Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Cakung di Cakung, Jakarta Timur, hari ini. Kampung yang terdiri atas 75 unit itu diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri yang terdampak penggusuran pada 2016.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2022). Kampung susun tersebut diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri yang terkena dampak program normalisasi Sungai Ciliwung.
Di lokasi peresmian, Anies mengatakan, bangunan kampung susun itu berdiri di atas lahan berstatus hak penggunaan lahan (HPL) nomor 4 milik Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah serta Permukiman (UPK PPUKMP). Ada tiga blok di kampung susun itu dengan setiap blok terdiri atas lima lantai dan total ada 75 unit hunian di sana.
Pembangunan kampung susun tersebut direncanakan secara kolaboratif bersama warga melalui Community Action Plan. Hal ini bertujuan agar sesuai dengan Ketentuan Tata Ruang Kota Pemprov DKI Jakarta sehingga pembangunan itu disebutkan memenuhi kaidah teknis keandalan bangunan, berwawasan lingkungan, dan sudah memenuhi kebutuhan warga yang akan menghuninya.
”Momentum hari ini adalah yang dinantikan oleh warga eks Bukit Duri, karena mereka kehilangan tempat tinggal pada September 2016. Alhamdulillah, pada Hari Perumahan Nasional, mereka kembali memiliki huniannya,” kata Anies.
Kampung susun itu dibangun selama 10 bulan, tepatnya sejak 7 Oktober 2021. Desain kampung susun dirancang untuk bisa menjadi rumah produktif. Itulah yang membuat penamaannya menjadi Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Anies pun menyinggung, peresmian kampung susun itu menjadi pemenuhan janjinya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko menambahkan, kampung susun itu dibangun di lahan seluas 4.000 meter persegi. Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung dibangun dengan luas unit hunian 36 meter persegi, terdiri dari ruang privat seluas 21 meter persegi dan ruang usaha 15 meter persegi. Ruang usaha disediakan untuk memberi kesempatan bagi penghuni dalam mengembangkan produktivitas ekonomi rumahan dari unit huniannya.
Desain unit hunian juga unik dengan adanya mezanin. Itu melengkapi kamar tidur, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, balkon, dan ruang usaha atau produksi di setiap unit huniannya. Jarak antarlantai bangunan memiliki ketinggian 396 cm.
Kampung Susun itu, jelas Sarjoko, dibangun dengan anggaran Rp 52 miliar. Anggaran pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jatinegara itu bukan diambil dari dana kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB).
Menurut Sarjoko, pembangunan kampung susun yang terdiri atas 75 unit hunian itu memanfaatkan surat persetujuan penunjukan penggunaan lokasi atau lahan (SP3L) dari PT Duta Pertiwi. Pembangunan dilakukan oleh Jaya Konstruksi.
Dalam peresmian itu, Anies mengatakan, pembangunan kampung susun tersebut terkait dengan penggusuran warga di bantaran Kali Ciliwung pada September 2016. Warga yang terdampak penggusuran adalah masyarakat Kampung Bukit Duri. Penggusuran diperlukan untuk melaksanakan program normalisasi Kali Ciliwung.
Setelah lebih dari lima tahun menanti, warga eks Bukit Duri memperoleh hunian yang layak. Anies menyebutkan alasan proses pembangunan kampung susun itu panjang lantaran Pemprov DKI ingin memastikan yang mereka lakukan tertib administrasi agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Pemprov juga ingin agar proyek pembangunan kampung susun itu berjalan dengan benar dan baik.
Pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung merupakan tindak lanjut pembangunan kampung susun sebelumnya yang sudah dihuni, yaitu Kampung Susun Akuarium Tahap I sebanyak 2 blok dan 107 unit. Selain di lokasi ini, juga terdapat pembangunan kampung susun yang telah selesai, yaitu Kampung Susun Kunir sebanyak 1 blok dan 33 unit hunian yang akan diresmikan kemudian.
Selanjutnya terdapat dua lokasi kampung susun yang sedang dalam proses pembangunan, yakni Kampung Susun Akuarium Tahap 2 sebanyak 3 blok dan 134 unit hunian serta Kampung Susun Bayam sebanyak 3 blok dan 123 unit hunian. Dengan demikian, total kampung susun yang akan terselesaikan pembangunannya pada tahun ini sebanyak 12 blok dengan 472 unit hunian.