Estimasi jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (23/4) ada 102.791 penumpang. Adapun pada Minggu (24/4) ada 107.038 penumpang. Selama dua hari itu tercatat pertumbuhan jumlah penumpang 4 persen.
Oleh
AGUIDO ADRI
·5 menit baca
TANGERANG, KOMPAS – Pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara International Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mulai meningkat. Diperkirakan arus puncak mudik Lebaran 2022 di seluruh Indonesia terjadi pada 28-30 April 2022 dengan jumlah sekitar 180.000 pergerakan penumpang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan arus mudik di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta menuturkan, jumlah pergerakan pesawat sebelumnya rata-rata 600 lepas landas (take off) dan pendaratan (landing) dalam satu hari. Namun, penerbangan dalam dua hari mencapai rata-rata 900 penerbangan per hari, mendekati angka pada 2019, yaitu sekitar 1.200 penerbangan per hari.
Dari data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, estimasi jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (23/4/2022), ada 737 penerbangan. Adapun pada Minggu (24/4/2022) ada sebanyak 805 penerbangan. Dalam dua hari itu ada pertumbuhan penerbangan 9 persen.
Jumlah pergerakan penumpang diprediksi masih akan meningkat melewati angka 900 penerbangan per hari. Puncak arus mudik penumpang udara diprediksi terjadi pada 28, 29, dan 30 April 2022. Kementerian Perhubungan memprediksi masih bisa melewati 900 penerbangan per hari, yaitu sekitar 1.100 hingga 1.300 penerbangan.
Untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat serta potensi penambahan penerbangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub seoptimal mungkin akan meningkatkan jam operasional dari sebelumnya 12 jam menjadi 18 jam.
”Berarti, anjuran untuk lebih awal mudik itu dilakukan. Okupansi mendekati 100 persen, semua penerbangan mendekati 100 persen. Dua tahun dahaga untuk pulang kampung halaman tinggi. Peningkatan insya Allah ini berjalan baik. Tagline aman dan sehat dilakukan,” kata Budi, Minggu (24/4/2022).
Budi melanjutkan, tiket pesawat masih tersedia dan calon pemudik masih bisa memesan tiket untuk pulang kampung lebih awal. Budi juga mengimbau penyelenggara penerbangan dan seluruh petugas lintas sektor yang terlibat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang hingga memperhatikan faktor keselamatan dengan rutin dalam pemeliharaan dan ramp check atau kelayakan pesawat.
Mifta (28) dan Anggia (33), calon penumpang yang akan melakukan perjalanan udara menuju Padang, Sumatera Barat, memilih mudik lebih awal karena takut harga tiket pesawat semakin mahal atau habis. Pilihan pulang lebih awal juga karena ingin lebih lama berkumpul bersama keluarga.
”Kami sudah menanti mau pulkam (pulang kampung) setelah tiga tahun. Kemarin (tahun lalu) mau pulang, tapi pandemi dan kasus belum turun seperti sekarang dan sudah vaksin lengkap juga. Kalau enggak pulang lebih awal, takut tiket habis. Hitung-hitung lebih lama juga kumpul dengan keluarga. Enggak sabar mau sampai sudah kangen banget,” kata kakak-adik itu bersahutan.
Puncak mudik
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin melanjutkan, pergerakan penumpang mulai meningkat pada Jumat (22/4/2022). Tercatat ada sekitar 160.000 penumpang di 22 bandara.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, estimasi jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (23/4/2022) ada 102.791 penumpang. Adapun pada Minggu (24/4/2022), ada sebanyak 107.038 penumpang. Selama dua hari itu tercatat pertumbuhan jumlah penumpang 4 persen.
Okupansi mendekati 100 persen, semua penerbangan mendekati 100 persen. Dua tahun dahaga untuk pulang kampung halaman tinggi. (Budi Karya Sumadi)
PT Angkasa Pura II memprediksi puncak arus pergerakan pemudik udara terjadi pada 30 April 2022. Dari 22 bandara PT Angkasa Pura II, diprediksi ada sekitar 180.000 pergerakan penumpang. Sementara di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi mendekati angka 120.000 pergerakan penumpang.
Adapun untuk puncak arus balik diprediksi terjadi pada 8 Mei 2022. Ada sekitar 200.000 penumpang di 22 bandara PT Angkasa Pura II.
Dari prediksi peningkatan setelah dua tahun pandemi itu, kata Awaluddin, mereka menyiapkan segala sarana dan prasarana pendukung serta pelayanan penerbangan di bandara yang aman dan sehat. PT Angkasa Pura juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav) Indonesia; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; kementerian; Imigrasi; Bea dan Cukai, serta TNI/Polri.
”Selain mengaktifkan Terminal 1 dan posko, kami persiapkan fasilitas dan infrastrukturnya. Ini mutlak dan dipersiapkan, antisipasi jauh untuk puncak angkutan mudik. Lalu, kesiapan personel di 22 bandara ada sekitar 5.700 personel dari lintas sektor,” tutur Awaluddin.
Sementara itu, Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B Pramesti mengatakan siap mendukung, bekerja sama, dan memberikan pelayanan dengan berbagai pihak lintas sektor seperti Kemenhub dan PT Angkasa Pura II.
”Kami ada 51 posko di 51 bandara. Sementara titik-titik monitor ada di 291 bandara Sabang sampai Merauke. Kami bertugas menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan di mana sudah meningkat pergerakannya secara nasional rata-rata mencapai sekitar 3.700 penerbangan dari 70 persen penerbangan domestik dan 30 persen internasional dari kondisi normal,” kata Polana.
Ganjil genap
Terkait dengan kesiapan perjalanan darat, lanjut Budi, Kemenhub memberikan diskresi kepada Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk mengawasi ketertiban arus lalu lintas melalui rekayasa lalu lintas seperti sistem satu arah dan ganjil genap.
Dua kebijakan tersebut sudah ditetapkan mulai Kamis (28/4/2022). Kebijakan itu bisa dilakukan lebih awal pada Senin (25/4/2022) jika polisi menilai itu layak dilakukan. Situasi lalu lintas di tol akan menentukan kebijakan tersebut.
Begitu pula jika terjadi kemacetan satu kilometer di gerbang tol, kendaraan yang melintas digratiskan atau tetap berbayar, polisi akan menilai situasi itu terlebih dahulu.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri Komisaris Besar Eddy Djunaedi, dalam pesan tertulisnya, menjelaskan, akan diberlakukan uji coba rekayasa lalu lintas ganjil genap di ruas jalan tol. Uji coba dilakukan menimbang adanya peningkatan arus mudik yang akan berdampak pada perlambatan hingga kemacetan yang cukup panjang dan berdampak luas.
Adapun ganjil genap akan diuji coba pada Senin (25/4/2022), pukul 11.00 hingga 13.00, dimulai dari Tol Cikampek Km 47-Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Km 70.
Selasa (26/4/2022), pukul 11.00 hingga 13.00, dimulai dari Tol Cikampek Km 47-GT Palimanan Km 188. Selanjutnya, pada Rabu (27/4/2022), pukul 10.00 hingga 17.00, dimulai dari Tol Cikampek Km 47-GT Kalikangkung Km 414.
Apabila dalam pelaksanaan terjadi kepadatan, maka dilakukan diskresi kepolisian dengan rekayasa lalu lintas seperti contra flow. Begitu pula apabila masih terjadi kepadatan batas maksimal, maka akan dilakukan diskresi kepolisian dengan rekayasa lalu lintas satu arah (one way).