Pengerukan Sungai dan Pembangunan Tanggul Belum Efektif Cegah Banjir di DKI Jakarta
Pemerintah pusat dan daerah diminta mengoptimalikan fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah yang rentan terhadap banjir.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rumah warga di Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan kerap menjadi langganan banjir ketika hujan deras di DKI Jakarta. Meskipun telah dibangun tanggul dan dilakukan pengerukan sungai, banjir masih terus terjadi.
Heru Munandar (45), warga Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022), mengatakan, pengerukan sungai di wilayahnya dilakukan beberapa tahun lalu. Namun, banjir masih terus terjadi karena sungai tidak bisa menampung debit air saat hujan deras.
Sungai yang berada di depan Taman Ketapang, Jati Padang, ini mengalir menuju Kali Pulo hingga Kali Mampang. Dengan lebar 2-3 meter dan kedalaman kali lebih dari 2 meter, sungai itu tidak mampu menampung debit air yang berasal dari aliran Sungai Ciliwung saat hujan deras.
Saat ada informasi mengenai Bendung Katulampa, Bogor, Siaga 1, warga setempat mulai waspada dan mencemaskan banjir yang akan melanda. Sudarli (56), salah satu warga, mengatakan, setelah dilakukan pengerukan, banjir memang relatif lebih cepat surut. Hal itu terjadi pada banjir awal Oktober lalu.
Menurut dia, untuk mengurangi banjir di sepanjang kali mesti dilakukan lagi pengerukan. Pengerukan tak hanya di wilayahnya saja. Sebelumnya, program pengerukan kali itu terhenti karena keterbatasan akses untuk melewati jembatan dekat Masjid An-Nur, Kelurahan Jati Padang.
Di wilayah lain, meski telah dibangun tanggul permanen seperti di kawasan pertigaan lampu merah Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur, banjir masih terus terjadi di permukiman rumah warga hingga meluas ke Jalan Raya Bogor. Tidak adanya pengerukan sungai turut memicu air cepat meluap dan menggenangi rumah warga.
”Ada tanggul di pinggir kali yang panjangnya kurang lebih 300 meter, tapi tetap saja banjir terus terjadi. Banjirnya sampai ke jalan raya pertigaan ini.” kata Iman (45), warga Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pada Rabu (19/10/2022), Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau tanggul Kali Pulo di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Peninjauan dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi di sekitar Kali Pulo yang kerap tergenang saat hujan turun.
”Peninjauan ini dilakukan untuk mencari jalan keluar mengatasi genangan di lokasi tersebut. Nanti secara teknis akan dikaji oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Harapannya ini dapat teratasi,” ujar Heru dalam keterangan tertulisnya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan selalu siap mengawal dan mengikuti arahan pimpinan yang dilakukan agar masyarakat terbebas dari banjir.
Untuk mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut, pihaknya telah menyiapkan pompa air di lokasi sebagai upaya penanganan banjir. Sarana dan prasarana seperti pompa air portabel di lokasi, baik dari Suku Dinas SDA maupun Gulkarmat, harus siaga.
”Mengidentifikasi wilayah dalam penanganan banjir juga terus dilakukan. Apalagi puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari-Maret tahun depan,” kata Munjirin.
Potensi banjir
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan bahwa cuaca ekstrem akan terus berlanjut pada Senin (17/10/2022). Awal musim hujan dimulai sejak September 2022, sedangkan puncak musim hujan akan diprediksi terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah diminta harus terus meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah yang rentan terhadap banjir. Pengecekan, seperti penyiapan kapasitas yang memadai pada sistem drainase, sistem peresapan, dan tampungan air harus dilakukan.
Langkah tersebut agar pencegahan banjir bisa berjalan optimal. Sementara waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan tinggi saat musim hujan dan penggunaannya di saat musim kemarau.