Hubungkan Antarmoda, Bina Marga Bangun ”Skywalk” di Kebayoran Lama
Guna menghubungkan tiga moda angkutan umum di titik Kebayoran Lama, Dinas Bina Marga DKI membangun ”skywalk”. ”Skywalk” sepanjang 450 meter itu dibangun sejak Maret, dan akan menghubungkan Transjakarta dan kereta KRL.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Untuk memperlancar mobilitas dan pergantian antarmoda para penumpang kereta komuter dan Transjakarta di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta membangun skywalk atau jembatan pejalan kaki. Jembatan itu menghubungkan stasiun kereta komuter Kebayoran Lama dengan Halte Transjakarta Koridor 8 dan Koridor 13.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Senin (27/6/2022), menjelaskan, desain skywalk itu akan serupa dengan jembatan penyeberangan orang (JPO). Nantinya akan menghubungkan Stasiun KRL Kebayoran Lama dengan Halte Transjakarta Koridor 8 dan Koridor 13.
Skywalk Kebayoran Lama memiliki panjang 450 meter. ”Skywalk ini berfungsi sebagai sarana integrasi antara Stasiun Kereta KRL Kebayoran Lama dengan Halte Transjakarta Koridor 8 dan Halte Transjakarta Koridor 13,” kata Hari Nugroho.
Dalam informasi resmi yang diperoleh di lokasi pembangunan, skywalk itu dibangun oleh PT Abadi Prima Intikarya. Pembangunannya menggunakan anggaran APBD DKI Jakarta 2022, dan kontrak pengerjaan skywalk itu dimulai sejak Maret 2022.
Subkoordinator Urusan Pembangunan dan Peningkatan Prasarana dan Sarana Utilitas Imam Adi Nugraha menambahkan, skywalk itu dimulai dari sisi selatan Stasiun Kebayoran Lama, yaitu sisi stasiun yang menghadap Koridor 13 Transjakarta.
Kemudian skywalk akan terbentang mengikuti Koridor 13. Di titik di mana Halte Transjakarta Koridor 8 terletak, skywalk dibuat bercabang ke sana, juga ada bagian skywalk yang dibuat lurus ke arah Halte Transjakarta Velbak.
”Skywalk ini juga memiliki fasilitas lift di akses Halte Transjakarta Koridor 8 dan akses Halte Transjakarta Koridor 13. Juga ada eskalator di akses Halte (Transjakarta) Koridor 13 untuk mempermudah aksesibilitas pengguna skywalk,” kata Hari.
Insya Allah (pembangunan) skywalk dapat diselesaikan pada September dan diharapkan dapat digunakan pada Oktober 2022.
Hari menambahkan, saat ini pembangunan skywalk yang didanai dengan APBD DKI Jakarta senilai Rp 51 miliar itu di laksanakan secara serentak. Progress pekerjaan di lapangan berupa relokasi utilitas eksisting yang terkena pekerjaan fondasi, pengeboran fondasi, pabrikasi baja, serta pemesanan lift dan eskalator.
Dalam keterangan umum yang tertera di lapangan, skywalk itu akan memiliki lebar 4 meter, tinggi atap skywalk 3,25 meter, dan tinggi railing 1,2 meter. Sementara material railing disebut dari hollow, sementara material struktur dari baja.
”Insya Allah (pembangunan) skywalk dapat diselesaikan pada September dan diharapkan dapat digunakan pada Oktober 2022,” kata Hari.
Direktur Teknik dan Digital PT Transportasi Jakarta M Indrayana secara terpisah menjelaskan, terkait pembangunan skywalk, Transjakarta turut mendampingi dan terus berkoordinasi dalam hal desain. Sebab, skywalk itu nantinya akan ada area berbayar dan tidak berbayar, terutama di area yang menuju ke halte Transjakarta.
”Skywalk ini akan membantu integrasi fisik antarmoda di titik tersebut,” kata Indrayana.
Seperti diketahui, sampai saat ini tiga moda angkutan umum di titik tersebut, yaitu Transjakarta Koridor 8 dan Koridor 13, serta kereta komuter sama sekali belum terintegrasi.
Penumpang Transjakarta dari Koridor 8 atau Koridor 13 sama sekali tidak terhubungkan karena letak Koridor 13 yang melayang tinggi. Sementara penumpang Transjakarta Koridor 8 untuk berpindah ke kereta komuter atau sebaliknya harus berjalan kaki cukup jauh.
Adapun untuk revitalisasi halte di Kebayoran Baru ataupun di Velbak, menurut Kepala Departemen Korporasi dan CSR PT Transjakarta Iwan Samariansyah, ia belum mengetahui rencana terkait revitalisasi kedua halte itu sejalan dengan pembangunan skywalk.
Dari kegiatan revitalisasi halte Transjakarta tahap pertama yang mulai sejak 15 Maret 2022, kedua halte itu belum masuk dałam kegiatan revitalisasi. ”Semoga bisa masuk ke dalam revitalisasi tahap kedua. Seluruhnya ada 46 halte yang akan direvitalisasi,” kata Iwan.