Begal Terus Berulah di Bekasi, Korban Terakhir Terluka Parah
Kasus pencurian dengan kekerasan masih terus berulang terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi. Terakhir, seorang warga jadi korban. Sepeda motornya dirampas, terluka parah di sekujur tubuh, dan dibiarkan tergeletak di jalan.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seorang warga bernama Giman (28) menjadi korban begal di Jalan Raya CBL, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Korban yang bekerja sebagai tukang kayu itu kehilangan sepeda motor dan masih terbaring tak berdaya di rumah sakit.
Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Barat Komisaris Sutriesno mengatakan, Giman menjadi korban pencurian dengan kekerasan saat melintas di Jalan Raya CBL, Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada 26 November 2022 sekitar pukul 22.00. Saat ditemukan, korban sudah tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi tubuh berlumur darah.
”Korban menderita luka serius. Ada luka di punggung sebelah kanan, bagian bawah ketiak, dan siku kiri,” kata Sutrisno, Senin (28/11/2022), di Bekasi.
Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi pelaku pembegalan serta senjata tajam yang digunakan untuk melukai korban. Namun, proses penyelidikan terhambat lantaran korban masih berbaring tak berdaya di rumah sakit.
”Kondisi korban sudah membaik, mata sudah terbuka, dan sudah bisa melihat keluarga. Namun, belum bisa diajak untuk berkomunikasi,” katanya.
Kasus pencurian dengan kekerasan masih terus berulang terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, pada 30 September 2022, Kepolisian Resor Metro Bekasi juga menangkap empat pelaku begal berinisial AK (20), BS (19), SF (22), dan YS (18). Mereka ditangkap polisi setelah membegal seorang pedagang mi ayam bernama Narno.
”Berdasarkan bukti-bukti dan laporan korban, mereka merampas sepeda motor korban saat mau berbelanja ke pasar. Salah satu pelaku sempat melayangkan celurit ke bahu kiri korban. Namun, korban tidak mengalami luka serius,” ucap Kepala Polres Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, 5 Oktober 2022.
Apa yang terjadi di Kabupaten Bekasi ini tak berbeda jauh dengan tetangga dekatnya, Kota Bekasi. Sebagian warga Kota Bekasi kini kian khawatir melintas di kotanya sendiri saat malam tiba. Kejahatan jalanan merajalela di berbagai tempat. Mirisnya, sebagian pelaku kejahatan merupakan para remaja penentu masa depan kota.
Kasus kejahatan jalanan, terutama tawuran, geng motor, hingga begal kian meresahkan warga Kota Bekasi. Warga yang pulang malam hari ada yang sudah tak berani melintas sendiri di kawasan-kawasan tertentu.
”Ini jadi kekhawatiran saya dan banyak warga Kota Bekasi yang harus pulang malam melewati jalan yang memang rawan. Ini bukan dibiasakan pulang malam, ya, tetapi memang terpaksa harus pulang malam,” kata Ridwan, salah seorang warga Kota Bekasi, Rabu (12/10/2022).
Ridwan menyampaikan keluhan tersebut kepada Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki dalam acara Masyarakat Terkoneksi Sapa Warga yang digelar Pemerintah Kota Bekasi. Program ini merupakan layanan pertemuan daring antara pemerintah daerah dan masyarakat yang digelar secara berkala.