”Street Race” Digelar di Kemayoran Akhir Pekan Ini
Jalan Haji Benyamin Sueb di Kemayoran, Jakarta Pusat, akan jadi panggung acara akbar bagi komunitas pencinta sepeda motor dan balapan jalanan yang diselenggarakan Polda Metro Jaya.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ajang balap motor jalanan kembali akan berlangsung pada akhir pekan ini pada 27-28 Agustus 2022. Jalan Haji Benyamin Sueb di Kemayoran, Jakarta Pusat, akan jadi panggung acara akbar bagi komunitas pencinta sepeda motor dan balapan jalanan yang diselenggarakan Polda Metro Jaya. Sejak pertama kali terselenggara pada Januari 2022, ajang Street Race Polda Metro Jaya sudah akan memasuki gelaran keempat. Acara pekan ini diadakan bersamaan dengan momen rangkaian Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus lalu. ”Kegiatan Street Race ini untuk menampung seluruh para pehobi balap. Saat ini, fenomena yang ada di (wilayah) Polda Metro Jaya ada balap liar sehingga ini kita tampung dan mereka punya wadah,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/8/2022).
Acara kali ini akan diadakan dua hari berturut-turut pada Sabtu-Minggu (27-28/8) mulai pukul 08.00 sampai pukul 22.00. Sebanyak 20 klub atau komunitas balap motor, termasuk balap motor jalanan dari wilayah Jakarta, Tangerang, hingga Bekasi akan ikut serta. Lokasi acara di Jalan Haji Benyamin Sueb menyediakan trek sepanjang 500 meter untuk balapan A-Race-An, latihan bersama, parade motor gede, bazar kuliner, hingga gerai vaksin penguat. Peserta yang ingin mengikuti kelas balapan dan latihan bersama dikenai biaya dan harus mendaftar lebih dahulu. Latif mengatakan, sejauh ini 500 orang akan ikut serta bersama motor mereka. Para pemenang dan peserta latihan bisa mendapatkan hadiah hingga uang pembinaan. Baca juga: Cita-cita dan Energi Bertautan di "Street Race" BSD
Sebelumnya, Street Race berturut-turut digelar di Ancol, Jakarta Utara; kawasan BSD, Tangerang Selatan; dan Meikarta, Cikarang, Bekasi. Seterusnya, lokasi balapan akan dilakukan berpindah dua bulan sekali.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, pada suatu kesempatan, menyampaikan harapan bahwa acara balapan yang terorganisasi dan resmi seperti itu bisa membantu menekan fenomena balap liar di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Fenomena itu perlu dikendalikan karena kerap memiliki dampak ikutan, seperti kecelakaan lalu lintas dan berbagai kejahatan jalanan. ”Satu penelitian menyebut, kunci mengatasi aksi balap liar dan kejahatan ikutan seperti itu adalah pendidikan, penegakan hukum, dan fasilitas. Kombinasi itu semua akan jadi kekuatan baik,” ujarnya.