Heru Bahas Keamanan hingga Kemacetan dengan Kapolda Metro Jaya
Heru membahas usulan solusi masalah kemacetan di Jakarta dengan Polda Metro Jaya. Usulan itu mengenai pengurangan putaran balik dan jalan satu arah.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersilaturahmi ke Markas Polda Metro Jaya di Jakarta, Kamis (20/10/2022). Bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan jajarannya, Heru juga membahas mengenai masalah keamanan dan kemacetan lalu lintas di Ibu Kota.
Heru bertemu Fadil dan jajarannya di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, sekitar pukul 15.00. Fadil terlihat akrab begitu menyapa Kepala Sekretariat Presiden yang sudah empat hari menjadi pejabat sementara DKI 1 itu. Pertemuan berlangsung selama hampir satu jam.
Seusai pertemuan itu, Fadil menyampaikan kepada wartawan, banyak hal yang ingin mereka kerjakan bersama-sama. Hal itu, antara lain, terkait isu keamanan lingkungan dan masyarakat. ”Misalnya, di Manggarai tawuran, kita akan turun bersama-sama. Bergerak bersama tentunya bukan hanya dengan Pemda DKI,” ujarnya.
Heru menanggapi, selama masa jabatan dua tahun di Jakarta, ia tidak memilah isu keamanan tertentu untuk dikerjakan bersama dengan kepolisian. ”Semua. Jadi, semua, keamanan dan lainnya jadi prioritas. Kita sama-sama bergerak,” ucapnya.
Rekayasa lalu lintas
Selain keamanan, Heru menyampaikan, mereka juga membahas solusi masalah kemacetan di Jakarta. Pada kesempatan itu, ia memang mengajak Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman juga terlihat seusai pertemuan.
Sebelumnya, Heru mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencoba menekan kemacetan dengan mengurangi u-turn atau putaran balik di jalan-jalan rawan kemacetan (Kompas.com, 17/10/2022).
Hal itu disampaikan Heru seusai menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI tentang pencabutan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi, Senin (17/10/2022).
Syafrin mengatakan, mereka sedang mengkaji hal tersebut untuk menghasilkan manajemen dan rekayasa lalu lintas secara keseluruhan. Kajian itu nantinya akan dilaporkan kepada Heru.
”Tujuannya bagaimana titik-titik kemacetan dan kepadatan lalu lintas yang disebabkan putar balik tadi itu bisa kita minimalkan,” jelasnya.
Banyaknya putar balik, dinilai Latif, memang menjadi salah satu penyebab kemacetan di Jakarta. Titik putar balik ini banyak menimbulkan masalah di jalur dua arah. Pengurangan putar balik dimungkinkan dengan menerapkan jalur satu arah.
Hal ini terpantau di Jalan Ciledug Raya antara perbatasan Kota Tangerang, Banten, dan Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Jalur utama warga komuter dari Banten menuju Jakarta tersebut kerap macet pada pagi hari karena penyempitan badan jalan mulai dari Halte Transjakarta Adam Malik, Jakarta Selatan, dan banyaknya putar balik di sekitar Petukangan.
Latif pun setuju karena dinilai bisa mengurangi kemacetan dan mengurangi kebutuhan personel polisi lalu lintas untuk mengatur jalan. ”Kalau memang itu dilakukan, saya sangat setuju. Masalah pembinaan jalan memang (kewenangan) Pak Gubernur, kami hanya penegak hukum,” ujarnya.
Selain usulan itu, wacana mengatur jam masuk kerja untuk mengurangi volume lalu lintas di jam sibuk, kata Latif, juga dibahas. Ia mengatakan, sejauh ini banyak pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta, setuju dengan rencana itu.