Festival Bunga dan Buah Nusantara hadir kembali di Kota Bogor, akhir pekan ini. Acara ini bertujuan memperkenalkan tanaman lokal, serta mendorong peningkatan produksi dan konsumsi buah.
Oleh
Velicia
·4 menit baca
VELICIA
Pengunjung berdatangan ke Festival Bunga dan Buah Nusantara 2022 di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
BOGOR, KOMPAS — IPB University di Kota Bogor, Jawa Barat, kembali menggelar Festival Bunga dan Buah Nusantara, akhir pekan ini, setelah tertunda dua tahun akibat Covid-19. Festival ini diadakan untuk mengenalkan komoditas lokal kepada masyarakat.
Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) merupakan acara tahunan yang sudah digelar sejak 2014. Tahun ini, FBBN diadakan sejak Jumat (21/10/2022) sampai Minggu (23/10/2022). Di hari Sabtu (22/10/2022), pengunjung bisa registrasi masuk dari pukul 07.00 dan besok sejak pukul 06.45.
Petani ini dibina mulai dari cara pembibitan, perawatan, hingga bisnis tanaman lokal. Kalau ada teknologi baru, kami juga ajarkan ke mereka. (Ihsan Fatawa)
VELICIA
Deretan tenda pameran di Festival Bunga dan Buah Nusantara 2022 di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
Selain pameran dan tenda penjualan, di acara ini juga ada lomba tanaman hias dan buah unggul. Tanaman yang dipamerkan di antaranya, bonsai, cabai ungu, produk dari sorgum, bunga lili, bunga krisan, dan bunga anggrek.
Selain memberi kesempatan bagi produsen untuk memperkenalkan produknya lewat 11 tenda pameran, FBBN menyediakan 50 tenda bursa bunga dan buah. Selain itu, terdapat lima tenda makanan dan minuman di luar halaman pameran.
Pameran dan panggung utama tepat berada di samping Stasiun Bogor. Dari pintu timur stasiun, terlihat panggung utama yang membelakangi stasiun. Di sebelah kiri dan kanan panggung masing-masing terdapat lima sampai enam tenda pameran.
Di luar bagian kanan halaman panggung utama, menuju Jalan Kapten Muslihat atau halte Taman Topi, terdapat deretan tenda di sisi kiri dan kanan jalan. Jumlah tenda di setiap sisi berkisar 25-30 tenda tanaman dan makanan.
VELICIA
Deretan tenda bursa tanaman dan makanan di Festival Bunga dan Buah Nusantara 2022 di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
Ketua Pelaksana Festival Buah dan Bunga Nusantara 2022, Ihsan Fatawa, menjelaskan, festival tahun ini mengusung tema ”The Revival Spirit of Nusantara Flowers and Fruits”. Ihsan berharap festival ini bisa menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk bangkit setelah pandemi.
”Acara ini menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produk sekaligus ajang promosi jualan mereka sehingga masyarakat bisa tahu kalau produksi lokal tidak kalah dengan impor,” kata Ihsan saat ditemui di Alun-Alun Kota Bogor, Bogor Tengah, Jumat.
Ihsan menjelaskan, IPB University yang lebih dikenal sebagai Institut Pertanian Bogor menaungi lebih dari 100 petani binaan taman hias di Desa Sukamantri, Kabupaten Bogor.
VELICIA
Huruf B yang diisikan bunga dan buah lokal di Festival Bunga dan Buah Nusantara 2022 di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
”Petani ini dibina mulai dari cara pembibitan, perawatan, hingga bisnis tanaman lokal. Kalau ada teknologi baru, kami juga ajarkan ke mereka,” ujar Ihsan.
Bogor, khususnya Kabupaten Bogor, memiliki potensi besar untuk pertanian, di antaranya kawasan Ciapus dan Puncak yang memiliki banyak kebun bibit. Ihsan menjelaskan, acara ini diselenggarakan akibat masih minimnya ajang promosi bagi petani lokal.
Salah satu pengunjung FBBN, Sopiyah (21), mengatakan, ia dapat menambah pengetahuan tentang tanaman yang belum dia tahu.
”Tadi sempat lihat mangga, besar buahnya. Tapi lupa namanya mangga apa. Sama tadi ke tenda kaktus juga. Lumayan tertarik dengan kaktus, sederhana, dan bagus untuk pajangan,” katanya.
VELICIA
Warga antre pembagian kotak isi buah dari Festival Bunga dan Buah Nusantara 2022 di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
Begitu pula dengan Jihan Nabila (22) asal Aceh yang mendadak singgah ke FBBN. ”Tadi mendadak saja ke sini. Jadi tahu ada tanaman yang belum aku lihat sebelumnya. Ada dari penelitian-penelitian juga. Ada cabai ungu tadi,” kata Jihan.
Jihan juga menilai, FBBN ini berhasil memperkenalkan tanaman lokal kepada masyarakat.
Mahasiswi Agronomi dan Hortikultura IPB University, Nurwita Mukti Sari, menjelaskan, cabai ungu merupakan hasil pemuliaan dari riset salah satu dosen IPB.
”Ada beberapa varietas dari cabai ini, di antaranya Viola dan Ungara. Beda dari bentuk dan panjangnya,” kata Wita. Ada cabai yang melewati dua kali dan satu kali proses perubahan warna. Misalnya, ketika tumbuh, cabai tersebut berwarna hijau lalu berubah merah, kemudian ungu. Namun, ada cabai yang prosesnya dari warna hijau langsung menjadi ungu.
VELICIA
Wakil Rektor IPB University Bidang Internasionalisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Alumni Dodik R Nurrochmat (batik biru) saat diwawancarai wartawan yang datang di Festival Bunga dan Buah Nusantara 2022 di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
Wakil Rektor IPB University Bidang Internasionalisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Alumni Dodik Ridho Nurrochmat menjelaskan, bunga dan buah adalah salah satu komoditas yang menghasilkan potensi profit tertinggi di bidang pertanian.
”Kami sempat ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Lahan yang ditanam buah-buahan nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan yang hanya ditanam kayu atau lainnya,” kata Dodik.
Dodik menambahkan, dari hasil pertemuannya dengan petani buah, ia mendapat informasi setidaknya petani meraup Rp 500 juta untuk 1 hektar kebun buah.
”Bayangkan kalau Rp 500 juta dalam satu tahun, berarti penghasilan satu bulannya tidak kurang dari Rp 40 juta. Semoga dengan contoh konkret dan pemahaman yang baik, semakin banyak anak muda terdidik untuk mau menjadi petani produktif,” ujar Dodik.