BPBD Kabupaten Bogor Terus Salurkan Air Bersih untuk Pengungsi Gempa Cianjur
Pengungsi gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih sangat membutuhkan air bersih. Sejumlah pihak pun terus mengirimkan bantuan air bersih untuk para pengungsi.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus menyalurkan air bersih untuk kebutuhan para pengungsi gempa di Kabupaten Cianjur. Air bersih itu disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi serta dapur umum yang didirikan di lokasi pengungsian.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M Adam, mengatakan, pihaknya terus berupaya menyalurkan air bersih ke sejumlah kampung atau desa terdampak gempa bermagnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022).
”Kebutuhan akan air bersih ini sangat mendesak dan dibutuhkan warga terdampak gempa Cianjur. Kami berusaha menjangkau ke sejumlah kampung warga, seperti di Kecamatan Pacet dan sekitarnya,” kata Adam, Senin (28/11/2022).
Untuk pemenuhan air bersih buat warga, kata Adam, BPBD Kabupaten Bogor mendistribusikan sebanyak 5.000 liter air bersih tiga kali dalam sehari. Selain itu, dilakukan juga distribusi air bersih untuk dapur umum di posko pengungsian sebanyak 5.000 liter air dua kali sehari.
Selanjutnya, air bersih untuk dukungan dapur umum di lapangan Rumah Sakit Cimacan 5.000 liter air dilakukan dua kali sehari. ”Selama masih ada kebutuhan air bersih, kami akan terus menyalurkannya,” ujar Adam.
Selain itu, Palang Merah Indonesia (PMI) juga berupaya meningkatkan pasokan ratusan ribu liter air bersih di Cianjur. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, pihaknya berupaya menjamin ketersediaan air bersih di lokasi terdampak gempa. Kalla juga meminta jajarannya melipatgandakan pasokan air bersih bagi para pengungsi.
Mulanya, PMI mengerahkan 11 truk tangki dengan kapasitas masing-masing 500 liter untuk menjangkau 16 titik pengungsian. PMI juga mendistribusikan tempat penampungan air ke titik tersebut.
”Jumlah armada truk tangki akan ditambah menjadi 30 unit dan tim khusus untuk segera membangun instalasi penjernihan air darurat, terutama untuk daerah yang tidak mudah diakses truk tangki,” ujar Kalla dalam siaran pers PMI, Minggu (27/11/2022).
Diharapkan, dengan ditambahnya armada truk tangki dan pembangunan instalasi penjernihan air, pengungsi dapat terlayani lebih banyak lagi. Apalagi, air bersih sangat vital bagi pengungsi, terutama bagi bayi. Hingga hari ketujuh setelah gempa Cianjur, PMI telah mendistribusikan 300.000 liter lebih yang diperkirakan telah menjangkau lebih dari 9.000 jiwa.
Kalla menambahkan, bencana seperti gempa bumi juga kerap merusak pipa infrastruktur air bersih. Untuk itu, PMI memiliki unit khusus bernama Tim Wash (water, sanitation, and higiene) yang bertugas memasok air bersih dengan membangun instalasi penjernihan air darurat di lokasi pengungsian.
Untuk mewaspadai penyakit, seperti diare dan gangguan kulit, Tim Wash PMI juga membantu warga membuatkan sanitasi bersih. PMI juga telah mendistribusikan puluhan tandon air untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Petugas akan rutin mengisi tandon air itu.
Kebutuhan air bersih ini sangat mendesak dan dibutuhkan warga terdampak gempa Cianjur.