Warga Muara Angke Mulai Berkemas Hadapi Potensi Rob
Di Jakarta, potensi rob diperkirakan bakal terjadi pada 8 November sampai 14 November 2022.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperingatkan warga pesisir untuk waspada terhadap potensi rob saat gerhana bulan pada 8 November 2022. Terkait peringatan dari BMKG tersebut, sebagian warga wilayah pesisir Jakarta Utara mulai berkemas dan bersiap menghadapi potensi rob.
Kepala Pusat Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, potensi rob diperkirakan terjadi di 14 wilayah. Potensi rob yang bakal terjadi di belasan wilayah itu karena faktor astronomi.
”Faktor astronomi itu di antaranya gerhana bulan, (dan) matahari, sebagai pembangkit utama pasang dan surut air laut. Jadi, bukan fenomena gerhana, tetapi faktor astronomi gravitasi bumi dan matahari,” kata Eko saat dihubungi, Senin (7/11/2022), di Jakarta.
Sejumlah wilayah yang berpotensi rob itu antara lain pesisir Aceh, Sumatera Utara, pesisir barat Sumatera Barat, Lampung, dan Kepulauan Riau. Rob juga berpotensi terjadi di pesisir wilayah utara Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, pesisir selatan Bali, pesisir Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
Lamanya rob di setiap daerah diperkirakan berbeda-beda, yakni ada wilayah terdampak rob selama lima hari dan ada pula yang berlangsung dalam waktu singkat, yaitu hanya dua hari. Khusus di Jakarta, potensi rob diperkirakan bakal terjadi pada 8 November sampai 14 November 2022.
”Masyarakat perlu semakin paham bahwa wilayah kita itu dipengaruhi faktor astronomi yang akan berdampak pada potensi banjir pesisir atau rob setidaknya satu bulan dua kali. Potensi rob biasanya di akhir atau awal bulan Hijriah dan pertengahan bulan Hijriah,” kata Eko.
Menurut Eko, potensi ketinggian rob yang terjadi di sejumlah daerah berbeda. Ketinggian air di sebagian wilayah hanya berupa genangan ringan hingga sedang.
”Tidak ada genangan tinggi. Namun, kami sampaikan, ini sudah menggangu aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Warga berkemas
Terkait peringatan dari BMKG mengenai potensi rob, warga di pesisir Jakarta Utara mulai berkemas. Di RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Senin, warga mulai memindahkan perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi.
”Sejak pagi tadi sudah beres-beres. Lemari dan kasur kami simpan di lantai atas. Setiap kali ada rob, ketinggian air di sini bisa sampai 1 meter,” kata Kartini (40), warga RT 007 RW 022, Kelurahan Pluit tersebut.
Wilayah Muara Angke merupakan salah satu daerah yang rutin terendam rob. Sebelumnya, satu pekan lalu, daerah itu juga sempat terendam rob selama empat hari.
Akibat sering rutin dilanda rob, sebagian lantai bawah rumah warga di Muara Angke sudah tak lagi ditempati warga. Lantai dasar rumah warga pada Senin siang juga masih tergenang air dan dipenuhi sampah.
”Ada beberapa rumah yang sudah ditinggal pemiliknya. Rumah saya dari 2019 sudah empat kali saya tinggikan,” kata Kartini.