Dentum Panggung Konser Pengobat Rindu di Jakarta
Masyarakat telah lama rindu berdendang bersama musisi kesayangan tanpa perantara, seperti jaringan internet atau layar gawai. Kerinduan ini pun coba diobati Jakarta.

Aksi panggung Band Tipe-X di acara Big Bang Jakarta 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2022).
Landainya kasus penularan Covid-19 membuat seluruh aktivitas yang sempat terhenti selama dua tahun kembali berdenyut. Tidak terkecuali aktivitas menonton konser di atas panggung mega yang bisa disaksikan langsung penonton. Masyarakat kini bisa kembali berdendang bersama musisi kesayangan tanpa perantara, seperti jaringan internet atau layar gawai.
”Rasa kangen ini enggak bisa diobati dengan parasetamol,” ujar Tresno Riadi, vokalis band Tipe-X, yang kembali manggung di acara Big Bang Jakarta di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2022) malam.
Tresno bersama rekan-rekannya tampil dengan jas dan celana bernuansa emas serta tanpa masker (faceshield) yang menghalangi wajah mereka. Di hadapan mereka terhampar ribuan penonton, yang mayoritas penggemar setia dengan julukan X-Friends. Mereka memenuhi sebagian kawasan open space atau lahan terbuka JIExpo.
Hitung-hitung sambil liburan, lihat-lihat tempat baru di Jakarta. Kalau enggak ada konser di sini, malas juga ke Jakarta. (Messy)
Band aliran ska bentukan tahun 1995 itu pun memanjakan telinga para penggemar mereka dengan sejumlah lagu mereka yang populer pada masanya, sebut saja ”Genit”, ”Kamu Nggak Sendirian”, ”Pesta”, ”Selamat Jalan”, dan ”Sakit Hati”.
Para penikmat dari berbagai kelas menonton fasih melafalkan setiap lagu. Di tengah kerumunan, mereka lincah mengentakkan anggota badan dan berjingkrak seirama dentuman musik beraliran ska dan rock dari pengeras-pengeras suara. Beberapa dari penonton duduk di pundak kawan mereka dan mengibarkan bendera atau spanduk. Persis sebelum pandemi datang.

Petugas pemadam kebakaran menembakkan air di tengah kerumunan penonton acara konser Big Bang Jakarta 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2022).
Di sela-sela penampilan, tidak sedikit penonton meminta air minum kepada pemain band. Sementara itu, tim pemadam kebakaran yang disediakan panitia beberapa kali menembakkan selang air ke arah penonton mendinginkan suasana malam itu. Upaya itu disambut penonton yang kegirangan tanpa gawai di tangan mereka.
Keriuhan konser semacam itu memang sudah lama tidak terlihat di Jakarta. Acara Big Bang Jakarta yang dipromotori PT Expo Indonesia Jaya itu pun mencoba menggairahkan penyelenggaraan acara hiburan yang sempat mati suri beberapa tahun terakhir. Acara itu diadakan selama 17 hari, sejak 22 April hingga 8 May 2022, dengan momentum libur Lebaran.
Baca juga: Digiring Menuju Normal Baru
”Sekarang kasus pandemi sudah turun dan pemerintah sudah menggadang-gadangkan new normal. Sekarang semua orang sudah rindu menghadiri festival, kami mau mempertahankan eksistensi dan brandimej kami, dan kita ingin ikut membantu agar para tenant dan sponsor tetap eksis,” ujar Direktur Operasional PT Expo Indonesia Jaya Novry AD Hetharia.
Acara itu terselenggara dengan aturan protokol kesehatan yang diizinkan pemerintah pusat dan Provinsi DKI Jakarta. Pengunjung acara itu dibatasi maksimal 20.000 orang per hari. Pengunjung boleh masuk dengan menunjukkan bukti vaksinasi lewat aplikasi Peduli Lindungi. Petugas pengamanan, seperti polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja bersama sukarelawan pun perlu berkeliling untuk menegakkan kepatuhan protokol kesehatan.

