Sampah Sumbat Sungai, Ratusan Rumah di Kota Depok Kebanjiran
Selain faktor alam, banyak ditemukan tumpukan sampah rumah tangga di sungai. Perilaku membuang sampah sembarangan ini memperburuk kondisi sungai terutama saat musim hujan.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
DEPOK, KOMPAS – Hujan deras intensitas tinggi disertai angin kencang di Kota Depok, Jawa Barat, beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah banjir dan total ada 264 rumah rusak. Warga diimbau waspada dan tidak banyak beraktivitas di luar rumah serta diminta tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, intensitas hujan tinggi, petir, dan angin kencang, sejak Kamis (19/5/2022) dini hingga pagi menyebabkan sejumlah wilayah banjir.
Wilayah yang terdampak banjir itu seperti di Jalan Pramuka 2, Mampang, Pacoran Mas. Selain itu di Jalan Raya Sawangan juga mengalami banjir. Rata-rata ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Setidaknya ada 11 rumah terdampak banjir.
“Sudah surut banjirnya. Ada banyak batang pohon menghambat aliran sungai, begitu pula dengan sampah. Sumbatan itu, air meluap ke jalan. Sudah selesai dibersihkan sejumlah kali dari sampah,” kata Denny, Kamis (19/5/2022).
Selain banjir, kata Denny, ada ratusan rumah rusak dampak dari cuaca ekstream. Rata-rata kerusakan bagian atap karena tersapu angin puting beliung dan tertimpa dahan pohon.
“Tercatat ada 264 rumah rusak, tersebar di Kelurahan Bedahan mencapai 155 rumah, paling banyak. Lalu di Sawangan Baru ada 61 rumah, Pasir putih ada 30 rumah, Rangkepanjaya 17 rumah, dan Rangkepanjaya Baru 1 rumah,” lanjutnya.
Saat ini, pendataan dilangsungkan atas koordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Perumahan dan Pemukiman, serta Dinas Kesehatan untuk memberikan bantuan seperti perbaikan rumah, kebutuhan logistik terutama untuk bayi dan ibu-ibu, hingga obat-obatan.
“Sudah dalam proses pengerjaan dan bantuan secara bertahap kepada warga dan rumah yang terdampak,” ujar dia.
Denny meminta warga waspada dan menghindari kegiatan di luar rumah saat musim hujan intensitas tinggi, angin kencang, dan disertai petir yang diprediksi masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor, Citra Indah Yulianty melanjutkan, pihaknya menerjunkan personel untuk membersihkan sejumlah kali yang dipenuhi sampah pohon dan sampah rumah tangga yang menutup aliran air. Seperti di Kali Licin, Pancoran Mas, ada 10 personel dan tambahan bantuan personel dari tim penanggulangan bencana.
Citra melanjutkan, pihaknya terus berupaya meminimalisir luapan air dengan rutin membersihkan sampah di sejumlah kali yang melintasi Kota Depok.
Selain faktor alam, banyak ditemukan tumpukan sampah rumah tangga. Menurut Citra, perilaku membuang sampah ke sungai memperburuk kondisi kali terutama saat musim hujan.
“Selain ranting dan dahan pohon, banyak sampah kiriman dari hulu dan sampah warga yang dibuang ke kali. Kami imbau warga untuk peduli dan menjaga kebersihan alam. Kita sama-sama meminimalisir kerusakan alam dan banjir dengan tidak membuang sampah sembarangan," kata dia.