MRT Jakarta Perbarui Kesepakatan dengan Crossrail International
Untuk memperluas jaringan MRT, utamanya fase 3 koridor Timur-Barat, PT MRT Jakarta memperbarui kesepakatan dengan Crossrail International. Kesepakatan dituangkan dalam MOU yang ditandatangi pihak MRT dan Crossrail.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT MRT Jakarta memperbarui kesepakatan dengan Crossrail International. Kesepakatan itu terkait pembangunan MRT fase 3 koridor East-West atau Timur-Barat.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial, Sabtu (14/5/2022), membenarkan hal itu. Pembaruan kesepakatan itu dilakukan untuk perluasan jalur serta pembangunan sistem perkeretaapian perkotaan.
Pembaruan kesepakatan bersama itu dituangkan melalui MOU antara kedua belah pihak. ”Kerja sama antara kedua pihak telah disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan di KBRI London pada Kamis (12/5/2022),” kata Rendi.
Penandatanganan dilakukan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan CEO Crossrail International Paul Dyson. Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris Desra Percaya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Melalui keterangan resmi PT MRT Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, kerja sama tersebut merupakan tindakan kolektif dalam menghadapi krisis global untuk membangun dunia yang lebih tangguh dan berkelanjutan. ”Sejalan dengan tujuan ini, Jakarta telah mengatur ulang visi kota untuk berubah dari kota yang padat lalu lintas dan tercemar menjadi kota yang lebih berkelanjutan dan tahan iklim,” jelasnya.
Adapun kerja sama tersebut dilakukan untuk mewujudkan perubahan khususnya di sektor transportasi. ”Transportasi memegang peranan penting. Sektor ini dilaporkan sebagai penyumbang pangsa emisi gas rumah kaca terbesar. Di sisi lain, kami menyadari bahwa sektor transportasi merupakan pilar penting bagi mobilitas perkotaan yang menciptakan efek berlipat ganda pada kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, Jakarta berkomitmen untuk mengubah sektor mobilitas perkotaan menjadi pendekatan yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyampaikan setelah penandatanganan MOU, MRT Jakarta akan melakukan serangkaian kegiatan terkait percepatan koridor Timur-Barat itu. ”MOU ini akan ditindaklanjuti segera dengan beberapa kegiatan konkret,” kata William.
Kegiatan yang ia maksud di antaranya pembentukan Project Delivery Unit dan Capacity Building dalam rangka percepatan MRT Jakarta Fase 3 East West Line. Beberapa workshop juga akan dilaksanakan bersama antara MRT Jakarta dengan Crossrail International pada Juni 2022 sesuai dengan ruang lingkup MOU.
Adapun ruang lingkup kerja sama ini di antaranya peningkatan kapasitas termasuk struktur organisasi dan alternatif skema pendanaan untuk Fase 3 MRT, strategi perencanaan dan penyampaian untuk Fase 3 MRT, dan strategi pembangunan koridor ekonomi, sosial, hijau berkelanjutan sepanjang Fase 3 MRT.
Kerja sama ini juga merupakan tindakan kolaboratif bersama lebih lanjut untuk menyediakan sistem transportasi umum yang nyaman dan andal seperti MRT. Harapannya, semakin banyak orang akan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum yang secara signifikan akan mengurangi emisi di Jakarta.