Sambut Arus Balik, Ditlantas Polda Metro Jaya Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan panjang saat puncak arus balik. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (8/5/2022).

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Kendaraan dari arah Jakarta memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama di Kilometer 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (28/4/2022) pukul 23.00 Kepadatan lalu lintas saat arus mudik melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai meningkat pada malam hari, tetapi hingga pukul 23.00 WIB relatif masih lancar.

JAKARTA, KOMPAS — Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan puncak arus balik dari arah Jawa Barat dan Jawa Tengah ke arah Jakarta bakal terjadi pada Minggu (8/5/2022). Sebagai antisipasi kemacetan panjang, polisi menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.

Direktur Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Kamis (5/5/2022), mengatakan, sejak Kamis ini sudah mulai terjadi peningkatan arus balik kendaraan dari arah timur menuju Jakarta. Polisi pun menerapkan contraflow atau lawan arus sejak pukul 15.30 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer (Km) 70 hingga Km 47 ke arah Jakarta.

”Dari daerah timur ke Jakarta sudah mulai ada peningkatan arus balik sehingga diperlukan contraflow meskipun one way belum diperlukan,” kata Sambodo, Kamis sore.

Sambodo menjelaskan, sesuai jadwal, mulai Jumat (6/5/2022) besok, pukul 14.00, satu arah (one way) mulai diterapkan dari Gerbang Tol Kalikangkung Km 414 hingga Jalan Tol Cikampek Km 47. Ditlantas Polda Metro Jaya pun berjaga-jaga di setiap titik yang menampung arus yang datang dari arah timur.

Baca Juga: Hingga Kamis Sore, "One Way" Belum Kunjung Diberlakukan di Jalan Tol

Saat one way Kamis besok, kata Sambodo, kendaraan menuju ke arah timur akan dikeluarkan di Gerbang Tol Karawang Barat. Jika kondisi arus lalu lintas masih padat dan satu arah diteruskan hingga Gerbang Tol Halim, kendaraan dari arah Jalan Tol Dalam Kota Jakarta akan dikeluarkan di Cawang.

”Cawang akan kami tutup, kendaraan kami keluarkan ke arah Tanjung Priok atau Jagorawi. Saat berbarengan dengan penutupan Cawang, seluruh pintu tol yang menuju Cikampek kami tutup karena arus akan menerima one way dari arah Semarang hingga masuk ke Jakarta,” katanya.

Sambodo memperkirakan, Gerbang Tol Halim di Km 3+500 yang jadi pintu masuk dari arah timur ke Jakarta bakal mengalami kepadatan saat arus balik. Total akan ada sekitar 1,2 juta kendaraan melewati gerbang tol itu dari arah timur. Antisipasi juga disiapkan di titik tersebut.

KOMPAS/YOLA SASTRA

Direktur Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo (tengah) menjelaskan tentang rekayasa lalu lintas yang diterapkan untuk menyambut puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah pada 6-8 Mei 2022 di kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/5/2022).

Menurut Sambodo, saat satu arah arus balik yang berlangsung 6-8 Mei 2022, petugas melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Halim. Sebab, jumlah gerbang di titik itu cuma 13 gerbang, sangat terbatas untuk menerima derasnya arus balik dari jalur A dan B ke Jakarta.

”Maka, saat one way, 6, 7, dan 8 Mei nanti, jalur masuk ke Gerbang Tol Halim kami bagi dua agar kendaraan dari arah timur pada jalur biasa bisa lewat dan pada jalur satu arah juga bisa masuk. Kalau tidak, nanti akan susah terjadi perpotongannya,” kata Sambodo.

Kedua, kata Sambodo, untuk mengurangi beban di Gerbang Tol Halim, polisi juga menjadikan pintu masuk ke Jalan Tol Cikampek sebagai pintu keluar. Kendaraan yang hendak keluar ke Bekasi Barat tidak perlu masuk ke Gerbang Tol Halim, tetapi bisa keluar di pintu masuk tersebut. Petugas menyiapkan rambu-rambu petunjuk di lokasi itu.

Selanjutnya, bila kepadatan di Gerbang Tol Halim relatif tinggi, polisi bakal memberlakukan buka-tutup di Jalan Tol Cikunir. Kendaraan dari Cikunir ke arah Gerbang Tol Halim bakal diarahkan ke Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR).