Direktur Operasional PT Expo Indonesia Jaya Novry AD Hetharia.
Sementara itu, antusiasme pengunjung cukup positif. Novry menemui banyak pengunjung dari luar kota yang rela datang meski harus menginap. Ia juga mendapat laporan bahwa banyak hotel di sekitar JIExpo ramai oleh mereka yang ingin menonton konser musisi kesayangan mereka. Seperti diketahui, ada 34 musisi yang ikut serta dalam konser yang digelar setiap hari.
Messy (25), warga asal Semarang, Jawa Tengah, misalnya, datang ke Jakarta di masa cuti Lebaran hanya untuk menonton konser selama dua hari di sana. Pelonggaran aturan perjalanan membuat ia dan dua temannya tidak berpikir panjang untuk mencari hiburan di Ibu Kota.
”Saya ke sini mau nonton sampai acara penutupan. Dadakan, sih, baru rencanain habis Idul Fitri. Hitung-hitung sambil liburan, lihat-lihat tempat baru di Jakarta. Kalau enggak ada konser di sini, malas juga ke Jakarta,” ujar perempuan yang berprofesi sebagai pustakawan itu.
Acara itu juga menarik bagi warga di sekitar Jakarta yang tidak mudik, seperti Rifai (22) asal Depok, Jawa Barat. Ia mengaku sudah sangat merindukan acara ini memberikannya kesempatan untuk menonton konser musik dengan harga dan lokasi cukup terjangkau.
Baca juga: ”Streaming” Musik, Penghibur di Kala Pandemi

Penggemar Band Tipe-X memamerkan spanduk dan kaus yang menunjukkan identitas mereka di tengah acara konser Big Bang Jakarta 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2022).
”Kangen banget dah jelas. Udah dua tahun diem aja di rumah, enggak asyik nonton (konser) online aja. Sekarang, lebih enak lebih dapet vibe-nya, karena enggak seramai dulu juga kan penontonnya,” ujarnya.
Hal sama diakui Arya (20), asal Depok. Mahasiswa yang pergi dengan teman sepermainannya itu juga senang bisa mendapat hiburan berbeda di libur Lebaran yang terjangkau. ”Lumayan sering (nonton konser) selagi bisa dijangkau lokasi dan harga tiketnya. Ini hitungannya liburan dan hiburan, sih,” katanya.
Kepercayaan diri
Penyelenggara acara mengakui kembali berjalannya acara itu belum diikuti kepercayaan diri dari para pelaku usaha yang bekerja sama. Big Bang Jakarta kali ini hanya diikuti sekitar 200
brand
yang membuka gerai penjualan, dibandingkan sekitar 1.000
brand
di tahun 2019. Mereka pun hanya bisa memenuhi lahan
open space
di sekitar Hall C2, bukan di seluruh area pameran dalam ruangan seperti tahun-tahun sebelum masa pandemi.
”
Big Bang yang biasanya diadakan di akhir tahun biasanya diikuti seribuan
merchant
. Tahun ini, banyak belum
pede
. Mereka tanya, ini jadi enggak, yakin bisa jalan enggak? Selain itu, memang banyak yang masih terpuruk,
tetant
besar banyak kolaps akibat pandemi kemarin, apalagi UMKM. Kita banyak kehilangan mitra,
”
kata Novry.

