Kasus Positif Harian Covid-19 Jakarta Berganda dalam Sepekan
Kondisi ini juga dirasakan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang kembali menangani 100 lebih pasien.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah kasus positif Covid-19 harian di DKI Jakarta hingga Jumat (24/6/2022) sebanyak 1.266 orang. Angka itu naik hampir dua kali lipat dibandingkan dengan seminggu sebelumnya. Hal ini juga dirasakan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang kembali menangani 100 lebih pasien.
Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jumat (24/6/2022), melaporkan, kasus aktif naik sebanyak 595 orang menjadi 7.823 orang. Penambahan ini disumbang dari 1.266 kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi tes PCR. Jika dibandingkan dengan seminggu sebelumnya, Jumat (17/6), penambahan hanya 686 kasus baru dengan total kasus aktif 4.082 orang.
”Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia.
Meski laju positif meningkat cepat, dalam keterangan tertulisnya, ia mengatakan, tingkat kesembuhan orang yang terinfeksi Covid-19 sekitar 98 persen. Tingkat kematian berkisar 1 persen, lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang sebesar 2,6 persen.
Situasi ini juga tergambar di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran. Hari ini, rumah sakit itu merawat 109 pasien. Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat di sana minggu lalu hanya 75 orang. Selain itu, jumlah pasien yang dirawat di Tower 5 sampai pagi ini terbanyak setelah tanggal 7 April 2022.
Kolonel Mintoro Sumego dari Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran mengatakan, dari sebanyak 109 pasien, 90 di antaranya mengalami gejala ringan, 11 orang tanpa gejala, dan 8 orang menderita komorbid. Namun, sejauh ini belum ada pasien yang terdeteksi terinfeksi turunan virus Omicron, yakni BA.4 dan BA.5.
”Kami masih terus mengirim sampel tes Covid-19 pasien kami ke Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk dilakukan tes Whole Genome Sequencing (WGS). Sampai saat ini belum ada pasien Wisma Atlet yang terdeteksi,” katanya.
Maret terparah
Enam bulan terakhir, RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencatat, jumlah pasien yang dirawat paling tinggi selama bulan Maret 2022. Pada periode itu, virus varian Omicron menyebar cepat dan signifikan meningkatkan jumlah pasien.
”Bulan Maret lalu, jumlah pasien yang dirawat sehari pernah menembus 6.000 pasien. Jumlah itu naik secara drastis, setiap hari pasien yang masuk ratusan sampai 200 orang. Kalau grafiknya sekarang, meski ada kenaikan, angkanya masih rendah, di kisaran 10-15 orang sehari,” katanya.
Meski kenaikan jumlah pasien belum menunjukkan tren mengkhawatirkan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran tetap menyiagakan 3.801 tempat tidur di Tower 5 dan 6. Di sana juga masih disiagakan 251 sukarelawan tenaga kesehatan, terdiri dari dokter dan dokter spesialis.
Untuk menunjang pelayanan masyarakat, RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, dan TNI.
”Kami tetap berpesan kepada masyarakat agar tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, lalu disiplin memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Kemudian, olahraga teratur dan terukur, makan sehat, dan jangan lupa bahagia,” ucap dokter yang biasa disapa Mego itu.