Suksesi Pimpinan DPRD DKI Jakarta, Taufik "Gerindra" Berencana Mundur
DPRD DKI Jakarta memiliki dua wakil Ketua DPRD baru setelah pelantikan, Kamis (2/6/2022). Rani Mauliani menggantikan M Taufik (Gerindra), sedangkan Khoirudin menggantikan Abdurrahman Suhaimi (PKS).
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - DPRD DKI Jakarta kini memiliki dua Wakil Ketua baru dari Fraksi Gerindra dan Fraksi PKS di sisa masa jabata 2019 - 2024. Kedua Wakil Ketua yang baru itu adalah Rani Mauliani dan Khoirudin.
Rani Mauliani dan Khoirudin resmi menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta setelah diambil sumpah dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tersebut digelar dengan agenda Pengucapan Sumpah/Janji Rani Mauliani dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Khoirudin dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta sisa masa jabatan tahun 2019-2024.
Dalam pelantikan tersebut, Rani yang adalah Ketua Fraksi Partai Gerindra menggantikan M Taufik. Sementara Khoirudin, anggota Fraksi PKS itu menggantikan Abdurrahman Suhaimi.
Setelah pergantian itu, M. Taufik yang di Fraksi Partai Gerindra menjabat sebagai penasehat fraksi, tetap menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
Penggantian dari M Taufik ke Rani terjadi setelah pada awal April lalu ia membenarkan dicopot dari jabatannya. Pencopotan itu sempat mengundang kontroversi. Namun, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, pergantian tersebut merupakan mekanisme biasa. Riza juga menyebut M Taufik sebagai aset Partai Gerindra sehingga ia tetap akan berada di partai.
Adapun Khoirudin disebutkan menggantikan Wakil Ketua DPRD dari PKS sebelumnya, yaitu Abdurrahman Suhaimi. Khoirudin sendiri sebelumnya adalah anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta.
Dengan pergantian dan pelantikan tersebut, DPRD DKI Jakarta periode 2019 - 2024 tetap dipimpin Prasetio Edi Marsudi. Adapun Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani (Fraksi Partai Gerindra), Khoirudin (Fraksi PKS), Misan Samsuri (Fraksi Partai Demokrat), dan Zita Anjani (Fraksi PAN).
M Taufik usai rapat paripurna itu mengatakan, pergantian itu hal yang biasa saja. “Tidak ada yang istimewa,” jelas Taufik.
Ia berencana mengundurkan diri dari DPRD DKI Jakarta. “Iya. Kemungkinan bersamaan dengan ulang tahun Jakarta,” jelas Taufik. Ia melakukan karena punya pilihan, punya sikap. Namun, belum membahas rencana tersebut dengan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.
Selama tujuh tahun menjabat sebagai pimpinan DPRD DKI Jakarta, Taufik mengatakan, ia memastikan periode tersebut berkesan. “Siapapun gubernurnya semua berkesan karena mereka mitra kerja DPRD,” kata dia.
Selanjutnya, setelah ia tidak menjabat, Taufik menyampaikan pesan bagi calon penjabat Gubernur DKI Jakarta. “Kepada pejabat gubernur harus disadari bahwa yang anda laksanakan adalah pembangunan daerah, karena itu anda nggak boleh belajar lagi,” tegasnya.
Untuk itu, ia menyarankan agar pejabat gubernur adalah orang yang pernah memiliki pengalaman di DKI Jakarta. “RPJMD sudah selesai. Yang ada, yang sedang dirumuskan adalah rencana pembangunan daerah itu yang menjadi pedoman dia melangkah selama per tahun kemudian dievaluasi setiap setahun,” jelasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai rapat paripurna itu menyatakan, dengan pergantian Wakil Ketua DPRD itu, ia berharap kinerja DPRD semakin baik, hubungan antara eksekutif dan legislatif juga semakin baik. Dengan begitu, baik eksekutif ataupun legislatif akan semakin solid membangun kota Jakarta.