonomi dalam jalur tepat dan semakin membaik.
Ia menjelaskan, tingkat pertumbuhan ekonomi di Kota Tarakan hampir 6 persen meski inflasi tahunan sekitar 5 persen. Tingkat inflasi Kota Tarakan masih di bawah nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2022 sebesar 5,72 persen. Adapun tingkat inflasi November 2022 sebesar 0,9 persen secara bulanan dan 5,42 persen secara tahunan.
”Mudah-mudahan 2023 bisa kembali seperti sebelum pandemi Covid-19. Tentu juga termasuk pula pemulihan ekonomi dan tingkat inflasi. Ada bantuan pemerintah pusat untuk mengendalikan inflasi di Tarakan. Harapan dan optimistis ke depan 2023 lebih baik dan pulih dari 2022 ini,” kata Khairul.
Sejumlah perencanaan pun disiapkan untuk menyongsong 2023 dan pengendalian inflasi seperti membuka investasi lebih luas dari tingkat menengah hingga besar. Dari sektor industri, lanjut Khairul, investor sudah mulai datang untuk survei bahkan sudah ada yang memulai kegiatannya.
”Jadi diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen. Selain itu, juga pengembangan sektor pariwisata karena arahnya semakin membaik. Kami terus persiapkan dengan matang sehingga 2023 memberikan dampak positif. Termasuk sektor perdagangan dan UMKM tentunya,” kata Khairul.
Tidak hanya itu saja, di tengah isu ekonomi, Tarakan juga fokus pada sektor pendidikan dengan mempersiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Borneo.
”Jangan lepaskan peran pendidikan salah satu kesiapan tenaga medis. Warga sehat ekonomi kuat,” lanjutnya.
Peran penting
Adapun Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menilai, kepala daerah memiliki peran penting dalam penguatan dan pemanfaatan nilai tambah dari potensi sumber daya di daerah. Hal itu seperti tema Kompas100 CEO Forum ”Membuat Terang di Tahun yang Menantang”.
Di tengah dampak gejolak ekonomi atau inflasi global dan pandemi Covid-19, kondisi secara nasional masih terkendali sehingga tumbuh optimisme peningkatan ekonomi di daerah Indonesia pada 2023.
”Seperti di Cilegon melalui peningkatan UMKM. Ada banyak UMKM dan belum tersentral dengan baik. Lalu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kami melalui gerakan night market, salah satunya. Kemudian produk lokal dengan kerja sama dengan BUMN, seperti PT Krakatau Steel dengan cangkul merah putih, itu karya oleh tangan warga sendiri,” kata Helldy.
Kolaborasi seperti itu, kata Helldy, perlu terus didorong dan ditingkatkan karena memiliki potensi besar untuk Kota Cilegon. Apalagi, di Cilegon ada 250 industri. Di samping itu, sumber daya manusia juga perlu penguatan dan peningkatan.
”Alhamdulillah tahun ini sudah bergerak ke arah yang baik karena ada pengurangan pengangguran dari sebelumnya 12,69 persen turun menjadi 10,13 persen. Fokus kami menurunkan pengangguran. Kami juga berikan 5.000 beasiswa untuk sarjana selama delapan semester. Rp 3 juta untuk 1.000 orang per tahun. Ini semua dalam rangka menyongsong generasi emas Indonesia 2045. Ini harus dipersiapkan dari sekarang,” katanya.
Peningkatan UMKM juga menjadi salah satu jalan Pemkot Gorontalo. Terbukti, UMKM cukup mampu meredam inflasi di Kota Gorontalo. Dalam lima tahun UMKM bertumbuh dari sekitar 6.000 menjadi sekitar 16.000.
”Kami dalam tiga tahun berturut menjadi kota terbaik dalam pengendalian inflasi di sulawesi pada 2019, 2020, 2021. Nah, 2022 ini semoga dapat penghargaan. Kami cukup terkendali dalam pengendalian inflasi di nasional. Penguatan UMKM dan selanjutnya kebijakan 2023, yaitu mempercepat belanja pemerintah,” kata Wali Kota Gorontalo Marten A Taha.
Wali Kota Pangkal Pinang Maulana Aklil mengaku, awalnya daerah khawatir terdampak luas dengan kondisi global. Namun, dari dukungan dan arahan Presiden Jokowi, Pangkal Pinang bisa menjadi daerah yang tumbuh melalui potensi unggulan melalui timah.
”Yakin Pangkal Pinang bisa meningkat ekonominya yang berdampak luas untuk warga hingga nasional, seperti yang disampaikan oleh Pak Presiden juga. Jadi yakin dan optimistis untuk hilirisasi timah bisa seperti nikel. Hilirisasi Timah ini bisa menjadi baterai, menjadi nilai tambah. 2023 hilirisasi ini harus,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rampuko juga optimistis dengan pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi di ”Kota Apel”. Semua program kerja yang sudah tersusun sudah masuk dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) yang harus dilakukan oleh pejabat kepala daerah, yang akan menggantikannya.
Dua sektor unggulan yang bisa menjadi pendongkrak ekonomi di Kota Batu, seperti program kereta gantung dan pertanian organik.
”Contoh pertanian jadi produk unggulan. Salah satu sasaran pasarnya ialah hasil dari petani organik. Nilai produk organik ini akan lebih tinggi. Hasil pertanian tidak langsung dijual secara metah, tapi itu bisa diolah dulu agar menjadi nilai tambah. Nilai ekonominya harus bertambah. Dari situ pintu ekspor,” lanjutnya.
Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor berharap kerja sama pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam pemulihan dan peningkatan ekonomi 2023. Begitu pula keberadaan pelibatan BUMN dan swasta juga harus semakin bersinergi kuat untuk pertumbuhan ekonomi daerah, terutama agar warga kecil bisa memperoleh manfaat besar.
”Pertumbuhan ekonomi itu harus menyasar langsung pada warga,” ujar Arifin.
Baca juga: Ekosistem Terus Dibangun, Industri Kesehatan Butuh Peta yang Konsisten
Pandemi Covid-19, perang, dan gejolak global memberikan dampak untuk Indonesia. Oleh karena itu, semua sektor dan instansi harus duduk bersama memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga tidak perlu mengandalkan produk-produk dari luar.
”Kita di Indonesia ini semua ada dan itu bisa terserap jika sumber sumber itu dimanfaatkan dengan baik. Dari situ, pertumbuhan ekonomi warga bisa ikut bangkit karena kita mengandalkan dari dalam,” katanya.