Para pendaftar atau calon penumpang berkartu tanda penduduk (KTP) non-Kota Bogor boleh turut mendaftar. Calon penumpang hanya disyaratkan membawa KTP dan kartu vaksin atau dicek melalui aplikasi Peduli Lindungi.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jawa Barat, membuka pendaftaran mudik gratis hingga Selasa (26/4/2022). Sebanyak 15 bus disediakan berangkat dari Terminal Baranangsiang dengan persyaratan penumpang punya sertifikat vaksin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, mudik gratis Lebaran 2022 menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dengan tujuan daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pendaftaran bisa dilakukan secara daring di laman mudikgratishubdat.dephub.go.id atau mendaftar langsung di tenda atau di Kantor Dishub Kota Bogor, Jalan Raya Tajur.
”Pemberangkatan dari Terminal Baranangsiang dan bus yang disediakan 15 armada dengan tujuan 14 kota, di antaranya Tegal, Semarang, Demak, Boyolali, Solo, dan Klaten,” ujar Eko, Kamis (21/4/2022).
Jika dalam pendaftaran antusias warga cukup tinggi, Dishub Kota Bogor akan menambah jumlah armada bus AKAP.
Mudik gratis ini merupakan bagian dari program Kementerian Perhubungan secara nasional. Program mudik gratis diadakan menyusul lampu hijau yang diberikan pemerintah pusat kepada masyarakat terkait aktivitas mudik pada Lebaran 2022.
Dalam program tersebut, ada dua jenis angkutan yang akan digunakan, yakni bus dan truk. Truk menjadi kendaraan yang bakal mengangkut sepeda motor milik pemudik.
Sementara ini, kuota yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan 10.500 penumpang. Sebanyak 8.100 penumpang untuk arus mudik, sedangkan 2.400 penumpang untuk arus balik. Adapun jumlah bus yang disediakan 350 unit, sedangkan truk 34 unit (Kompas.id, 7 April 2022).
Akselerasi vaksin
Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor juga terus berupaya mengakselerasi akselerasi vaksinasi dosis ketiga atau vaksin penguat guna mengantisipasi tingginya mobilitas Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, vaksin sangat menentukan dalam mengantisipasi lonjakan kasus pascamobilitas Lebaran nanti. Ini tidak hanya untuk warga yang bermobilitas di sekitar Jabodetabek, tetapi juga para pemudik yang nantinya akan kembali ke Kota Bogor. Oleh karena itu, warga diimbau untuk vaksinasi penguat.
“Vaksin booster diarahkan bukan hanya kepada warga yang ingin mudik saja, tetapi untuk semua warga. Karena kita ingin melindungi semua warga Bogor dari mobilitas warga pasca Lebaran. Kalau booster-nya sudah tinggi, harusnya lebih kuat. Ini ujian kita, kalau ingin Bogor semakin landai dan kehidupan semakin normal, maka kata kuncinya akselerasi booster," kata Bima.
Berdasarkan data terbaru, kata Bima, Senin (18/4/2022), capaian vaksinasi di Kota Bogor sudah menyentuh angka 104,66 persen (857.623 orang) untuk dosis pertama. Kemudian 92,04 persen (754.187 orang) untuk dosis kedua dan 27,81 persen (227.858 orang) untuk dosis ketiga atau vaksin penguat.
”Target kami pada 25 April nanti bisa mencapai 50 persen sudah divaksin booster. Ini tidak mudah, tetapi kami terus berikhtiar maksimal. Setiap hari harus ada pelayanan vaksin,” ujarnya.