Heru Budi Targetkan Normalisasi Ciliwung Sepanjang 4,8 Kilometer
Komisi D mendukung penuh normalisasi di Kali Ciliwung. Tahun depan, normalisasi ditargetkan berlangsung di Ciliwung sepanjang 4,8 km.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan bisa menormalisasi Ciliwung sepanjang 4,8 kilometer pada 2023. DKI menganggarkan Rp 700 miliar pada APBD 2023 untuk membebaskan lahan-lahan di bantaran kali.
”Untuk normalisasi Kali Ciliwung, pada 2023 kami menargetkan bisa melakukan normalisasi sepanjang 4,8 km,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Rabu (9/11/2022).
Kegiatan normalisasi itu menurut rencana dilakukan di wilayah selatan dan timur Jakarta. Wilayah itu menjadi fokus karena memang harus ada pengendalian banjir di Jakarta dan khususnya di kedua wilayah itu.
Untuk mendukung kegiatan normalisasi itu, pada 3 November 2022, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melakukan rapat koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kepala BBWSCC Bambang Heri Mulyono secara terpisah menjelaskan, rapat koordinasi itu untuk menginventarisasi lahan-lahan yang sudah dibebaskan dan yang akan dibebaskan serta terkait kendala-kendala yang dihadapi.
”Untuk itu kami juga mengaktifkan kembali tim yang dulu pernah kami bentuk. Kami perbarui lagi surat keputusan (SK)-nya,” kata Bambang.
Tim tersebut bertugas untuk menginventarisasi lahan-lahan yang sudah dibebaskan dan lahan-lahan mana saja yang akan dibebaskan. ”Semua harus ditelusuri. Tim ini sudah aktif,” ujar Bambang.
Seperti diberitakan, dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Selasa (1/11/2022), Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan, lahan-lahan yang akan dibebaskan untuk normalisasi ada di empat kelurahan.
Ia merinci, pembebasan akan dilakukan di Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, seluas 0,8 hektar. Di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, seluas 1,5 hektar.
Kemudian, pembebasan akan dilakukan di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur seluas 2,25 hektar. Lalu juga di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur seluas 1,95 hektar.
Heru Budi melanjutkan, selain normalisasi, ia juga akan memastikan pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi akan tuntas akhir tahun ini. Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Timur juga dipastikan bisa diselesaikan.
”Dengan langkah itu, debit banjir yang masuk ke Jakarta akan bisa berkurang,” kata Heru Budi.
Untuk sodetan Kali Ciliwung-Kanal Timur, Heru Budi menuturkan, dirinya akan segera memperpanjang keputusan gubernur terkait penetapan lokasi area yang akan dipergunakan untuk membangun sodetan tersebut.
Terpisah, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menjelaskan, Komisi D sangat mendorong kegiatan normalisasi bisa dijalankan kembali. ”Kami sudah mendorong sejak tahun-tahun sebelumnya karena ini salah satu jalan untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta,” kata Ida.
Ia mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk keperluan normalisasi dibutuhkan pembebasan lahan. Untuk itu, menurut Ida, Dinas SDA perlu bekerja sama dengan semua pihak, di antaranya dengan Badan Pertanahan Nasional juga dengan Kejaksaan Tinggi untuk mendapatkan pengawalan.