Penumpang Meningkat, KAI Commuter Kejar Perbaikan Layanan
Di Stasiun Manggarai, jumlah penumpang kian meningkat. KAI Commuter memperluas area aliran penumpang, mengoperasikan KRL ”feeder”, juga menambah info stasiun transit untuk mengurai kepadatan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Memasuki pekan kedua setelah perubahan sistem persinyalan (switch over) kelima atau SO ke-5 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di Stasiun Manggarai, penumpang kereta komuter semakin ramai, tetapi lebih mengalir. Dengan kecenderungan penumpang yang meningkat, KAI Commuter melakukan sejumlah perbaikan layanan, bukan hanya di Stasiun Manggarai, melainkan juga di stasiun lainnya.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba, Senin (6/6/2022), melalui keterangan tertulis menjelaskan, pada pekan pertama Juni 2022, volume pengguna KRL Jabodetabek menunjukkan tren peningkatan. Pada hari kerja pekan pertama Juni tercatat rata-rata pengguna KRL Jabodetabek sebanyak 615.731 orang per hari atau lebih tinggi 29 persen dibandingkan rata-rata volume pada hari libur dan akhir pekan, yaitu sebanyak 476.849 orang.
Belajar dari aliran penumpang transit pada akhir pekan lalu hingga Senin pekan lalu yang tidak lancar dan cenderung menumpuk setelah SO ke-5, untuk pelayanan pekan ini KAI Commuter melakukan sejumlah perbaikan dan penambahan layanan. KAI Commuter melakukan perluasan area aliran atau flow pengguna, yaitu dari arah peron jalur 8 di area lantai 1 Stasiun Manggarai.
Perluasan dilakukan untuk pemisahan aliran pengguna transit di Stasiun Manggarai untuk memisahkan flow penumpang yang akan menuju jalur 8 untuk tujuan Bekasi/Cikarang dengan pengguna dari jalur 8 yang transit di Stasiun Manggarai.
KAI Commuter juga tetap mengoperasikan perjalanan KRL feeder tambahan khusus untuk melayani pengguna transit di Stasiun Manggarai. KAI Commuter mengoperasikan 12 perjalanan KRL Feeder tambahan relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan PP pada pagi hari serta 10 perjalanan KRL Feeder tambahan relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan PP dan Manggarai-Bekasi PP pada sore hari. ”Para pengguna yang transit di Stasiun Manggarai bisa memanfaatkan jadwal-jadwal perjalanan KRL Feeder,” jelas Purba.
KAI Commuter, disebutkan Purba, juga menambahkan fasilitas pelayanan untuk naik dan turun pengguna di stasiun transit Kampung Bandan. Caranya dengan menambahkan bancik atau tangga sementara untuk naik turun penumpang. Penambahan itu juga mengantisipasi bertambahnya pengguna yang naik dan turun di Stasiun Kampung Bandan.
Hingga Senin pukul 14.00 tercatat jumlah pengguna yang naik dan turun di Stasiun Kampung Bandan sebanyak 4.299 orang. Angka tersebut mengalami kenaikan 3 persen dibandingkan minggu lalu di waktu yang sama, yaitu sejumlah 4.159 orang.
Secara umum, lanjut Purba, bukan hanya Stasiun Kampung Bandan yang mencatat kenaikan penumpang, melainkan seluruh stasiun mencatatkan kenaikan. Volume pengguna KRL di seluruh stasiun pada Senin ini hingga pukul 14.00 sebanyak 319.675 orang.
Angka itu naik 5 persen dibandingkan dengan volume pengguna di waktu yang sama pada Senin pekan lalu yang sebanyak 303.926 orang. Sementara, khusus di Stasiun Manggarai tercatat volume pengguna hingga pukul 14.00 sebanyak 10.152 orang.
Pemantauan Kompas di Stasiun Manggarai pada Senin pagi dari arah stasiun Tanah Abang, perjalanan kereta terpantau lancar dan tidak ditahan-tahan di sinyal masuk. Arus penumpang juga terpantau lancar dengan penumpang yang kebingungan tidak seperti pekan lalu.
Namun, Senin pukul 12.00 kembali terjadi penumpukan penumpang. Penumpang dari arah Bogor terpantau memadati peron jalur layang juga tangga untuk turun.
Adrianus Satrio Adi Nugroho, pendiri Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) menyayangkan penumpukan penumpang pada waktu di luar jam sibuk pagi dan sore. ”Artinya, ada yang salah dengan pengaturan jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta di Stasiun Manggarai,” ujarnya.
Sementara, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) DKI Jakarta Yusa C Permana menambahkan, arus penumpang mulai mengalir karena sepertinya para penumpang mulai terbiasa, banyak petugas, dan para penumpang juga sudah menemukan angkutan alternatif selain kereta, di antaranya Transjakarta.
Data dari PT Transportasi Jakarta pada 2 Juni 2022 menunjukkan, ada kenaikan hingga 18 persen penumpang, setelah Transjakarta melakukan penyesuaian layanan di Stasiun Manggarai. Iwan Samariansyah, Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), menyebut, penyesuaian layanan dimaksud adalah dengan menambahkan unit armada di rute-rute yang melayani Stasiun Manggarai. Penambahan dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan pelanggan.
Data Transjakarta untuk rute Manggarai-Blok M (6M) pada Selasa (31/5/2022) tercatat mengangkut pelanggan 1.146 orang. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 18 persen dibandingkan periode sebelumnya, Selasa (24/5/2022) yang sebanyak 966 orang. Kenaikan pelanggan juga terjadi pada tiga rute lainnya.