Rekayasa Lalu Lintas untuk Antisipasi Peningkatan Arus Balik dan Wisatawan di Banten
Polda Banten mengalihkan lalu lintas di jalan tol dan jalan alternatif supaya mengurai kepadatan arus balik serta memisahkan pemudik dari Sumatera, pemudik lokal, dan wisatawan.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Polda Banten mencatat peningkatan kendaraan yang kembali dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten. Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan mengalihkan kendaraan keluar di Gerbang Tol Balaraja Timur dan Gerbang Tol Balaraja Barat, serta gerbang tol terdekat apabila terjadi kepadatan hingga kemacetan lalu lintas di Jalan Tol Merak-Tangerang.
Biro Operasional Polda Banten mencatat keberangkatan 1.139 kapal dengan 894.063 penumpang, 112.139 mobil pribadi, dan 69.445 sepeda motor dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni di Lampung selama periode mudik Lebaran.
Dari jumlah yang diberangkatkan itu, dalam kurun Selasa dan Rabu (4-5/5/2022), telah kembali 111.082 penumpang dan 23.958 kendaraan.
Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Shinto Silitonga menyebutkan, diprediksi lebih dari 782.000 penumpang akan kembali beserta mobil pribadi dan sepeda motor. Ada potensi kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Merak-Tangerang dan jalur alternatif hingga beberapa hari ke depan.
”Selain pengaturan jalan tol, kami akan merekayasa lalu lintas di Bojonegara dan Ciwandan supaya terpisah antara pemudik yang tidak melalui Pelabuhan Merak dapat diarahkan ke Jalan Tol Cilegon Barat dengan wisatawan ke Anyer,” ujarnya, Kamis (5/5/2022).
Di lain sisi, terjadi kepadatan lalu lintas ke wisata pantai mulai dari Anyer hingga Carita melalui jalur Palima-Ciomas-Padarincang. Polresta Serang Kota mengalihkan arus lalu lintas dari arah Palima menuju Ciomas.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Serang Kota Ajun Komisaris Irfan Abdul Gopar mengatakan, arus lalu lintas dari arah Kota Serang dan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten dialihkan ke Pandeglang sejak Kamis siang. Wisatawan ataupun warga diimbau mengikuti arahan dari petugas di lapangan supaya bisa melintasi jalur alternatif.
”Pantai Anyer hingga Pantai Carita dipenuhi wisatawan. Jika memungkinkan, cari opsi tempat wisata lain dan berhati-hati saat berkendara,” katanya.