Hujan deras intensitas tinggi menyebabkan dinding penahanan tanah longsor. Dua orang tewas dalam kejadian di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (2/6/2022) kemarin.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Longsor yang terjadi pada Selasa (2/6/2022) sore di Kota Depok, Jawa Barat, menyebabkan dua orang tewas. Luapan saluran di tebing penahan tanah diduga tak kuat menahan beban volume air sehingga menyebabkan longsor.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo mengatakan, hujan deras intensitas tinggal menyebabkan longsor dan menimpa salah satu saung di Rumah Makan Saung Tiga, Jalan Pemuda, Sawangan, Kota Depok, Selasa (2/6/2022).
”Kondisi hujan dari siang. Turap tidak kuat menahan air sehingga longsor. Kejadian sekitar pukul 17.00 Longsoran itu menimpa saung nomor lima yang ada pengunjungnya. Dua tewas dan satu luka-luka,” kata Denny saat dikonfirmasi, Rabu (3/6/2022).
Korban tewas yang tertimbun longsoran turap tebing dan reruntuhan bangunan saung ialah Sudana (55), warga Mampang, Pancoran Mas dan Siti Marwati (46), warga Beji. Lalu korban luka ialah Dede Safaat (37), warga Rangkapan Jaya, Pancoran Mas. Tiga warga Kota Depok itu merupakan guru sekolah dasar.
”Korban luka sudah dalam pengobatan di rumah sakit dan korban jiwa sudah kami serahkan kepada keluarga,” ujar Denny.
Kejadian yang tak terduga dan cepat, kata Denny, membuat pengunjung tak sempat menyelamatkan diri. Namun, dari keterangan saksi di saung nomor enam, saksi sudah berusaha berteriak memberitahu korban untuk segera lari. Naas, para korban tak sempat menyelamat diri dari longsoran tanah.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Metro Depok Komisaris Besar Imran Edwin Siregar mengatakan, penyebab runtuhnya tebing penahanan tanah diduga saluran air meluap. Dinding turap tak kuat menahan beban volume air yang besar sehingga mendorong tebing yang persis ada di belakang saung. Luapan saluran air itu diperparah hujan intensitas tinggi dari siang yang menerjang Kota Bogor.