logo Kompas.id
MetropolitanSiasat Masyarakat Hadapi...
Iklan

Siasat Masyarakat Hadapi Dampak Kenaikan Harga BBM

Muncul temuan yang menarik bahwa dari semua kelas sosial ekonomi dan pada empat komoditas bahan pokok, mayoritas responden menyatakan bahwa mereka akan tetap berbelanja seperti biasa walau harga mengalami kenaikan.

Oleh
YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI/LITBANG KOMPAS
· 4 menit baca
Antrean warga setelah diberlakukannya harga BBM yang baru di salah satu SPBU di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/9/2022). Untuk menjamin kelancaran dan keamanan saat pemberlakuan harga baru, jajaran kepolisian dan TNI di Kabupaten Malang disiagakan di SPBU. Banyak warga yang akan mengisi BBM tidak mengetahui kenaikan harga yang baru diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dan berlaku sejak pukul 14.30. Harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, sementara pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Antrean warga setelah diberlakukannya harga BBM yang baru di salah satu SPBU di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/9/2022). Untuk menjamin kelancaran dan keamanan saat pemberlakuan harga baru, jajaran kepolisian dan TNI di Kabupaten Malang disiagakan di SPBU. Banyak warga yang akan mengisi BBM tidak mengetahui kenaikan harga yang baru diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dan berlaku sejak pukul 14.30. Harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, sementara pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi berdampak langsung pada biaya transportasi masyarakat. Selain itu, hal itu berdampak pula pada harga-harga kebutuhan pokok. Melalui jajak pendapat Kompas, ditemukan ragam siasat masyarakat untuk beradaptasi terhadap segala penyesuaian harga.

Penyesuaian harga BBM yang merembet ke harga kebutuhan pokok sehari-hari tidak selalu diimbangi dengan penyesuaian tingkat pendapatan masyarakat. Beredar meme media sosial tentang si harga BBM yang naik tetapi tidak mengajak si upah atau gaji naik juga. Bahan candaan tersebut sangat menggambarkan realitas yang terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Dengan kondisi demikian, maka orang harus bersiasat mencukupkan penghasilannya dengan beban pengeluaran yang menggelembung.

Editor:
HAMZIRWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000