Pembunuhan berlatar belakang perampokan. Ini didasarkan pada petunjuk adanya bercak darah di kediaman korban.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BPBD KABUPATEN TANGERANG
Kantong berisi jasad S seusai dievakuasi dari Danau Gawir, Legok, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/5/2022) siang. S merupakan korban pembunuhan bermotif perampokan yang dilakukan dua pelaku.
JAKARTA, KOMPAS — Dua kasus pembunuhan terungkap di wilayah Tangerang, Banten, dalam kurun dua hari. Di Kabupaten Tangerang, polisi menangkap dua pelaku yang membunuh dan memasukkan jasad korbannya ke dalam karung lalu dibuang di Legok.
Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Sarly Solu mengatakan, jasad dalam karung yang ditemukan di Danau Gawir, Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, merupakan korban pembunuhan. Korban diketahui seorang lelaki berinisial S, warga asal Kelapa Dua, Tangerang.
”Pagi tadi, dua pelaku sudah diamankan (ditangkap). Inisial pelaku YM dan T alias N,” kata Sarly, Rabu (1/6/2022) di Tangerang.
Dari informasi awal yang dihimpun polisi, pembunuhan tersebut berlatar belakang perampokan. Ini didasarkan pada petunjuk adanya bercak darah di kediaman korban di Bojong Nangka.
”Motif pelaku, mendatangi rumah korban, mengambil mobil milik korban lalu dijual. Ini perampokan,” ujarnya.
Kasus pembunuhan ini awalnya terungkap setelah pada 31 Mei 2022 jasad S ditemukan tanpa busana di Danau Gawir. Jasad korban awalnya dimasukkan ke dalam karung lalu diikat dengan benda pemberat dan ditenggelamkan ke dasar danau.
HANDINING
Ilustrasi pembunuhan
Sementara itu, di pinggir Jalan Tol Merak, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (1/6) pagi, kembali ditemukan jasad seorang pria tanpa identitas. Korban diduga dibunuh lantaran ada bekas luka bacok di bagian tubuhnya.
Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan, seusai mendapat laporan terkait adanya temuan jasad pria tak dikenal tersebut, pihaknya bergegas mendatangi lokasi kejadian dan mengidentifikasi jasad korban. Dari hasil identifikasi, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
”Memang ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kami segera bentuk tim untuk bisa mengungkap identitas ataupun penyebab kematian korban,” katanya.
