Penjaga keamanan bernama Nurhasan menegur dua orang yang gerak-geriknya mencurigakan di depan sebuah rumah usaha di Tanah Sereal. Balasannya, ia terluka setelah mendapat empat tembakan.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seorang warga yang juga penjaga lingkungan di daerah Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, menjadi korban tembakan senapan angin oleh orang tidak dikenal. Korban sebelumnya sempat memergoki dua pesepeda motor yang diam-diam hendak membuka pintu gerbang rumah salah satu warga.
Nurhasan (58) harus menerima luka tembakan dari senapan angin atau air softgun di bagian lengan dan kelingking kiri, serta paha kiri. Luka tembakan itu berasal dari hunjaman beberapa tembakan oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (1/10/2022) pukul 05.30. Ini terjadi di daerah permukiman penduduk di Jalan Tanah Sereal RT 005 RW 014.
”Awalnya, saya lihat ada dua orang naik sepeda motor berhenti di rumah warga. Tangan satu orang yang dibonceng ini masuk ke pintu, mau buka pintu gerbang. Terus saya tegur. Kemungkinan dia enggak terima, terus dia balik lagi sekitar dua menit kemudian dan menembaki saya,” tuturnya Minggu (2/10/2022).
Menurut Nurhasan, pelaku yang ia lihat adalah dua laki-laki yang menaiki sebuah sepeda motor. Pengemudi sepeda motor saat itu mengenakan jaket seragam salah satu ojek daring, sedangkan penumpangnya yang juga laki-laki mengenakan pakaian rapi.
Di TKP kami menemukan 4 peluru Gotri. (Yugo Pambudhi)
Adapun rumah yang didatangi pelaku adalah rumah Tjun Hong alias Akong yang membuka usaha makanan. Rumah itu memiliki pagar yang terbilang rapat, dengan bagian gerbang ditutup gerbang besi hitam setinggi hampir 2 meter. Dalam kesaksiannya, Nurhasan mengatakan, ia menegur dua orang itu karena gerak-geriknya mencurigakan di rumah usaha itu.
”Saya tanya, ’Kamu ngapain ke mari?'. Dia bilang mau cari limbah. Saya bilang, 'di sini enggak ada limbah'. Dia lihat ke dalam di situ ada barang-barang. Setahu saya di situ ada mobil dan sepeda motor juga. Saya bilang, 'enggak bisa begitu'. Dia nanya balik saya siapa?, saya jawab 'Saya linmas di sini',” katanya.
Setelah ditegur, dua orang itu sempat meninggalkan rumah tersebut. Namun, dalam waktu beberapa menit, mereka kembali lagi dan orang yang dibonceng menembakkan peluru ke tubuh Nur.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tambora Ajun Komisaris Yugo Pambudhi, saat dikonfirmasi hari ini, mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Polisi sejauh ini sudah meminta keterangan pada beberapa saksi, termasuk Nur.
”Di TKP, kami menemukan 4 peluru Gotri,” kata Yugo.
Selain keterangan saksi dan peluru, polisi juga akan mendalami rekaman kamera CCTV untuk menggali identitas dan mengejar pelaku.