Terkait 10.000 Bus Listrik, Transjakarta Diingatkan Bertindak Sesuai Kemampuan
Transjakarta terus bergerak dengan rencana elektrifikasi bus. Direksi Transjakarta memaparkan rencana itu kepada Menko Perekonomian untuk mendapatkan dukungan. Transjakarta diingatkan bertindak sesuai kebutuhan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT –Transportasi Jakarta menargetkan pada 2030 seluruh armada bus yang dioperasikan adalah bus listrik. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta mengingatkan Transjakarta untuk bertindak dengan memperhatikan kemampuan keuangan.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, Minggu (4/9/2022), mengatakan, ia mengetahui rencana mengubah armada konvensional ke bus listrik, serta target mengoperasikan 10.000 unit bus listrik sampai dengan 2030.
Namun, Simanjuntak menilai rencana ini tidak mendesak. Simanjuntak justru mengingatkan manajemen Transjakarta agar bersikap profesional sesuai keuangan dan kebutuhan.
Ia beralasan, terkait bus listrik, sampai saat ini belum jelas terkait biaya, baterai, dan umur bus listrik. ”Di samping itu, pemakaian di negara-negara lain masih sedikit,” ujarnya.
Penilaian itu ia sampaikan menyusul rencana Transjakarta untuk mengubah armada bus konvensional menjadi bus listrik. Adapun rencana pengubahan bus itu seperti yang sudah diberitakan, juga dipaparkan manajemen Transjakarta, Jumat (2/9/2022), di hadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta Anang Rizkani Noor menjelaskan, pertemuan tersebut dihadiri jajaran direksi Transjakarta.
”Jadi direksi Transjakarta bertemu, bersilahturahmi, serta berkoordinasi dengan Pak Menko Perekonomian untuk menjelaskan mengenai strategi dan program elektrifikasi bus Transjakarta hingga tahun 2030,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, dengan melayani penumpang di rute koridor dan nonkoridor, Transjakarta mengoperasikan sekitar 4.000 unit. Untuk bus listrik, saat ini, baru 30 unit yang sudah beroperasi.
Dinas Perhubungan DKI dan Transjakarta merencanakan selambatnya Oktober 2022 jumlah bus listrik yang akan mengaspal di Jakarta bertambah 44 unit. Lalu pada akhir 2022 akan bertambah 26 unit lagi sehingga total pada akhir 2022 akan ada 100 bus listrik beroperasi di DKI Jakarta.
Transjakarta sendiri memiliki target, sampai dengan 2030 akan mengoperasikan 10.000 unit bus listrik. ”Diperkirakan, kita akan bisa mengurangi emisi karbon dari kita sendiri, bukan secara keseluruhan Indonesia, kita bisa berkurang 53 persen,” kata Anang.
Untuk bisa mencapai target 10.000 unit bus listrik, menurut Anang, diperlukan dukungan dari pemerintah pusat selain dari Pemprov DKI Jakarta. ”Tentu dari pemerintah yang diharapkan adalah dukungan regulasi yang memadai yang men-support untuk elektrifikasi itu,” jelasnya.
Dari pertemuan tersebut, menurut Anang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik rencana itu dan memberikan dukungannya.
”Sangat mendukung, Pak Menko sangat mendukung dan oleh karna itu akan berbicara lebih detail lagi mengenai hal-hal yang terkait dengan elektrifikasi itu,” ujarnya.
Adapun untuk mencapai target 10.000 bus listrik itu, Transjakarta juga aktif dalam Jakarta Investment Forum (JIF) 2022. Dalam forum yang mengundang para investor itu, menurut Anang, ada investor yang menyatakan tertarik pada proyek elektrifikasi bus Transjakarta yang ditawarkan.
”Ada beberapa yang datang secara langsung ke kita untuk membicarakan hal itu di JFI. Untuk proyek elektrifikasi, mereka tertarik. Namun belum bisa bicara detail karena baru melakukan pertemuan pertama kali,” kata Anang.