Grafikota Perpustakaan Masih Sepi Pengunjung

Hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada awal Agustus 2022 merekam, minat publik untuk berkunjung ke perpustakaan daerah masih rendah. Lebih dari separuh responden (57,3 persen) yang mengetahui keberadaan perpustakaan daerah mengaku tidak pernah mengunjunginya. Dari dua perlima bagian responden yang pernah menyambangi perpustakaan, tak lebih dari 6 persen yang menyatakan sering berkunjung. Sementara responden yang lebih tak intens berkunjung justru lebih besar, 13 persen mengaku kadang-kadang, dan seperlima bagian lainnya menyatakan jarang.

Senada dengan data ini, Kementerian PPPA mencatat rata-rata kunjungan anak berusia 5-17 tahun yang mengunjungi perpustakaan di seluruh Indonesia sekitar 41,2 persen pada tahun 2020. Dari data ini, Yogyakarta, Kalimantan Timur, NTB, Bali, dan DKI Jakarta menjadi lima provinsi dengan persentase kunjungan teratas dari 34 provinsi.

Rendahnya minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan tampak berkaitan erat dengan rendahnya Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca). Data terbaru dari Kemendikbudristek mencatat Indeks Alibaca Nasional menurut dimensi berada di angka 37,32 pada tahun 2019. Angka ini masuk dalam kategori rendah. Dalam skala 0-100, angka minimal untuk dapat masuk kategori tinggi adalah 60. Rendahnya dimensi akses dengan skor 23,09 dan dimensi budaya dengan skor 28,50 menggambarkan baik dari sisi akses maupun dari dalam diri masyarakat perlu ada usaha untuk meningkatkan minat baca.