Sebanyak 13 juta orang diperkirakan akan mudik dari seluruh wilayah Jabodetabek pada Lebaran 2022. DKI optimalkan layanan di 4 terminal AKAP, siapkan bus untuk mudik gratis, truk pengangkut sepeda motor, hingga vaksin.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Untuk mendukung pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyusun skenario pelayanan. Empat terminal antarkota antarprovinsi disiapkan dan akan ada tambahan tiga terminal, penyiapan bus gratis untuk mudik, truk untuk mengangkut sepeda motor pemudik, hingga penyiapan sentra vaksinasi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Senin (11/4/2022), menjelaskan, dari perhitungan Kementerian Perhubungan, pada mudik Lebaran 2022 ini sebanyak 13 juta jiwa akan mudik dari wilayah Jabodetabek.
Untuk mendukung layanan mudik dan balik pada Lebaran 2022, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, disebutkan Syafrin, akan memaksimalkan empat terminal tipe A antarkota antarprovinsi (AKAP) yang selama ini dipergunakan untuk layanan mudik, yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok.
Kami siapkan sentra vaksinasi di semua terminal.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Yayat Sudrajat mengatakan, apabila terjadi lonjakan penumpang, Dishub DKI akan menambah tiga terminal untuk arus keberangkatan dan kedatangan, yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, dan Terminal Muara Angke.
Menurut Syafrin, penyiapan terminal semacam itu sudah disesuaikan dengan evaluasi pergerakan penumpang. Terminal Grogol dan Terminal Muara Angke disiapkan sebagai terminal tambahan untuk mengantisipasi pergerakan penumpang dari utara.
Untuk penumpang dari wilayah timur diakomodasi oleh Terminal Kampung Rambutan dan Pulo Gebang. Untuk penumpang dari wilayah selatan, dilayani Terminal Kampung Rambutan dan Lebak Bulus.
”Untuk penumpang di wilayah barat, terlayani di Terminal Kalideres, juga sedikit di Terminal Grogol. Terminal Grogol itu juga sekaligus mem-back up wilayah utara. Terminal Tanjung Priok di utara relatif lebih kecil sehingga juga di-back up penuh oleh Terminal Muara Angke dan Grogol tentunya,” kata Syafrin.
Dilihat dari infrastruktur, Syafrin menambahkan, yang paling siap menampung lonjakan adalah Terminal Pulo Gebang. Untuk di tiga terminal lainnya, Kalideres, Tanjung Priok, dan Kampung Rambutan, akan disiapkan tenda sementara.
Tenda sementara itu disiapkan untuk menampung penumpang yang menunggu untuk naik ke bus sehingga tidak akan ada antrean di terminal keberangkatan. ”Mereka yang berangkatnya nanti bisa istirahat di tenda sementara,” kata Syafrin.
Adapun untuk mendukung angkutan Lebaran yang diperkirakan pada 25 April-10 Mei 2022, di setiap terminal juga akan disiapkan sentra vaksinasi. Hal itu karena untuk seluruh pemudik akan dilakukan pengecekan.
Bagi yang baru vaksin kedua, akan diarahkan untuk melakukan tes antigen. Dishub juga mengupayakan untuk penyediaan vaksin booster.
”Jadi, bagi yang akan ikut vaksin booster, kami akan arahkan ke titik melakukan vaksin sebelum berangkat atau yang bersangkutan memilih mengikuti tes antigen. Kami siapkan sentra vaksinasi di semua terminal,” kata Syafrin.
Menjelang arus mudik, data warga penerima vaksin dosis tiga masih belum banyak. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia menyebutkan, sampai dengan 10 April 2022, jumlah warga penerima vaksin ketiga di DKI Jakarta 3.000.745 orang.
Sementara untuk penerima vaksinasi dosis 1 sebanyak 12.491.879 orang atau 123,9 persen. Sedangkan penerima vaksinasi dosis 2 sebanyak 10.610.968 orang atau 105,2 persen.
Selain pelayanan itu, Dishub DKI juga berencana menyiapkan bus gratis dan truk pengangkut sepeda motor bagi pemudik bersepeda motor. Direncanakan akan ada 292 bus gratis yang akan diberangkatkan pada arus mudik, sementara pada arus balik ada 200 bus yang akan menjemput para pemudik yang akan kembali ke Jakarta.
Dishub DKI, disebutkan Syafrin, juga menyediakan truk untuk mengangkut sepeda motor bagi pemudik yang pulang dengan sepeda motor. Saat arus mudik, truk yang disiapkan ada 22 truk, kemudian saat arus balik disiapkan sembilan truk.
”Sehingga total untuk bus yang disiapkan ada 492 bus, sementara total ada 31 truk,” kata Syafrin.
Dari identifikasi Dishub DKI, lanjut Syafrin, ada lima provinsi tujuan arus mudik dari DKI Jakarta, yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Dengan adanya identifikasi tujuan itu, menurut Syafrin, distribusi truk akan kembali dilihat didasarkan pada data dari hasil pendaftaran.
”Akan ada pendaftaran pemudik yang dibuka secara online nantinya. Kami masih menyiapkan persyaratannya dan nanti akan diumumkan lewat situs resmi Dishub DKI,” kata Syafrin.