6 Terluka dalam Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak
Gangguan rem memicu kendaraan saling seruduk di Jalan Tol Tangerang-Merak. Polda Banten mengimbau pengguna jalan lebih disiplin dan berhati-hati seiring kenaikan angka kecelakaan pada triwulan pertama 2022.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
DOKUMENTASI POLDA BANTEN
Kecelakaan beruntun melibatkan 13 kendaraan terjadi pada Selasa (12/4/2022) tengah malam di Jalan Tol Tangerang-Merak Km 36A, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Enam orang mengalami luka lecet hingga patah tulang.
TANGERANG, KOMPAS — Kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan terjadi pada Selasa (12/4/2022) tengah malam di Jalan Tol Tangerang-Merak Km 36A, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Akibatnya, enam orang mengalami luka lecet hingga patah tulang.
Kecelakaan beruntun pada pukul 23.30 ini melibatkan truk, bus, minibus, dan pikap. Salah satu truk mengalami gangguan fungsi rem dan berhenti di lajur tiga. Minimnya jarak antarkendaraan menyebabkan truk dan kendaraan lain di belakangnya saling seruduk.
”Dalam waktu sepuluh menit, truk yang berhenti diseruduk truk lain dan terjadi secara beruntun. Para korban dievakuasi ke RS Hermina Bitung,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Banten Komisaris Besar Shinto Silitonga, Rabu (13/4/2022).
Tabrakan beruntun itu membuat Samhudi terluka lecet dan memar pada wajah serta patah kaki, Jued (51) luka memar dan lecet di kaki, Muslim (32) luka lecet di tangan dan wajah, Fahruroji patah tulang kaki dan wajah lecet, Bani Adam luka sobek di telapak kaki dan tangan lecet, dan Redi Irawan patah kaki.
DOKUMENTASI POLDA BANTEN
Kecelakaan beruntun melibatkan 13 kendaraan terjadi pada Selasa (12/4/2022) tengah malam di Jalan Tol Tangerang-Merak Km 36A, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Enam orang mengalami luka lecet hingga patah tulang.
Polda Banten mengimbau pengguna jalan untuk lebih disiplin berlalu lintas sembari meningkatkan program keselamatan karena kenaikan angka kecelakaan. Hasil analisis dan evaluasi triwulan I-2022 menunjukkan terjadi 356 kasus kecelakaan. Jumlah itu naik 54 kasus ketimbang periode yang sama pada 2021.
Dari angka kecelakaan tersebut, korban meninggal pada triwulan I-2022 sebanyak 148 orang, lebih sedikit satu korban daripada triwulan I-2021.
”Kami imbau masyarakat agar terus menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Apalagi, ada kerinduan untuk bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga pada Idul Fitri,” ucap Direktur Lalu Lintas Polda Banten Komisaris Besar Budi Mulyanto.