Dishub DKI Jakarta Buka Peluang Operator Baru Layanan Sepeda Sewa
Dishub DKI Jakarta memastikan operator sepeda sewa sudah tak bisa melanjutkan layanan sewa sepeda di Jakarta. Sudah ada 218 sepeda yang ditarik dan tidak dioperasikan, Dishub buka peluang operator lain yang minat.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah mengevaluasi penyelenggaraan sepeda sewa atau bike sharing yang diuji coba sejak 2020. Operator sepeda sewa saat ini tak mampu lagi melanjutkan uji coba sehingga Dishub DKI Jakarta membuka peluang bagi investor baru untuk menyelenggarakan layanan sepeda sewa yang baru.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Rabu (30/11/2022), menjelaskan, saat ini sepeda sewa dalam tahap evaluasi seiring terbitnya Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Sepeda Terintegrasi Angkutan Umum Massal. Pergub ini diterbitkan pada 15 Agustus 2022.
PT Surya Teknologi Perkasa menjadi satu-satunya operator sepeda sewa dengan nama merek Gowes. Saat uji coba berlangsung, ada 67 titik tambat sepeda sewa dengan total 417 sepeda Gowes. Namun, pandemi Covid 19 yang melanda sejak 2020 berdampak pada operasional sepeda sewa Gowes.
”Saat ini Gowes tidak mampu lagi melanjutkan operasional sepeda sewa,” jelas Syafrin.
Operator, dijelaskan Syafrin, membutuhkan investor untuk melakukan perawatan sepeda sewa. Selain itu, operator sepeda sewa juga membutuhkan investasi untuk memperbarui aplikasi dari teknologi 2G menjadi 4G.
Pemantauan Kompas, di titik penempatan sepeda sewa di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, jumlah sepeda sewa tinggal tiga unit. Sepeda-sepeda itu selain berkarat juga catnya luntur.
Di Stasiun Tanah Abang dan di halte Stasiun MRT Blok A Jakarta, unit sepeda sudah tidak layak dipergunakan.
”Secara bertahap, sepeda-sepeda tersebut turut dievaluasi dan yang tidak memenuhi kriteria ditarik dalam rangka perbaikan dan peningkatan pelayanannya. Saat ini ada 218 sepeda Gowes telah diangkat dan tidak dioperasikan,” kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Yayat Sudrajat.
Iwan Suryaputra, Direktur PT Surya Teknologi Perkasa, secara terpisah, membenarkan bahwa situasi pandemi Covid-19 telah berdampak pada operasionalisasi perusahaannya untuk menjalankan layanan sepeda sewa.
Menurut Iwan, pengguna sepeda sewa sempat ramai. Mereka menggunakan sepeda sewa sebagai angkutan lanjutan dari titik angkutan umum ke tujuan atau last miles. Namun, pandemi menurunkan angka penggunaan sepeda sewa.
Lantaran sepi pengguna, operator kesulitan mendanai operasionalisasi dan pemeliharaan sepeda. ”Kami juga sudah bersurat kepada Dishub DKI Jakarta terkait situasi kami,” jelas Iwan.
Syafrin melanjutkan, dengan terbitnya Pergub No 36/2022, Dishub DKI Jakarta sebagai regulator coba mengembangkan dan menciptakan lingkungan ramah usaha dan daya saing bagi calon penyedia layanan sepeda sewa multioperator.
Pada 22 November 2022, Dishub DKI Jakarta bersama dengan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dan Jakarta Investment Center DPMPTSP telah menyelenggarakan Bike Sharing Summit sebagai bentuk percepatan penyelenggaraan sepeda sewa. Dishub DKI Jakarta juga melakukan sosialisasi kepada stakeholder, termasuk calon operator yang memiliki potensi dalam penyelenggaraan sepeda sewa.
Deliani Siregar, Senior Urban Planning, Gender, and Social Inclusion Associate ITDP Indonesia, secara terpisah, menjelaskan, penyelenggaraan layanan sepeda sewa baru dilakukan seiring sudah terbitnya regulasi. ITDP turut terlibat dan membantu Dishub DKI dari aspek teknis, yaitu supaya ketika ada operator baru masuk dan berminat, sudah ada panduan teknis dalam penyelenggaraan layanan sepeda sewa.