Sopir dan Kernet Jadi Tersangka Kecelakaan Maut Cibubur Transyogi
Dugaan sementara, kecelakaan di perempatan lampu merah Jalan Alternatif Cibubur Transyogi di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, disebabkan sistem pengereman tidak berfungsi normal.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Sebuah truk pengangkut BBM bernomor polisi B 9598 BEH menabrak kendaraan bermotor di Jalan Alternatif Cibubur, Kranggan, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Sopir dan kernet truk tangki menjadi tersangka kecelakaan maut di perempatan lampu merah Jalan Alternatif Cibubur Transyogi di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena sistem pengereman tidak berfungsi normal.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, penyidik Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas dan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota menetapkan sopir dan kernet truk tangki sebagai tersangka kecelakaan tersebut.
”Supadi, sopir truk tangki dan Kasiran, kernek truk tangki, ditetapkan sebagai tersangka. Dugaan sementara, adanya rem blong, tetapi tentunya penyidik masih mendalami temuan dari lokasi kecelakaan,” katanya pada Selasa (19/7/2022).
Kecelakaan yang terjadi pada Senin (18/7/2022) ini berawal dari truk tangki milik PT Pertamina Patra Niaga yang berjalan ke arah Cileungsi melalui jalan menurun di dekat perempatan lampu merah. Truk kemudian menabrak 2 kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua.
Keluarga yang merasa kehilangan, segera melapor ke RS Polri Kramat Jati.
Akibatnya, sepuluh orang meninggal, 5 luka berat, dan 1 luka ringan. Jenazah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I RS Sukanto, Jakarta Timur. Sementara korban luka dirawat di Rumah Sakit Permata, Kota Bekasi.
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA
Ambulans tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022) malam. Ambulans ini mengangkut sejumlah korban yang meninggal di perempatan lampu merah Jalan Alternatif Cibubur Transyogi, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Hingga Selasa sore, empat jenazah korban kecelakaan maut kembali teridentifikasi. Dengan demikian sudah tujuh jenazah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification Polri. Keempat jenazah yang teridentifikasi ialah pasangan suami istri Yusuf Priatna (50) dan Warni (42), serta Sirot (41) dan Sugiatmi (38).
Kepala Subdirektorat Disaster Victim Identification Polri Ajun Komisaris Besar Nugroho Lelono menyebutkan, tujuh jenazah terindetifikasi hingga Selasa sore. Masih ada dua jenazah yang keluarga atau kerabatnya belum datang untuk melapor.
”Keluarga yang merasa kehilangan, segera melapor ke RS Polri Kramat Jati,” tuturnya.
Sebelumnya, tim mengidentifikasi tiga jenazah. Mereka ialah Pembantu Letnan Satu Suparno (51), anggota TNI AL, dan istrinya Priyastini (50), warga Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor; serta Ardi Nurcahyanto (23), tukang ojek daring asal, Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
Secara terpisah, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dan jajarannya mengunjungi keluarga korban kecelakaan. Mereka meminta maaf sekaligus berdukacita atas insiden tersebut. Perusahaan akan bertanggung jawab penuh dan berupaya memberikan penanganan secara maksimal bagi korban dan keluarga.
”Pertamina Patra Niaga berkomitmen bertanggung jawab terhadap seluruh biaya perawatan bagi korban luka, maupun santunan bagi korban jiwa kecelakaan mobil tangki,” ucapnya.