Ada 14 titik banjir dengan ketinggian berkisar 20-100 cm di Tangerang Selatan.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
.
TANGERANG, KOMPAS — Hujan deras intensitas tinggi menyebabkan banjir di 14 lokasi di kawasan Tangerang Selatan, Banten. Cuaca buruk juga terjadi di Bogor, Jawa Barat. Warga diimbau untuk waspada dan siaga dengan cuaca buruk.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan Uci Sanusi, Sabtu (16/7/2022) dini hari, mengatakan, hingga saat ini anggota tim BPBD Kota Tangerang Selatan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan, serta aparat setempat, hingga sekitar pukul 00.00 masih berada di sejumlah titik banjir untuk penanganan banjir.
”Ada 14 titik banjir dengan ketinggian berkisar 20-100 cm. Hingga saat ini kami masih di lokasi dalam penanganan karena ada beberapa arus lalu lintas yang harus dialihkan,” kata Uci.
Berdasarkan pantauan petugas di lapangan, akibat hujan intensitas tinggi yang menyebabkan banjir, terjadi pengalihan arus lalu lintas dari Pamulang, BSD, Serpong, menuju exit Gerbang Tol Pondok Ranji.
Jalan lainnya yang tergenang air terjadi di depan Intermark BSD arah Jalan Ciater Raya; Jalan Tol Serpong; Jalur depan Latinos BSD; Discovery Residence, Bintaro; Jalan Boulevard, Bintaro Jaya; Pondok Puncung Indah 2; Jalan Bhayangkara Pusdiklatas, Paku Jaya; Pondok Kacang Timur; dan kawasan lainnya.
Hujan lebat yang turun sejak pukul 17.30 hingga pukul 18.30 membuat saluran air tidak mampu menampungnya. Akibatnya, badan jalan di sejumlah tempat tergenang air.
Kondisi ini memicu kemacetan lalu lintas, seperti di Jalan Boulevard Bintaro, Pondok Aren. Para pengendara memilih jalur paling tinggi karena khawatir tingginya genangan banjir di jalan utama Bintaro Jaya tersebut.
Sementara itu, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Kabupaten Bogor, memberikan sinyal peringatan dini dan perkiraan banjir mulai sekitar pukul 23.30.
”Hulu Sungai Cileungsi siaga 1. Tinggi muka air (TMA) Cileungsi meningkat mencapai sekitar 350 cm, pada pukul 20.20. Maka berpotensi banjir untuk wilayah yang dilalui aliran tersebut yang diperkirakan pada 23.30,” kata Ketua KP2C Puarman.
Pihak KP2C melakukan langkah kesiapsiagaan evakuasi kepada warga untuk memindahkan barang dan kendaraan serta mengungsi jika terjadi banjir.