Anies Ajak Wali Kota Rotterdam dan Delegasi U20 Keliling Jakarta
Satu hari jelang Forum U20, Gubernur DKI Anies Baswedan mengajak delegasi U20, di antaranya Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb, berkeliling Jakarta. Anies memamerkan pengelolaan angkutan umum dan kawasan transit.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sehari menjelang perhelatan Forum Urban 20 atau U20, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb beserta delegasinya berkeliling Jakarta. Anies menunjukkan perkembangan pengelolaan transportasi umum di Jakarta kepada delegasi dari Belanda tersebut.
Rombongan diketahui berangkat dari hotel di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022) pukul 14.30. Rombongan menaiki bus listrik menuju halte CSW, kemudian memasuki area halte CSW dengan menggunakan kartu Jaklingko.
Rombongan kemudian menuju Terowongan Kendal di Dukuh Atas dengan menaiki MRT Jakarta. Rombongan berangkat dari Stasiun ASEAN MRT menuju Stasiun Dukuh Atas.
Di area Stasiun Dukuh Atas, Anies menjelaskan kepada Ahmed perubahan-perubahan yang terjadi dan yang dikerjakan untuk mempermudah mobilitas warga. ”Kami dari U20 bersama-sama melakukan tur melihat Jakarta. Kami mulai dengan naik bus listrik menuju Stasiun ASEAN. Di Stasiun ASEAN, kami lihat integrasi transportasi di situ antara jalur Transjakarta dan MRT. Dari situ, kami naik MRT ke sini. Dari sini, kami melihat mengubah sebuah kawasan yang dulunya untuk kendaraan bermotor menjadi kawasan untuk pejalan kaki, dan di sinilah menjadi tempat masyarakat merasakan ruang ketiga bisa berinteraksi semuanya,” tutur Anies di Dukuh Atas.
Menurut Anies, ia mengajak delegasi untuk melihat sisi barunya Jakarta. Kemudian dari Dukuh Atas, rombongan melanjutkan perjalanan ke kawasan Pantai Jakarta.
”Kami akan melihat sunset. Kami akan naik pinisi dan melihat sunset. Karena itu, kami harus segera ke sana sebelum mataharinya terbenam. Karena mataharinya enggak bisa ditelepon, jadi enggak bisa diundur,” kata Anies.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmed mengatakan, kunjungannya kali ini merupakan kunjungan ke Jakarta yang kelima. Ia menegaskan betapa Jakarta berproses dan berkembang. ”Ini adalah kota yang baik, dan manajemen ruang publik yang mana transportasi adalah bagiannya. Ada progres yang signifikan,” ujar Ahmed.
Menurut Ahmed, adalah investasi yang signifikan dalam transportasi publik untuk memberikan ruang kepada publik untuk berjalan kaki, bersepeda, dan ruang yang sedikit untuk mobil. ”Kami melihat di masa depan akan sedikit ruang untuk mobil dan lebih banyak ruang untuk ruang terbuka hijau, pejalan kaki, pesepeda, dan angkutan umum yang terjangkau (affordable public transport). Saya sudah melihat kualitas itu,” ujar Ahmed.
Nicolas J.A Buchoud dari Global Solutions Initiative, yang juga bagian dari delegasi, dalam kesempatan tur tersebut menyatakan, Jakarta berkembang signifikan dalam pengelolaan kota khususnya transportasi umum. Menurut dia, itu hal bagus.
”Saya sangat terkesan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di Jakarta,” ujarnya.
Menurut Buchoud, perubahan pengelolaan transportasi umum di Jakarta sudah sangat berubah dan ada di jalur yang tepat.
Sebelum tur, di Senin pagi tadi Anies dan Ahmed bertemu di Balai Kota Jakarta. Dari keterangan resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebutkan, keduanya bertemu dan membahas kolaborasi antarkedua kota.
”Kami berdiskusi berbagai hal menyangkut tantangan yang terjadi hari ini. Apa yang dihadapi ke depan pascapandemi, sekaligus meningkatkan kolaborasi. Kami telah mengirim perwakilan DKI Jakarta untuk ke Belanda, di mana mereka dapat pengalaman tentang pengelolaan air yang bisa menjadi masukan bagi tim kami,” ujar Anies.
Anies juga mendiskusikan beberapa hal terkait DUTEP (Dutch Training and Exposure Program) dan pertukaran gagasan antara Jakarta-Rotterdam, serta melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) yang diharapkan dapat membantu untuk menemukan solusi bersama dalam memajukan tiap-tiap kota, baik Jakarta maupun Rotterdam, dengan sejumlah tantangan yang dihadapi.
Selain itu, pertemuan kedua pimpinan ini juga membahas peluang kolaborasi antara Museum Bahari Jakarta dan Maritime Museum Rotterdam, sekaligus menjelaskan revitalisasi Kota Tua Jakarta sebagai bagian dari wajah baru Jakarta sebagai Kota Masa Depan.