Kegiatan bernuansa hiburan, seperti pertunjukan kebudayaan, masih sangat minim digelar di Kota Bekasi. Dihelatnya Pesona Nusantara, Sabtu kemarin, disambut meriah dan diharap gelaran serupa kelak dilakukan lagi di sana.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
Pergelaran Pesona Nusantara Bekasi Keren di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (10/9/2022) pagi berlangsung meriah. Kegiatan ini menjadi hiburan warga yang haus akan kehadiran ruang-ruang eskpresi di kota itu. Harapan agar terus munculnya ruang-ruang kreatif menggema di stadion dengan kapasitas 30.000 penonton itu.
Laju kendaraan truk bertonase berat hingga deru sepeda motor dan kendaraan-kendaraan pribadi yang hampir tiap detik memadati Jalan Ahmad Yani, tepatnya depan Kantor Wali Kota Bekasi hingga Simpang Kayu Ringin, Kota Bekasi, terhenti sejenak selama 2 jam pada Sabtu pagi.
Jalanan itu berganti dengan beragam manusia, baik itu warga biasa, pelajar, aparatur sipil negara, polisi, maupun Tentara Nasional Indonesia. Mereka hadir dengan kostum yang berbeda-beda warna, bentuk, dan desain.
Di jalanan yang lengang itu, warga bersama Pemerintah Kota Bekasi menggadakan kegiatan Kirab Merah Putih. Sang Merah Putih sepanjang 100 meter dan lebar 6 meter, pada Sabtu pukul 06.00, dibentangkan oleh aparat TNI, Polri, hingga pegawai Pemerintah Kota Bekasi dan dikirab menuju ke Stadion Patriot Candrabhaga. Kegiatan Kirab Merah Putih itu disambut antusias oleh masyarakat dan pelajar yang berdiri di tepi jalan sembari melambai-lambai menggunakan bendera mini.
Terus yang uniknya, yang dilihat bukan hanya tarian. Ada banyak hiburan juga, ada angklung, paskibraka, ada musikalisasi. Jadi, kita bisa belajar juga.
Kegiatan Kirab Merah Putih itu merupakan rangkaian awal dari berbagai kegiatan Pesona Nusantara Bekasi Keren. Kegiatan yang diikuti 10.000 peserta itu, puncaknya digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.
Di stadion dengan kapasitas 30.000 penoton itu, berbagai tarian tradisional ditampilkan. Salah satu tarian yang menarik minat pengunjung ialah Tari Ronggeng Beken. Tarian ini bahkan ”memaksa” Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk bangkit dari tempat duduk mereka dan menari bersama 3.000 penari yang tampil.
Nessa (16), salah satu pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan Daya Utama, Kota Bekasi, mengaku antusias dan terhibur mengikuti kegiatan Pesona Nusantara Bekasi Keren. Kegiatan ini tak hanya menghibur, tetapi juga jadi sarana untuk belajar mengenal pakaian, kesenian, dan budaya dari daerah lain.
”Terus yang uniknya, yang dilihat bukan hanya tarian. Ada banyak hiburan juga, ada angklung, paskibraka, ada musikalisasi. Jadi, kita bisa belajar juga,” katanya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut mengapresiasi kegiatan ragam kebudayaan dari sejumlah daerah itu. Kegiatan ini diharapkan jadi ajang yang digelar secara rutin setiap tahun.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, Pesona Nusantara Bekasi Keren digelar pemerintah daerah sebagai wujud apresiasi budaya Nusantara dan juga momentum kebangkitan ekonomi nasional untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
”Gelaran Pesona Nusantara Bekasi Keren ini sebagai upaya mengapresiasi budaya Nusantara di Kota Bekasi. Sebab, Bekasi merupakan rumah kebangsaan dan rumah Nusantara,” kata Tri.
Haus hiburan
Pengamat sosial dari Universitas Islam 45 Bekasi, Adi Susila, dihubungi secara terpisah, Minggu (11/9/2022), mengatakan, kegiatan bernuansa hiburan, salah satunya pertunjukan kebudayaan, masih sangat minim digelar di Kota Bekasi. Warga Kota Bekasi selama ini haus atau minim hiburan, apalagi yang bernuansa budaya.
”Struktur bangunan dan kondisi lingkungan di Bekasi itu membuat orang jadi kaku. Cuma di Bekasi, masalahnya adalah keterbatasan tempat,” kata Adi.
Adi berharap pemerintah Kota Bekasi mulai memiliki komitmen untuk menyulap ruang-ruang terbuka yang ada di kota itu. Ruang-ruang itu dipugar dan ditata kembali agar dapat dimanfaatkan warga sebagai ruang ekspresi.
”Kalimalang, misalnya, itu bisa dijadikan ikon. Bisa digelar Festival Kalimalang atau kegiatan lain,” katanya.