Konstruksi Pembangunan MRT Fase 2A Dimulai, 550 Pohon Terdampak
Paket kontrak CP 202 fase 2A MRT Jakarta dimulai. Sebanyak 550 pohon di rute itu terdampak proyek dan harus ditebang atau direlokasi. MRT Jakarta memastikan proses penggantian pohon sudah disiapkan dari sekarang.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
—
JAKARTA, KOMPAS — Paket kontrak atau CP 202 fase 2A MRT Jakarta sudah memulai pekerjaan konstruksi. Setidaknya ada 550 pohon di lintasan CP 202 dari Harmoni ke Mangga Besar yang terdampak dan harus direlokasi.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati, Sabtu (17/9/2022), membenarkan adanya pohon-pohon yang terdampak proyek pengerjaan MRT Jakarta tersebut. Disebutkan Suzi, dinas sudah memiliki kebijakan atas pohon-pohon yang terdampak proyek atau pembangunan.
”Jadi, seperti biasa ketentuannya. Kalau yang masih bisa dipindahkan, ya, dipindahkan. Kalau yang harus ditebang, maka digantikan dengan pohon baru,” katanya.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial menjelaskan, persiapan konstruksi CP 202 MRT Jakarta fase 2A yang dimulai sejak 27 Juli 2022 lalu hingga saat ini masih terus berlanjut. Selama proses pembangunan CP 202 MRT Jakarta fase 2A, terdapat total 550 pohon terdampak.
Ke-550 pohon terdampak itu dengan rincian 149 pohon berada di Kelurahan Kebon Kelapa, 67 pohon di Kelurahan Petojo Utara, 6 pohon di Kelurahan Krukut, 293 pohon di Kelurahan Maphar, dan 35 pohon di Kelurahan Keagungan.
Untuk penanganan pohon terdampak proyek, kata Rendi, PT MRT Jakarta (Perseroda) berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. ”Kami mengikuti seluruh prosedur perizinan yang ditetapkan dalam melakukan penanganan pohon terdampak proyek CP 202 MRT Jakarta sebagaimana rekomendasi yang telah diterbitkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta,” ujarnya.
Sesuai rekomendasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI, untuk menggantikan pohon yang terkena dampak pembangunan, akan ditanam kembali 5.170 pohon pengganti berdiameter lebih kurang 20 sentimeter dengan tinggi 4-5 meter. Sejumlah 5.170 pohon pengganti tersebut akan ditanam kembali di area kebun bibit Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
”Sejumlah 33 pohon akan direlokasi ke lokasi yang akan ditentukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta,” kata Rendi.
Adapun penanaman kembali pohon pengganti di area kebon bibit Srengseng Sawah sedang berlangsung. Pohon pengganti telah mulai ditanam mengikuti spesifikasi pohon yang ditentukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
”Setiap pohon yang diganti dan direlokasi akan dirawat demi pelestarian lingkungan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Suzi melanjutkan, penanaman kembali pohon yang ditebang karena proyek akan dilakukan saat proyek selesai. ”Nanti setelah MRT selesai, akan ada penataan kembali kawasan. MRT harus menggantikan pohon yang terdampak itu,” katanya.
CP 202 fase 2A, seperti diketahui, merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A. Cakupannya meliputi pembangunan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Mangga Besar. Selain itu, meliputi juga pembangunan terowongan bawah tanah mulai dari Harmoni hingga Mangga Besar sepanjang 1,8 kilometer.
”PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama dengan kontraktor pelaksana Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan dan kelangsungan lingkungan dengan memastikan pekerjaan konstruksi yang dilakukan tetap mematuhi peraturan yang berlaku,” pungkas Rendi.