Tenda bazar di acara Big Bang Jakarta 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2022).
Selain tantangan dari para pelaku usaha yang berpartisipasi, ia juga menyebut jumlah pengunjung harian jauh dari kapasitas maksimal yang diizinkan. Ada hari-hari di mana jumlah pengunjung hanya sekitar 5.000 orang atau seperempat kapasitas maksimal yang mereka harapkan hadir.
”Tahun ini ada perhitungan yang di luar dugaan. Sejak level PPKM turun dan mudik diizinkan tahun ini, banyak warga yang mudik dibanding tahun-tahun sebelumnya yang biasanya terukur. Makanya, kita pada H-1 dan H+1 kekurangan banyak pengunjung,” lanjutnya.
Baca juga: Peluang Pemulihan Ekonomi Wisata Bali dan Yogyakarta
Situasi ini sempat terlihat di malam hari ke-16 penyelenggaraan Big Bang Jakarta. Tidak ada antrean pengunjung yang padat dan lama di pintu masuk. Mayoritas tenda bazar penjualan juga tidak terlalu diramaikan pembeli. Selain itu, sejumlah tenant tidak berjualan sejak masa libur Lebaran karena ikut meramaikan momen mudik.
”Kalau sukses, sih, menurut saya masih jauh dari sempurna, dari sisi tenant belum maksimal. Tapi, dari sisi hiburan kami cukup happy. Paling tidak ini bisa jadi hiburan bagi masyarakat di era pascapandemi menjadi normal,” pungkasnya.

Penggemar Band Tipe-X memamerkan spanduk dan kaus yang menunjukkan identitas mereka di tengah acara konser Big Bang Jakarta 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2022).
Meski demikian, PT Expo Indonesia Jaya berencana menyelenggarakan acara sama di akhir tahun. Kali ini, mereka lebih optimistis akan lebih banyak pengunjung dan pelaku usaha yang ikut serta jika pandemi lebih terkendali atau selesai di penghujung tahun 2022.
Sesuai survei di 2017 atau tahun awal penyelenggaraan Big Bang Jakarta, acara mereka mampu menarik warga dari sekitar 20 juta warga Jabodetabek yang tidak menghabiskan liburan pergantian tahun dengan bepergian jauh.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, Sabtu (30/4/2022), mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menerapkan dan mengawasi kepatuhan pelaksanaan cleanliness, health, safety, environment sustainability (CHSE) pada pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Vaksinasi bagi Pelaku Usaha Pariwisata Bisa Tingkatkan Kepercayaan Turis
Hal ini juga diperketat selama masa libur Idul Fitri 1443 Hijriah yang berbeda dengan hari raya dua tahun lalu. Kali ini, sejumlah tempat wisata, dari museum hingga ruang terbuka hijau, dibuka untuk menyambut warga yang ingin menghabiskan liburnya di Jakarta.
”Penerapan CHSE ini ditujukan untuk menjaga keamanan wisatawan di Jakarta serta menjadi tolok ukur kepatuhan industri pariwisata. Harapannya, dengan penerapan CHSE yang baik, dapat mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 setelah periode libur Idul Fitri berakhir,” katanya dalam keterangan tertulis.

Pengunjung ber-KTP Dki Jakarta memasuki kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (15/5/2021).
Selain mengandalkan tempat wisata dan rekreasi, ekonomi pariwisata Jakarta juga bergantung pada penyelenggaraan acara pertemuan, insentif, konverensi, dan pameran (MICE). Bentuk acara MICE salah satunya seperti Big Bang Jakarta. Acara-acara itu umumnya membutuhkan lokasi penyelenggaraan yang besar seperti JIExpo, yang menjadi salah satu lokasi MICE berkapasitas besar.
Mengutip pemberitaan Antara (16/7/2019), kurangnya daya tarik yang ditawarkan Jakarta menjadikan peringkat kota Jakarta masih rendah di antara kota-kota penyelenggara MICE lain di dunia. Dari 658 kota di dunia, peringkat Jakarta terus menurun pada periode beberapa tahun silam. Jika pada 2013 Jakarta bisa menempati peringkat ke-94 MICE, pada 2018 berada di peringkat ke-216.
Kondisi pandemi tentunya bisa kembali memerosotkan peringkat Jakarta di mata dunia. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika pelaku industri MICE membuat gebrakan untuk kembali menarik pelaku usaha ekonomi kreatif dan pariwisata, tidak ketinggalan warga haus hiburan yang siap mengentak Jakarta dengan kegembiraan.