Hasil Tes PCR Sabtu, Ada 314 Kasus Positif Baru di Jakarta
Dari hasil tes PCR sebanyak 8.057 spesimen, tercatat kasus baru mencapai 314 kasus positif. Adapun kasus aktif naik mencapai 142 kasus sehingga jumlah kasus aktif sebanyak 2.056 orang yang masih dirawat atau isolasi.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Warga diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ketat karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan, data terkini Sabtu (11/6/2022), dari hasil tes PCR sebanyak 8.057 spesimen, tercatat kasus baru sejumlah 314 kasus positif. Adapun kasus aktif naik 142 kasus sehingga jumlah kasus aktif sebanyak 2.056 orang yang masih dirawat atau isolasi.
”Kami mengimbau masyarakat mewaspadai penularan varian Omicron. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan lebih luas,” Minggu (12/6/2022).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan kasus aktif Covid-19. Pada 5 Juni ada 195 kasus, 6 Juni ada 147 kasus, 7 Juni ada 260 kasus, 8 Juni ada 288 kasus, 9 Juni ada 278 kasus, dan pada 10 Juni ada 333 kasus.
Dari jumlah total kasus positif Covid-19, ada sebanyak 1.235.838 orang sembuh dengan tingkat kesembuhan 98,6 persen. Sementara 15.303 orang meninggal dunia atau 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.
Dwi menjelaskan, target tes dari Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) ialah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).
”Target di Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 44.101 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.023.835 per sejuta penduduk,” kata Dwi.
Sementara persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Diberitakan sebelumnya (Kompas.id, 12 Juni 2022), jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, kembali meningkat. Dalam sehari, ada penambahan 15 pasien baru atau yang tertinggi pada Juni 2022 ini.
Ini kenaikan yang cukup tinggi hari ini. Namun, jika dibandingkan Juni tahun lalu, sangat kecil sekali.
Berdasarkan data Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, jumlah pasien yang dirawat hingga Minggu (12/6/2022) sebanyak 28 orang. Dari jumlah itu, ada 15 pasien yang baru masuk pada Minggu ini.
”Ini kenaikan yang cukup tinggi hari ini. Namun, jika dibandingkan Juni tahun lalu, sangat kecil ” kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego.
Dari 15 pasien yang baru masuk dan menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet itu, ada 9 pasien yang baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri. Mereka yang baru kembali ke Tanah Air tersebut tiga orang dari Taiwan dan enam orang dari Uni Emirat Arab.
Mintoro mengatakan, dengan total pasien yang saat ini dirawat sebanyak 28 orang, tingkat keterisian di RSDC Wisma Atlet masih di bawah 1 persen.
Adapun total tempat tidur yang tersedia di Wisma Atlet saat ini sebanyak 3.801 tempat tidur. RSDC Wisma Atlet, kata Mintoro, siap mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19 dengan menyiapkan empat menara, yakni Menara 4, 5, 6, dan 7. Jumlah sukarelawan di Wisma Atlet juga mumpuni, yakni sebanyak 260 sukarelawan medis dan 91 sukarelawan nonmedis.
Vaksin
Dwi menambahkan, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Total dosis 1 saat ini sebanyak 12.541.116 orang (124,4 persen), dengan proporsi 70,5 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,5 persen warga KTP non-DKI. Per Sabtu, tercatat ada ada sebanyak 1.153 orang divaksin dosis 1.
Adapun total dosis 2 kini mencapai 10.711.169 orang (106,2 persen), dengan proporsi 73,8 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,2 persen warga KTP non-DKI. Sebanyak 933 orang divaksin dosis 2 pada Sabtu.
Vaksinasi dosis 3 atau vaksin penguat ada total sebanyak 3.939.573 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 pada Sabtu ada 4.137 orang.
Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, mengatakan, selain terus mengejar capaian vaksin di Jabodetabek, pemerintah daerah dan pusat tidak boleh mengendurkan tracing, testing, dan treatment (3T).
Selain itu, protokol kesehatan ketat juga jangan abai karena menganggap kasus sudah berakhir. Ia menilai, pengunaan masker tetap harus dilakukan meski kekebalan komunal dari vaksin sudah ada.
Namun, demi kesehatan bersama dan menekan penambahan kasus Covid-19, protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan karena belum semua warga mendapatkan vaksin penguat, terlebih ada subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.