Buruknya drainase turut memicu banjir di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Hujan deras di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/5/2022), mengakibatkan longsor dan banjir. Sejumlah rumah rusak. Warga diimbau siaga jika terjadi hujan deras.
Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyebutkan, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tiga rumah di dua RT di kawasan Desa Sukamahi, Megamendung, rusak. Selain itu, ada area tembok penahan tanah yang longsor dan berdampak pada rumah warga yang berada tak jauh dari tebing itu.
”Kejadian sekitar pukul 16.30. Dampak banjir dan longsoran serta ada rumah ambruk di bagian teras belakang. Tidak ada korban jiwa. Ada 13 kepala keluarga terdampak. Saat ini kondisi sudah kondusif. Petugas sejak kemarin sudah terjun dan bersih-bersih, begitu pula bantuan untuk warga terdampak,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko, Rabu (1/6/2022).
Aris menuturkan, rumah warga yang terdampak longsor masih bisa ditempati. Pihaknya juga sudah memberikan edukasi untuk antisipasi longsor susulan. Sementara tembok penahan tanah akan segera diperbaiki.
Adapun lokasi yang terdampak banjir berada di RT 001 dan 002 RW 003 di Kampung Pabuaran. Sementara longsor yang sempat menutup akses Jalan Ciburial penghubung wilayah RT 003, 002, 006 RW 004 di Kampung Pilar, Desa Bendungan, kini sudah bisa dilalui.
Selain karena intensitas hujan yang tinggi, menurut Aris, banjir juga dipicu buruknya drainase. Kali Baru Jeruk meluap hingga menggenangi permukiman di sekitarnya.
Camat Cisarua Ivan Pamudia mengakui, luapan air di Kali Baru karena saluran tak lancar atau mampet. Warga pun bergotong royong memperbaiki saluran tersebut.
”Kondisi sudah surut. Kami imbau warga siaga jika kembali hujan deras dan segera menelepon petugas,” katanya melalui pesan tertulis.