Anies Luncurkan Fasilitas Baru Pengelolaan Sampah di Bantar Gebang
Sampah yang setiap hari kian menumpuk menunggu terobosan pengelolaan yang baru agar tidak merugikan masyarakat luas.
Oleh
ZULIAN FATHA NURIZAL
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan fasilitas pengolahan sampah landfill mining di Tempat Pengolahan Sampah Tepadu Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Fasilitas ini untuk mengoptimalkan pengurangan dan pengolahan tumpukan sampah lama yang menggunung menjadi energi baru terbarukan bernilai ekonomis.
”Semoga dengan dibangunnya fasilitas ini, efek jangka panjangnya berupa beban sampah, dampak lingkungan dan kesehatan, juga berkurang,” ujar Anies kepada media, Senin (10/10/2022).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan, landfill mining adalah penambangan lahan sampah yang tidak aktif dengan karakteristik sampah yang sudah terdekomposisi agar bisa digunakan kembali. Proses itu dapat memperpanjang masa pelayanan TPST Bantar Gebang sehingga dapat difungsikan untuk tujuan lingkungan lainnya.
Fasilitas pengolahan sampah landfill mining (penambangan sampah) ini bukan yang pertama, melainkan diklaim sebagai yang terbesar di Indonesia. Nantinya fasilitas ini dapat mengolah 3.000 ton sampah per hari. Proyek seluas 7,4 hektar ini menghabiskan anggaran Rp 1,7 triliun dan dapat dioperasikan pada Januari 2023.
”Fasilitas ini adalah pabrik bahan bakar turunan dari sampah lama yang ditambang dari gunungan (landfill) sampah sehingga nilai kalori olahan setara dengan batubara sehingga bernilai ekonomis bagi industri. Sampah yang diolah adalah sampah lama dan baru,” ucap Asep.
Meski sudah diresmikan, terlihat masih ada beberapa fasilitas yang belum selesai, seperti ruang terbuka hijau dan lapangan sepak bola yang direncanakan akan menjadi ruang publik. Rencana fasilitas itu masih berupa lahan kosong. Selain itu, ada mesin-mesin yang belum dipasang secara utuh dan beberapa di antaranya masih ditutupi terpal.
”Saat ini perkembangan pembangunan sudah 83 persen. Target kami selesai di Desember 2022 dan siap digunakan pada Januari 2023,” ucap Asep.
Dalam pidatonya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar kawasan TPST Bantar Gebang memiliki sarana edukasi bagi anak-anak. Agar ke depannya kesadaran mencintai lingkungan menjadi sebuah budaya.
”Pengelolaan sampah bukan hanya soal teknis pengolahannya saja, melainkan bagaimana kita bisa mengubah pola pikir kita melihat sampah. Maka dari itu, pendidikan sejak dini ke anak-anak kita penting,” ucap Anies.