Karyawan Balai Kota DKI Jakarta Berhamburan Keluar dari Gedung
Pada 2022 ini sudah dua kali gempa bumi yang guncangannya terasa sampai ke Jakarta, Senin (21/11/2022), gempa bumi di wilayah Cianjur, Jabar, terjadi dan membuat PNS DKI berhamburan keluar dari gedung.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Warga Jakarta dikejutkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang. Karyawan Balai Kota DKI Jakarta berhamburan keluar dari gedung.
Pantauan Kompas di area Balai Kota DKI Jakarta, goyangan gempa terasa pada pukul 13.21. Goyangannya dirasakan dua kali.
Awak media, karyawan, dan tamu di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta berhamburan keluar dari gedung. Mereka berlarian ke halaman balai kota mencari lokasi aman.
”Tadi saya merasakan dua kali goyangan gempa. Sedikit panik saya,” kata Annisa, karyawan Balai Kota DKI Jakarta.
Annisa dan sejumlah karyawan lainnya berhamburan keluar ke arah taman tengah. Mereka berupaya mencari lokasi aman dan menenangkan diri.
”Sejauh ini, saya sudah dua kali merasakan gempa di Balai Kota. Pertama di awal tahun ini dan sekarang,” kata Annisa.
Pada Senin siang, Biro Umum Pemprov DKI Jakarta juga mengumumkan ada gempa bumi yang terasa sampai ke DKI Jakarta. Para karyawan diminta untuk tetap tenang dan berada di lapangan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, gempa tersebut berkekuatan M 5,6. Gempa tersebut terpantau terjadi pada pukul 13.21.10 dengan kedalaman 10 kilometer.
Posisi pusat gempa, menurut Isnawa, berada di 78 km tenggara Jakarta, 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 15 km timur laut Kota Sukabumi, Jabar, 39 km tenggara Kota Bogor, Jabar, dan 63 km barat laut Bandung, Jabar.
”Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,” jelas Isnawa.
Sampai Senin siang, menurut Isnawa, BPBD DKI Jakarta tengah melakukan juga pendataan dan monitoring atas bangunan ataupun titik-titik yang terdampak gempa bumi tersebut.
Dihubungi terpisah, Eva Chairunisa, Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 1 Jakarta, menjelaskan, dari peristiwa gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jabar, Senin siang, PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh perjalanan kereta api (KA) di wilayah kerja Daop 1 Jakarta dalam kondisi aman, lancar, dan terkendali. Operasionalisasi kereta api tidak terganggu karena kejadian tersebut, termasuk perjalanan KA Pangrango pada lintas Bogor-Sukabumi.
”Pascagempa, sejumlah KA sempat diberhentikan sesaat dengan rentang waktu paling lama hingga 10 menit untuk pemeriksaan kondisi prasarana guna memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan KA,” jelas Eva.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi prasarana perkeretaapian, seperti jalur rel, jembatan, persinyalan, dan listrik aliran, terpantau dalam kondisi baik serta tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu operasionalisasi KA.