Idul Fitri yang kembali semarak disambut umat Islam yang bersukacita. Kegembiraan itu terpancar dari sejumlah jemaah yang menunaikan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
Idul Fitri yang kembali semarak disambut umat Islam yang bersukacita. Kegembiraan itu terpancar dari sejumlah jemaah yang menunaikan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Ali Imron (42) dan keluarga begitu antusias menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah yang jatuh pada Senin (2/5/2022). Sejak pukul 03.30, ia bersama istri dan empat putranya yang masih kecil-kecil sudah siap berhari raya. Hari itu, mereka hendak menjalankan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Keluarga yang berdomisili di Pamulang, Tangerang Selatan, ini sengaja berangkat pagi-pagi agar mendapat tempat yang ideal di masjid. Sebelum waktu subuh, mereka sudah tiba di Masjid Istiqlal. Dengan begitu, rombongan Imron mendapat saf shalat di bagian tengah ruang utama masjid.
”Sangat senang bisa shalat di sini. Anak-anak begitu semangat bangun untuk ke Istiqlal. Biasanya hanya shalat Idul Fitri di kompleks rumah masing-masing. Kami sangat merindukan momen seperti ini,” kata Imron yang juga dosen di Institut PTIQ Jakarta saat ditemui seusai shalat Idul Fitri.
Imron merupakan satu dari sekitar puluhan ribu hingga ratusan ribu umat Islam yang menjalankan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal. Masyarakat sangat antusias karena ini pertama kali Masjid Istiqlal kembali menggelar shalat Idul Fitri setelah dua tahun terakhir ditiadakan karena pandemi Covid-19. Apalagi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga ikut shalat Idul Fitri di masjid tersebut.
Saat pelaksanaan shalat Idul Fitri, Masjid Istiqlal dipenuhi jemaah dari lantai satu hingga lantai tiga. Suasana semarak begitu terasa. Apalagi, umat bisa melaksanakan shalat berjemaah dengan saf rapat. Selepas shalat yang khusyuk, sebagian jemaah bubar, sementara sebagian lainnya bertahan di masjid untuk berswafoto dan mengabadikan momen bersama dengan keluarga.
Lebaran yang semarak seperti ini sangat disyukuri Imron. Dua tahun terakhir, ia dan keluarga terpaksa shalat Idul Fitri di sekitar kompleks rumah dengan berbagai pembatasan. Sekarang, meskipun masih diwajibkan menggunakan masker, pembatasan yang diterapkan mulai berkurang.
”Suasananya tadi sangat menyenangkan. Saat saya turun dari tangga, suasananya seperti orang hendak menunaikan haji karena banyak sekali orang yang berjubel. Semoga ke depan kondisinya semakin baik,” kata Imron.
Kebahagiaan juga terpancar di wajah Ita Safitri (51), jemaah lainnya. Ita bersama dua putrinya juga mengikuti shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal. Mereka sudah bersiap-siap dan berangkat dari rumah di kawasan Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat, sekitar pukul 04.00.
”Beberapa hari sebelum Idul Fitri, saya bilang kepada anak-anak, kita harus shalat di Masjid Istiqlal. Sudah dari dua tahun lalu pengin kumpul di sini, masjid terbesar dan termegah. Jadi, bahagia banget akhirnyabisa shalat di sini,” kata perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai penjual kue dan kreator konten Youtube ini.
Sebelumnya, Ita mengaku sempat takut tidak bisa lagi merasakan momen Lebaran seperti masa-masa sebelum pandemi. Oleh karena itu, saat akhirnya bisa merasakan lagi kemeriahan Lebaran, dia mengaku sangat bersyukur. ”Seperti kembali ada kehidupan di Jakarta,” kata perempuan asal Palembang ini.
Sementara itu, dua bersaudara Imelda Bustami (45) dan Keysha (45) juga menikmati momentum Idul Fitri di Masjid Istiqlal. Seusai shalat Idul Fitri, mereka dengan enam anggota keluarga lainnya, yaitu suami dan anak masing-masing, bergantian berswafoto keluarga di masjid.
”Kami excited (bersemangat) sekali karena sudah dua tahun pandemi di rumah. Dengan dibukanya ini, mudah-mudahan jadi semacam pertanda pandemi tidak ada lagi di muka bumi,” kata Imelda yang datang dari Pondok Gede, Bekasi.
Menurut Keysha, Lebaran kali ini terasa seperti Lebaran sebelum masa pandemi Covid-19. Meskipun jemaah masih diminta pakai masker, euforia Lebaran sudah terasa seperti kondisi normal karena tidak ada rasa paranoid seperti masa awal pandemi. ”Mudah-mudahan selanjutnya bisa buka masker,” ujarnya.