Urai Kepadatan di Stasiun Manggarai, KRL Feeder Manggarai - Bekasi Dioperasikan
KAI Commuter menjalankan KRL feeder relasi Manggarai - Bekasi/Cikarang pada jam sibuk sore, juga mengoperasikan jalur 8 pada Selasa (31/5/2202). Langkah itu untuk memperlancar pergerakan manusia.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Hari kelima pascaperalihan sistem persinyalan atau switch over kelima (SO 5) , KAI Commuter menjalankan KRL feeder Manggarai - Bekasi serta mengoperasikan jalur 8 pada jam sibuk sore hari. Hal itu sesuai evaluasi pola operasi khususnya pada jam sibuk pagi dan sore hari.
VP Secretary Corporate KAI Commuter Erni Sylviane Purba, Selasa (31/5/2022) menjelaskan, KAI Commuter melakukan evaluasi pola operasi, khususnya pada jam sibuk pagi dan sore. Evaluasi dilakukan supaya proses transit pengguna di Stasiun Manggarai menjadi lebih baik lagi pascaSO 5.
Dari hasil evaluasi Selasa pagi, jelas Purba, KAI Commuter mengatur kembali alur pengguna KRL di Stasiun Manggarai, khususnya pengguna yang akan menuju arah Bekasi/Cikarang. “Ada enam perjalanan yang dijalankan untuk melayani pengguna yang transit di Stasiun Manggarai untuk menuju Bekasi/Cikarang sore hari,” jelas dia.
Jadwal perjalanannya adalah untuk relasi Manggarai – Bekasi KRL feeder berjalan pukul 18.00, 19.27, dan 21.11. Kemudian, KRL feeder relasi Bekasi – Manggarai berjalan pukul 18.42, 20.08, dan 21.48.
Adapun volume penumpang pengguna KRL pada Selasa (31/5/2022) hingga pukul 10.00 sebanyak 200.093 orang. Sementara pada Senin (30/5/2022), total pengguna KRL Jobodetabek sebanyak 605.527 pengguna, dengan 23 persen dari jumlah pengguna tersebut atau sekitar 139.000 pengguna transit di Stasiun Manggarai.
Untuk memudahkan pergerakan penumpang, KAI Commuter mulai Selasa ini pukul 12.00 juga mengoperasikan jalur 8 di Stasiun Manggarai. Di jalur 8, perjalanan KRL Lin Cikarang akan dilayani. “Pengoperasian jalur 8 ini langkah optimalisasi pola transit pengguna di Stasiun Manggarai karena sudah memiliki akses tangga manual dan terdapat fasilitas eskalator dan lift bagi pengguna prioritas,” jelas Purba.
Dengan pola operasi perjalanan pada lin Cikarang yang baru, penumpang memiliki alternatif perjalanan, misalnya pengguna di Stasiun Sudirman atau Tanah Abang tujuan Bekasi/Cikarang bisa menggunakan KRL skema pola opeasi full racket atau melingkar dengan relasi Manggarai – Angke – Kampung Bandan – Pasar Senen –Jatinegara untuk menuju Bekasi/Cikarang.
Adapun jadwal-jadwal KRL full racket pemberangkatan Stasiun Sudirman yang bisa menjadi alternatif perjalanan menuju Bekasi/Cikarang via Kampung Bandan-Jatinegara pada jam pulang kerja sore hari ,yaitu KRL 5549 pukul 17.00, KRL 5551 pukul 17.34, KRL 5553 pukul 18.16, KRL 5555 pukul 18.50, KRL 5557 pukul 19.31, KRL 5559 pukul 20.38, dan KRL 5561 pukul 21.17.
Sementara, para pengguna KRL dari arah Jakarta Kota tujuan Bekasi/Cikarang bisa transit di Stasiun Kampung Bandan untuk menggunakan KRL skema pola operasi full racket relasi Kampung Bandan – Jatinegara – Bekasi/Cikarang. Begitupun sebaliknya pengguna KRL dari arah Bekasi/Cikarang untuk tujuan Jakarta Kota bisa transit di Stasiun Kampung Bandan menuju Stasiun Jakarta Kota dengan menggunakan perjalanan KRL relasai Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan.
Optimalisasi perjalanan KRL Lin Tanjung Priok juga dilakukan KAI Commuter dengan menambah perjalanan menjadi 76 perjalanan tiap harinya. Dengan optimalisasi ini pengguna yang hendak transit di Stasiun Kampung Bandan untuk menuju Bekasi/Cikarang atau Duri/Kampungbandan akan lebih terlayani.
Aditya Dwi Laksana, Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyatakan, untuk situasi transisi seperti saat ini, selain penambahan jumlah kereta juga penambahan frekuensi perjalanan kereta, ada baiknya KAI Commuter juga menambah jumlah petugas di stasiun.
Para petugas itu bukan hanya berjaga dan mengatur pergerakan penumpang, namun juga benar-benar dibekali pengetahuan untuk bisa membantu penumpang yang transit secara detil. Dengan begitu, penumpang tidak perlu berkali-kali bertanya ke petugas, namun bisa langsung berpindah peron dengan lancar.
Di sisi lain, sosialisasi yang gencar dengan menginformasikan secara detil perubahan yang terjadi, serta langkah-langkah yang harus ditempuh penumpang di Stasiun Manggarai harus juga dikerjakan. Harapannya langkah itu akan membantu para penumpang.