Penonton Tanpa Tiket Formula E Tidak Bisa Masuk Ancol pada 4 Juni
Pihak Ancol memastikan, saat gelaran balapan mobil listrik Formula E 4 Juni mendatang, Ancol tertutup untuk pengunjung yang tidak memiliki tiket menonton Formula E. Adapun tiket Ancol Festival sudah terjual 15 persen.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Pembangunan Jaya Ancol memastikan, pengunjung yang tidak memiliki tiket menonton Formula E tidak bisa memasuki kawasan Ancol pada 4 Juni 2022. Pihak Ancol memastikan, yang bisa masuk hanya khusus pemilik tiket Jakarta Eprix.
Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah dalam acara pencanangan HUT DKI Jakarta ke-495 di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5/2022), membenarkan, pada 4 Juni 2022, saat balap mobil listrik Formula E digelar, Ancol tertutup untuk pengunjung yang tidak memiliki tiket menonton Formula E.
Menurut Geisz, dengan memiliki tiket menonton, khususnya tiket festival di luar sirkuit atau Ancol Festival, pengunjung boleh berkeliling dan mengunjungi wahana yang ada di Ancol.
Untuk tiket Ancol Festival itu, penonton tidak akan bisa langsung melihat balapan. Penonton akan bisa menyaksikan balapan dari layar raksasa. Adapun untuk penonton kategori festival juga akan disuguhi sejumlah konser.
Jadi, ’event’ Formula E ini mengirimkan pesan bahwa Jakarta bersiap untuk menjadi kota modern yang lingkungan hidupnya bersih.
Untuk tiket Ancol Festival itu, penyelenggara menjual 30.000 tiket dengan harga Rp 250.000. Sampai dengan pekan lalu, 15 persen tiket di antaranya sudah terjual.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai acara pencanangan HUT DKI Jakarta di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, menyatakan, ia berharap Formula E berjalan lancar dan sukses.
”Ini adalah kesempatan di mana dunia menyaksikan Jakarta, menyaksikan Indonesia. Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik. Kita ingin menunjukkan kepada semua bahwa Jakarta sudah bersiap untuk masuk di era baru di mana kita menggunakan energi terbarukan untuk mobilitas,” kata Anies.
Anies lantas menyebutkan, saat ini di Jakarta sudah ada 30 bus yang menggunakan tenaga listrik. Ke depan, akan ada 100 bus bertenaga listrik dan nanti pada akhir 2030 seluruh armada angkutan umum di Jakarta akan menggunakan listrik.
”Jadi, event Formula E ini mengirimkan pesan bahwa Jakarta bersiap untuk menjadi kota modern yang lingkungan hidupnya bersih karena mobilitas penduduknya mengandalkan kendaraan umum yang berbasis energi listrik,” katanya.
Dengan menggunakan energi terbarukan, menurut Anies, warga Jakarta bersama-sama dengan penduduk dunia mengambil tanggung jawab di dalam menghadapi pemanasan global.
”Jadi, event Formula E adalah pesan kepada kita dan pesan kepada dunia bahwa kami penduduk Jakarta ikut mengurangi emisi karbon di udara dan kami ingin birunya langit Jakarta sebagai penanda komitmen kita sebagai warga bumi yang bertanggung jawab,” tuturnya.
Formula E disebut Anies juga sebagai bagian dari hajatan Jakarta. ”Jadi, ini jauh lebih besar dari sekadar soal pariwisata. Ini lebih besar daripada soal eksposur, tetapi ini soal tanggung jawab kita,” kata Anies.