Wakili Presiden Joko Widodo, Airlangga Terima Komunike U20
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima pernyataan bersama atau komunike dari para pemimpin kota anggota U20 di Balai Kota DKI Jakarta. Komunike itu selanjutnya dibawa ke KTT G20.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo menerima komunike atau pernyataan bersama para pemimpin kota yang tergabung dalam Forum Urban 20 atau U20. Komunike itu selanjutnya akan dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, November mendatang.
Dalam konferensi pers seusai penutupan Forum U20, Rabu (31/8/2022), di Balai Kota DKI Jakarta, Airlangga yang didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Forum U20 yang berlangsung di Jakarta menghasilkan tiga hal yang menjadi perhatian utama.
”Atas nama Bapak Presiden, saya selaku Sherpa menerima komunike yang disampaikan oleh Pak Gubernur Anies Baswedan dan juga oleh co chair Pak Ridwan Kamil, dan berterima kasih atas dihasilkannya komunike,” kata Airlangga.
Komunike itu sama seperti yang dijelaskan Anies Baswedan pada Selasa (30/8/2022) malam dan kembali ia paparkan pada konferansı pers seusai penutupan U20 pada Rabu siang, berisi tiga hal yang disepakati para pemimpin kota anggota U20.
Pertama adalah terkait pentingnya investasi di bidang kesehatan dan perumahan rakyat sebagai bagian dari pemulihan ekonomi dan pemulihan sosial yang berkeadilan.
Kedua, perlunya untuk memfasilitasi transisi menuju penggunaan energi yang berkelanjutan dan juga perlunya kesetaraan akses untuk yang berkelanjutan atau ramah lingkungan. Lalu yang ketiga, pentingnya menyiapkan pendidikan dan pelatihan untuk masa depan pekerjaan agar semua orang mendapatkan kesempatan yang sama di dunia pekerjaan.
Tadi dilaporkan bahwa peserta wali kota semuanya senang datang ke Indonesia.
Airlangga melanjutkan, ketiga hal itu merupakan hal penting dan akan menjadi perhatian utama. Komunike itu akan dibawa untuk dibahas dalam summit meeting G20 pada November mendatang. Apalagi ketiga hal itu senada dengan fokus Indonesia dalam G20.
”Sekali lagi, dalam G20 Indonesia, kita konsentrasi kepada bidang kesehatan, kemudian transformasi digital, kemudian terkait dengan transisi energi, dan penanganan food security. Jadi empat pilar pokok itu juga criss-crossing juga terkait dengan urban. Sebab, kita ketahui bahwa ke depan, masyarakat akan lebih banyak yang tinggal di daerah perkotaan. Nah ini yang menjadi tantangan dan harapan,” ujar Airlangga.
Airlangga juga menyoroti satu hal yang sangat baik yang terjadi pada Forum U20, yaitu di U20 terjadi konsensus.
”Kita lihat dalam situasi konflik Ukraina, hampir di semua working group, isu ini muncul dan ada beberapa yang bisa diselesaikan dengan mekanisme tersendiri, tidak menjadi masuk di dalam komunike. Tapi, khusus di U20 semuanya masuk di komunike dan tidak ada isu-isu yang tertunda atau pending issues,” katanya.
Ia pun mengapresiasi Gubernur DKI dan Gubernur Jawa Barat yang menjadi chair dan co chair Urban 20. ”Tadi dilaporkan bahwa peserta wali kota semuanya senang datang ke Indonesia,” ujarnya.
Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti secara terpisah mengatakan, ia senang datang ke Jakarta sebagai bagian dari U20. Ia bersama kota-kota anggota U20 memiliki harapan untuk bisa bersama-sama menghadapi masalah keadilan, iklim, dan kesempatan.
”Saya pikir kalau G20 mendengar masukan-masukan dari kota, kita memiliki masa depan yang baik untuk kita semua ke depannya,” kata Eric.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, komunike tersebut mendapat dukungan 44 wali kota. ”Ini adalah jumlah terbanyak dalam sejarah komunike U20,” katanya.
Forum U20 sendiri merupakan gerakan inisiatif diplomasi kota yang menyatukan kota-kota dari negara-negara anggota G20 di bawah kerangka kerja bersama untuk membahas masalah ekonomi, iklim, dan pembangunan global. Kota-kota di dunia tersebut membentuk sikap bersama serta mengeluarkan rekomendasi untuk dipertimbangkan oleh Ketua G20 dan kepala negara anggota G20 demi meningkatkan peran kota sebagai pemimpin ekonomi dan politik global.
Tahun ini, Indonesia berperan sebagai chair G20 Presidensi 2022. U20 merupakan engagement Group G20 Presidensi. Pada U20 yang berlangsung 30-31 Agustus 2022 di Jakarta, para pemimpin kota U20 ini mendeklarasikan pernyataan resmi yang ditandatangani oleh perwakilan dari 44 kota. Para pemimpin kota juga menjabarkan visi untuk bekerja sama dengan para pemimpin G20 di Urban 20 Mayors Summit di Jakarta, Indonesia. Tindakan tersebut diharapkan membantu mengatasi krisis iklim, mendorong rasa kebersamaan sosial dan kesetaraan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa KTT U20 merupakan entitas yang siap dalam mengeksekusi gagasan besar yang akan dirumuskan dalam G20, November 2022 mendatang.
”Jadi, poin utamanya di G20 Bali, kota-kota itu level entitas yang siap mengeksekusi gagasan di mana di nasional biasanya narasi besar, tapi untuk mengimplikasikannya ada di level U20 ini, karena kota ini siap melaksanakan komando,” kata Ridwan Kamil.