Kendaraan yang masuk ke Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diprediksi masih meningkat pada Rabu (4/5/2022). Sebab, warga masih dalam masa libur Lebaran.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Jumlah kendaraan bermotor yang masuk ke kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, pada Selasa (4/5/2020) diperkirakan mencapai 26.000 kendaraan. Rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah bakal kembali diterapkan pada Rabu (4/5/2022).
Hari kedua Lebaran atau pada Selasa ini, pihak Kepolisian Resor Bogor menerapkan sistem satu arah di Jalan Raya Puncak setelah arus kendaraan dari Jakarta melonjak signifikan melebihi keadaan normal setiap akhir pekan. Kebijakan satu arah diterapkan sejak Selasa pagi pukul 07.00 sampai pukul 17.00 dari Simpang Gadog hingga Puncak Pas.
Dari pukul 07.00 sampai pukul 11.00 sistem satu arah berlaku untuk kendaraan dari arah Jakarta. Sementara itu, pada pukul 12.00 hingga pukul 17.00, sistem satu arah berlaku untuk kendaraan dari Puncak menuju ke Jakarta. Kebijakan ini mampu mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Raya Puncak.
Meski demikian, imbas dari kebijakan ini mengakibatkan ruas-ruas jalan alternatif menuju ke kawasan Puncak padat merayap. Salah satu ruas jalan alternatif yang terimbas ialah Jalan Raya Ciawi. Kemacetan di Jalan Raya Ciawi itu, berdasarkan pantauan Kompas, terjadi sejak Selasa pukul 14.00 hingga pukul 17.00 atau saat kebijakan satu arah di Jalan Raya Puncak berakhir.
Jalan Raya Ciawi macet saat kebijakan satu arah dari Puncak ke Jakarta diterapkan, kendaraan dari arah Jakarta yang tak melewati jalan tol tertahan di Jalan Raya Ciawi. Kendaraan-kendaraan itu tertahan selama sekitar 2 jam, sebagian dibiarkan pemiliknya terparkir di tengah jalan karena minimnya tempat parkir di sepanjang ruas jalan itu.
Sistem satu arah yang diberlakukan polisi kemudian diakhiri pada Selasa pukul 17.00. Saat sistem satu arah berakhir, lalu lintas dari dan ke Puncak kembali padat.
Dari pantauan Kompas pada Selasa pukul 18.00, lalu lintas di Simpang Gadog kembali padat. Sementara berdasarkan pengamatan menggunakan Goggle Maps pada Selasa pukul 19.00, lalu lintas dari Simpang Gadog hingga ke Puncak Pas yang berjarak 21 kilometer didominasi warna merah dan oranye. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk tiba di Puncak Pas menggunakan sepeda motor pada Selasa malam pukul 19.00, berdasarkan estimasi Google Maps, sekitar 55 menit.
Puluhan ribu kendaraan
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin mengatakan, kepadatan lalu lintas di Puncak pada Selasa ini didominasi kendaraan roda dua. Meski demikian, kendaraan roda empat dari arah Jakarta yang masuk ke Puncak melalui Tol Jagorawi jumlahnya cukup tinggi, yakni mencapai 21.000 kendaraan.
”Kami memberlakukan one way (satu arah) untuk mengurai simpul-simpul (kemacetan) yang ada di jalur Puncak. Dan sekarang sudah kami normalisasi sehingga kedua arah sudah bisa berjalan dengan baik, sudah normal,” kata Iman di Simpang Gadog, Selasa malam.
Menurut Iman, total kendaraan yang masuk ke Puncak di hari kedua Lebaran ini diperkirakan mencapai 26.000 kendaraan. Tingginya volume kendaraan ke Puncak yang terjadi hari ini berbanding lurus dengan tingkat keterisian destinasi wisata dan hotel di kawasan Puncak.
”Lokasi wisata di Puncak hari ini cukup ramai. Destinasi wisata dan hotel 90 persen terisi sehingga kami terus melakukan pemantauan,” ujarnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Dicky Anggi Pranata mengatakan, simpul-simpul penyebab kemacetan di Jalan Raya Puncak terjadi di beberapa titik, seperti Megamendung, Pasar Cisarua, dan Taman Safari. Di tempat-tempat tersebut terjadi kemacetan lantaran ada penyempitan ruas jalan.
"Dan memang volume kendaraan juga meningkat. Makanya tadi pagi kami memberlakukan one way ke atas untuk menarik arus. Saat siangnya, kami berlakukan one way ke bawah," tutur Dicky.
Dicky menambahkan, kendaraan yang masuk ke Puncak diprediksi masih bakal meningkat pada Rabu (4/5/2022). Sebab, warga masih dalam masa libur Lebaran. Selain itu, warga yang biasanya mudik lebih awal, saat balik nanti biasanya singgah ke Puncak sebelum kembali ke rumah.
"Besok masih ada one way lagi. Paginya berlaku ke arah atas," katanya.