Siasat Hadapi Banjir Berulang di Tangerang Selatan
Penyebab banjir berulang di Kota Tangerang Selatan, Banten, antara lain alih fungsi lahan, kurangnya ruang tangkapan air, dan drainase atau saluran air tidak mampu menampung air saat hujan deras.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Hujan deras mengguyur kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (23/9/2022).
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Hujan deras kembali menyebabkan banjir di Kota Tangerang Selatan, Banten, sepanjang awal hingga pertengahan pekan ini. Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengoptimalkan turap untuk memperkokoh tepi sungai, membangun tanggul, dan tandon untuk menambah daya tampung air.
Hujan deras pada Selasa (4/10/2022) menyebabkan banjir dengan ketinggian 20 cm hingga 70 cm di Kota Tangerang Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tangerang Selatan melaporkan sebanyak 1.257 keluarga terdampak banjir di kota ini.
Korban terdampak banjir tersebut tersebar di Perumahan Pondok Payung Mas, Ciputat; Jalan Swadaya RT 006 RW 012, Ciputat Timur; Jalan Wahid dan Jalan Swadaya RT 009 dan RT 011 RW 010, Pamulang; Jalan Bhakti RT 007 RW 011, Pamulang; Jalan Raya Serua; Pondok Maharta R 009, Pondok Aren: Kavling Kampung Bulal RT 004 RW 002, Pondok Aren; Puri Bintaro Indah RW 002, Ciputat; dan Perumahan Alkapi RT 001 RW 013, Ciputat.
”Banjir sudah surut. Terjadi juga longsor di Legoso Permai, Kampung Sawah, dan Pisangan. Semua sudah dalam penanganan,” kata M Faridzal Gumay dari Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan, Rabu (5/10/2022).
MARINA EKATARI
Banjir mengakrabi Tangerang Selatan selama tahun ini. Pada Juli hujan deras mengakibatkan beberapa wilayah di kota ini tergenang. Pekan ini, banjir juga kembali merendam sebagian kawasan tetangga Ibu Kota ini.
Penyebab banjir berulang di Kota Tangerang Selatan, antara lain, alih fungsi lahan, kurangnya ruang tangkapan air, dan drainase atau saluran air tidak mampu menampung air saat hujan deras.
Pada Sabtu (10/9/2022) sore, misalnya, hujan deras menyebabkan sedikitnya 14 kawasan terendam banjir. Sebanyak 2.135 keluarga terdampak banjir setinggi 30 sentimeter hingga 1,2 meter.
Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan tengah dan akan membangun turap, tanggul, dan tandon untuk menambah daya tampung air di 15 titik pada tahun 2022. Titik tersebut ialah pembangunan kolam retensi dan turap di Kampung Bulak, penataan kolam retensi di Griya Asri, pembangunan tandon di Puri Bintaro Hijau 2, pembangunan Kali Ciater segmen Ciater Hilir, pembangunan prasarana Kali Baru-Sekunder Parigi, pembangunan TPT Kali Serua Segmen Kacang Prima, pembangunan turap Kali Cibenda-Jombang, pembangunan turap Kali Ciputat-Ciputat Baru, pembangunan turap kali di Perumahan Puri Bintaro Indah-Jombang Ciputat, pembangunan turap kali Segmen segmen Nerada-Pondok Payung Mas, pembangunan turap Kali Serua Hilir, dan penataan Kali Engram Gintung segmen Griya Mandiri.
Selanjutnya pembangunan saluran drainase kota Jalan Merpati Raya-Jalan Ki Hajar Dewantoro-Jalan Menjangan (Kompas)-Jalan Cendrawasih Raya-Jalan Tegal Rotan sampai menuju saluran pembuang, pembangunan saluran drainase kota Jalan Pondok Betung Raya menuju saluran pembuang, dan pembangunan saluran drainase lingkungan Kompleks Pondok Kacang Prima Kecamatan Pondok Aren.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Kabel dibiarkan semrawut di atas gorong-gorong di Jalan Merpati Raya, Tangerang Selatan, Kamis (29/9/2022). Ini bagian dari proyek relokasi jaringan utilitas dari atas ke bawah. Revitalisasi gorong-gorong sekaligus untuk mengendalikan banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan Robby Cahyadi menyebutkan, penyempitan sungai menyebabkan limpasan air hujan tidak tertampung. Selain pelebaran badan sungai, dibangun turap, tanggul, dan kolam retensi untuk menampung air hujan agar tidak langsung mengalir ke sungai.