Lalu Lintas Padat, Buka Tutup ”Contraflow” Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Sistem buka tutup ”contraflow” atau lawan arus diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Buka tutup ”contraflow” itu diberlakukan sejak Rabu (27/4/2022) malam hingga Kamis (28/4/2022) pagi ini.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Atas diskresi kepolisian, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup contraflow atau lawan arus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Sistem buka tutup contraflow itu diberlakukan sejak Rabu (27/4/2022) malam hingga Kamis (28/4/2022) pagi ini.
”Atas diskresi kepolisian, Jasa Marga berlakukan buka tutup contraflow dari Kilometer 47 sampai dengan GT (Gerbang Tol) Cikampek Utama Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek,” kata Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria dalam keterangan tertulis, Kamis pagi.
Tody memaparkan, sistem contraflow diberlakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Contraflow sudah diberlakukan pada Rabu pukul 23.20 sampai dengan Kamis pukul 04.55. Pada Kamis pukul 06.21, contraflow kembali diberlakukan.
”Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan, serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area,” kata Tody.
Sementara itu, berdasarkan laporan lalu lintas di akun Twitter Jasa Marga, @PTJASAMARGA, pada Kamis pukul 09.10, lajur contraflow dari Km 47 sampai GT Cikampek Utama Km 70 ditutup sementara. Penutupan dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi.
”09.10 WIB #Tol_Japek Karawang Barat KM 47-Cikampek Utama KM 70, lajur Contraflow DITUTUP SEMENTARA untuk mengurai kepadatan”, tulis akun @PTJASAMARGA.
Pada Kamis pukul 09.08, akun @PTJASAMARGA juga melaporkan terjadinya kepadatan lalu lintas di Km 39 hingga Km 57 Tol Jakarta-Cikampek. Kepadatan terjadi di lajur pertemuan jalur atas di Km 48 serta lajur masuk dan keluar di rest area atau tempat istirahat Km 57. Kepadatan juga terjadi di Km 65 sampai Km 73 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Palimanan.
”09.08 WIB #Tol_Japek Cikarang Pusat KM 39 - Karawang Timur KM 57 PADAT, kepadatan lajur pertemuan Jalur Atas KM 48 dan di lajur masuk / keluar Tempat Istirahat KM 57. Dawuan KM 65 - Cikopo KM 73 PADAT, kepadatan arah Palimanan”, tulis akun @PTJASAMARGA.
Sementara itu, Jasa Marga juga melaporkan adanya kepadatan di ruas Jalan Tol Layang Mohamed bin Zayed (MBZ) pada Kamis pagi ini. Kepadatan terjadi antara Km 38 dan Km 48 arah Cikampek.
”09.12 WIB #Jalan_Layang_MBZ Cikarang Pusat KM 38 - Karawang KM 48 arah Cikampek PADAT, kepadatan di lajur pertemuan Jalur Bawah. ; Karawang - Cikarang - Tambun - Cikunir LANCAR,” demikian dilaporkan akun @PTJASAMARGA.
Akun tersebut juga melaporkan pada Kamis pagi, Jalan Tol Layang MBZ diberlakukan sistem buka tutup sementara oleh kepolisian. ”09.12 WIB #Jalan_Layang_MBZ Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) arah Cikampek, diberlakukan sistem buka tutup sementara oleh Pihak Kepolisian Wilayah”, tulis akun @PTJASAMARGA.
Waktu favorit
Sebelumnya, harian Kompas melaporkan, menjelang puncak arus mudik, pergerakan pemudik dengan kendaraan pribadi yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengalami peningkatan signifikan. Malam dan pagi hari menjadi waktu favorit para pemudik untuk berangkat sehingga berpotensi terjadi penumpukan kendaraan pada waktu-waktu tersebut.
Manajer Transaksi dan Lingkungan Jalan Tol Jakarta Cikampek Ahmad Zamzuri mengatakan, pada Selasa (26/4/2022) pukul 21.00 hingga Rabu (27/4/2022) pukul 06.00 jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek melalui GT Cikampek Utama meningkat hingga 131 persen dibandingkan kondisi normal.
”Memang, biasanya kepadatan (terjadi pada waktu) subuh atau pagi. Habis subuh itu biasanya pemudik berangkat,” kata Zamzuri saat ditemui di GT Cikampek Utama, Rabu.
Pada Rabu pagi hingga siang, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan diskresi kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem contraflow atau lawan arus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai kepadatan kendaraan. Contraflow dilakukan pada pukul 07.36-11.00 di Km 47 hingga GT Cikampek Utama di Km 70.
Selain itu, Jasa Marga juga sempat menutup ruas Jalan Tol Layang MBZ pada Rabu pukul 08.08 sampai 09.47. Penutupan sementara itu untuk mengurai kepadatan kendaraan di Jalan Tol Layang MBZ.
Peningkatan arus kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah terlihat pada Selasa (26/4/2022) atau H-6 Lebaran. Berdasarkan data Jasa Marga, jumlah kendaraan yang keluar Jabotabek melalui GT Cikampek Utama pada Selasa sekitar 53.000 kendaraan atau naik 89 persen dari kondisi normal yang sekitar 28.000 kendaraan.
Secara kumulatif, dari H-10 sampai H-6 Lebaran, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Jalan Tol Trans-Jawa melalui GT Cikampek Utama sebanyak 213.180 kendaraan atau meningkat 29,4 persen dibandingkan saat lalu lintas normal.