Dua Hari Banjir Belum Surut, Gerbang Tol Bitung Masih Ditutup
Hingga Selasa (15/11/2022) sore, banjir masih merendam ruas Tol Bitung, Tangerang, Banten. Akses keluar GT Bitung dari Jakarta dan akses masuk GT Bitung menuju Cikupa masih ditutup sementara.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Banjir dengan ketinggian 70 sentimeter masih merendam ruas Tol Bitung, Tangerang, Banten, sejak Minggu (13/11/2022) pukul 20.50 WIB. Hingga Selasa (15/11/2022) sore, akses keluar Tol Bitung dari Jakarta dan akses masuk Tol Bitung menuju Cikupa masih ditutup sementara demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Sebagai alternatif, para pengendara dari arah Jakarta yang hendak ke Bitung bisa melalui gerbang tol (GT) terdekat, seperti GT Cikupa. Demikian pula kendaraan dari arah Bitung ke Merak bisa melalui GT Cikupa.
”Lokasi tersebut belum dapat dilintasi kendaraan. Sedangkan, akses keluar GT Bitung dari arah Cikupa dan akses masuk Bitung menuju arah Jakarta sudah beroperasi normal,” kata Kepala Departemen Pemasaran dan Komunikasi Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Irra Susiyanti, Selasa.
Menurut dia, genangan di Simpang Susun (SS) Bitung Ruas Tol Jakarta-Tangerang terjadi akibat curah hujan yang tinggi serta tingginya debit air Sungai Kali Manis sehingga limpasan air memasuki badan jalan. Luapan air sungai yang menggenangi ruas jalan Tol Bitung tepat berada di kilometer (Km) 26.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Bitung Korlantas Polri Ajun Komisaris Suwito juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk mengalihkan kendaraan keluar tol di Karawaci. ”Para pengendara nantinya dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan jalur non-tol,” ujarnya.
Sementara itu, Irra menyampaikan, pihaknya masih mengupayakan penyedotan air di GT Bitung dengan mengoptimalisasikan pompa di titik genangan sebagai penanganan. Sudah ada tujuh pompa (dari sebelumnya lima pompa) yang dioperasikan untuk menyedot genangan air sejak Senin (14/11).
Meskipun sudah disedot, genangan air masih ada. Hal ini karena debit air sungai di sekitar tol masih tinggi sehingga meluap ke badan jalan.
Sebagai langkah antisipasi jangka pendek, Jasa Marga akan melakukan normalisasi waduk untuk menambah kapasitas tampungan air. Selain itu, untuk jangka panjang, melakukan peninggian tanggul serta meningkatkan kapasitas gorong-gorong di sekitar lokasi genangan.
Sementara itu, Jasa Marga dan Satuan Tugas Bencana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Provinsi Banten telah menyerahkan bantuan berupa bahan makanan siap saji untuk kebutuhan dapur umum bagi warga yang juga terdampak banjir di Provinsi Banten.