KAI mencatat 835.893 pemudik berangkat dengan kereta api sampai dengan 30 April 2022. Sementara penjualan tiket secara keseluruhan mencapai 72 persen dari total tiket.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejak H-10 sampai H-2 Lebaran atau 30 April 2022, sebanyak 835.893 pemudik berangkat menuju kota-kota tujuan dengan moda transportasi kereta. Secara keseluruhan, tiket kereta yang terjual di seluruh pelayanan mencapai 72 persen dari total tiket yang disediakan.
VP Public Relations KAI Joni Martinus, melalui keterangan tertulis, Minggu (1/5/2022), menjelaskan, dengan pemberangkatan total 835.893 penumpang pada 22-30 April 2022, per hari ada 92.877 pelanggan yang berangkat dengan kereta jarak jauh. Adapun tingkat okupansi penumpang rata-rata 79 persen.
Pada puncak mudik 29 April 2022, dari catatan KAI, sebanyak 126.398 pelanggan atau okupansi 104 persen berangkat dengan kereta. Pada 30 April 2022 atau H-2 Lebaran, KAI memberangkatkan 130.775 pelanggan dengan okupansi mencapai 107 persen.
Adapun rute-rute favorit penumpang, antara lain, dari Jakarta tujuan Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. ”Keberangkatan sebanyak itu karena adanya penumpang dinamis,” kata Joni.
Kepala Humas KAI Daops 1 Jakarta Eva Chairunisa menambahkan, untuk keberangkatan dari Daops 1, data per 1 Mei 2022 menyebutkan, sebanyak 388.500 tiket terjual untuk keberangkatan periode 22 April sampai dengan Mei atau H2 Lebaran. Tercatat puncak kepadatan volume penumpang keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen terjadi mulai 27 April sampai dengan 1 Mei 2022.
”Pada kurun waktu tersebut, okupansi penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta mencapai 100 persen,” ujar Eva.
Joni menambahkan, untuk keberangkatan dari Daops 1 Jakarta dari Stasiun Pasar Senen periode 26 April-1 Mei 2022 terdapat rata-rata 21.140 pelanggan per hari dengan rata-rata 28 perjalanan KA per hari.
Adapun keberangkatan 100 persen dari Stasiun Gambir, menurut Joni, terjadi pada 28-30 April. Rata-rata per hari ada 17.233 pelanggan yang berangkat dan dilayani dengan 35 perjalanan KA. ”Tiket untuk masa pra-Lebaran dari Jakarta memang sudah cukup banyak terjual,” kata Joni.
Sampai dengan 1 Mei, Joni melanjutkan, total tiket yang telah terjual sebanyak 1.873.741 tiket untuk KA jarak jauh. Angka penjualan itu berkisar 72 persen dari total tiket dari semua daop dan divre layanan yang disediakan untuk periode keberangkatan pada 22 April hingga 13 Mei 2022.
Dengan penjualan sebanyak itu, menurut Joni, masih ada banyak tiket kereta untuk perjalanan pada hari Lebaran dan setelah Lebaran. Disebutkan, pada 2 Mei (H1) terdapat sebanyak 84.927 pelanggan (okupansi 70 persen), pada 3 Mei (H2) sebanyak 114.616 pelanggan (okupansi 94 persen), pada 4 Mei (H+1) sebanyak 118.944 pelanggan (okupansi 98 persen), dan 5 Mei (H+2) sebanyak 106.024 (okupansi 88 persen).
Khusus pada keberangkatan dari Jakarta, yakni Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, tiket yang tersedia pada periode 5-13 Mei masih sangat banyak. ”Masih Tersedia 103.294 tempat duduk atau 31 persen dari total kapasitas yang KAI sediakan,” kata Joni.
Eva juga menambahkan, bagi calon pengguna yang ingin mudik dan belum mendapatkan tiket atau baru akan memesan tiket setelah hari Lebaran dapat memilih tanggal alternatif. Di antaranya tanggal 4-7 Mei 2022.
Dari data yang ada, lanjut Eva, tiket pada tanggal tersebut masih cukup tersedia meskipun jumlah pemesanan terus meningkat. Eva menyebutkan, untuk perjalanan tanggal 4 April 2022 jumlah tiket yang terjual mencapai 80 persen dari total ketersediaan tempat duduk.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo melalui keterangan tertulis mengatakan, KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar pelanggan tetap merasa nyaman dan aman saat bepergian menggunakan kereta api di masa angkutan Lebaran.
Joni menambahkan, sebagai antisipasi menghadapi puncak mudik, KAI mengoperasikan 214 perjalanan KA pada H-3. Angka itu naik 5 persen dibandingkan H-10 sebanyak 204 perjalanan KA. Kapasitas tempat duduk yang disediakan juga meningkat 6 persen menjadi 121.759 tempat duduk.
Selain itu, imbuh Joni, KAI juga menyiagakan petugas posko untuk pelayanan dan pengamanan baik dari internal maupun eksternal pada puncak mudik.