”Jadi, bagi yang masuk ke Jakarta dia bisa lewat Pasar Minggu, Fatmawati, dan sebagainya. Ini untuk mengurangi beban Gerbang Tol Halim. Kami lakukan buka tutup di bawah. Kalaupun ini tetap tidak bisa menampung, tidak hanya di bawah kami alihkan ke Cikunir, jalan tol layang bisa kami belokkan semua masuk ke arah JORR,” ujar Sambodo.

Baca Juga: Satu Arah di Jalan Tol Diberlakukan Lebih Awal

Sambodo pun mengimbau masyarakat yang bakal menuju ke Bandung dari arah Jakarta saat satu arah arus balik untuk menempuh jalur alternatif. Ada total lima jalur alternatif ke Bandung. Salah satu jalur alternatif yang direkomendasikan, yakni Jagorawi-Cibubur-Cilengsi-Jonggol-Cianjur-Padalarang-Bandung.

Kemudian, pengendara dari arah timur yang hendak masuk ke Jakarta, juga diminta agar tidak memaksakan semuanya masuk ke Gerbang Tol Halim. Warga tujuan wilayah selatan dan utara Jakarta bisa mengambil jalur Jalan Tol Cikunir JORR arah ke Pondok Indah dan JORR arah ke Cilincing.

Selanjutnya, bagi warga Bekasi yang hendak ke Jakarta, kata Sambodo, sebaiknya tidak menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek karena bisa menambah beban dan berpotensi terjebak kemacetan. Pengendara dari Bekasi diminta menggunakan jalur arteri.

”Jadi betul-betul jalur Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini digunakan untuk para pemudik yang akan kembali ke Jakarta. Bagi pengendara lokal sebaiknya pergi-pulang tidak menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tetapi jalan arteri,” katanya.

Adapun untuk pengamanan dan pengaturan lalu lintas di jalur arteri, kata Sambodo, Polda Metro Jaya menyediakan 27 pos pengamanan. ”Setiap titik persimpangan sudah kami petakan dan tempatkan petugas untuk atur lalu lintas,” ujarnya.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Kendaraan dari arah Jakarta memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama di Kilometer 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (28/4/2022) pukul 23.00 Kepadatan lalu lintas saat arus mudik melalui Tol Jakarta Cikampek mulai meningkat pada malam hari, tetapi hingga pukul 23.00 WIB relatif masih lancar.

Puncak arus balik

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2022 jatuh pada H+5 Idul Fitri 1443 H atau Minggu (8/5). Jumlah kendaraan dari Jalan Tol Trans-Jawa serta Bandung yang mengarah ke Jakarta dan sekitarnya diprediksi naik dibandingkan lalu lintas normal.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan, pada hari Minggu (8/5) sebanyak 269.444 kendaraan diprediksi kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Jumlah itu naik 53,6 persen dari lalu lintas normal tahun 2021.

Dari jumlah itu, 64,64 persen datang dari Jalan Tol Trans-Jawa dan Bandung melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama. Jumlah itu setara dengan 174.157 kendaraan atau naik 104,4 persen dibandingkan lalu lintas normal.

”Arus mudik terjadi dalam periode waktu yang panjang, sementara untuk arus balik periodenya lebih pendek. Demikian pula tujuan arus mudik tersebar di beberapa titik, sementara arus balik semua mengarah ke Jakarta. Itu tantangannya,” tutur Heru.

Di GT Cikampek Utama, volume kendaraan terpantau sudah meningkat. Untuk itu, Jasa Marga telah menambah jumlah gardu tol yang beroperasi dari 15 menjadi 20 gardu tol yang mengarah ke Jakarta. Selain itu, pemberlakuan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) ke arah Jakarta tengah disiapkan, mulai dari Km 70 sampai Km 47.

Peningkatan arus kendaraan diprediksi terus terjadi pada Kamis (5/5) hingga puncaknya pada Minggu (8/5) atau H+5 Lebaran. Oleh karena itu, sesuai imbauan Presiden Joko Widodo, kata Heru, Jasa Marga juga berharap masyarakat tidak melakukan perjalanan pada 6-8 Mei. Masyarakat bisa memilih memulai perjalanan Kamis ini atau setelah 8 Mei.

Menurut Heru, Jasa Marga telah menambah satu lajur mulai dari Km 62 sampai Km 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk menambah kapasitas ruas tol tersebut. Selain itu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan akan difungsikan untuk mengurangi kepadatan di Simpang Susun Dawuan di Km 66. Jasa Marga juga menyiapkan alat pembaca transaksi elektronik bergerak (mobile reader) sampai 10 unit.