Ada 14,3 juta pemudik di Jabodetabek, sebagian di antaranya dari Jakarta. DKI pun mengoptimalkan layanan di empat terminal AKAP, siapkan bus untuk mudik gratis, truk pengangkut sepeda motor, dan vaksinasi penguat.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN, AGUIDO ADRI
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah angka pemudik di wilayah Jabodetabek diperkirakan meningkat 42 persen pada masa libur Lebaran 2022. Masa puncak mudik 25 April-10 Mei 2022. Namun, pemudik yang berangkat menggunakan bus diprediksi menurun. Meski begitu, sejumlah terminal seperti di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, tetap mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan secara maksimal.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan, satu minggu di awal Ramadhan, kondisi di Terminal Kalideres masih sepi. Namun, sejak pemerintah mengizinkan, perjalanan mudik lebih menggeliat dibandingkan dengan satu-dua tahun masa pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021 lalu.
Revi memprediksi, hingga H-10 jumlah penumpang masih rendah. Baru setelah masuk H-7 hingga H-3 penumpang jurusan Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Palembang, Lampung, Medan, dan Aceh mulai meningkat.
”Prediksi pemerintah dari survei ada lonjakan di Jabodetabek 14,3 juta. Namun, jika melihat kondisi pandemi dan pengalaman dua tahun ini, jumlah penumpang di Kalideres menggunakan bus kali ini akan turun hingga 50 persen. Warga akan beralih ke travel, mobil pribadi, dan sepeda motor,” ujar Revi, Senin (11/4/2022).
Revi menjelaskan, mudik Lebaran 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, puncak arus mudik di Terminal Kalideres mencapai sekitar 7.000 orang. Rata-rata per hari mulai H-7 sekitar 4.000 penumpang. Namun, saat ini diprediksi hanya sekitar 3.500-4.000 penumpang dan rata-rata per hari mulai H-7 diprediksi hanya 2.000 penumpang.
Mulai dari bus, sopir, dan penumpang kami awasi agar semua sehat sehingga perjalanan aman.
Meski jumlah penumpang di Terminal Kalideres diprediksi turun, lanjut Revi, pihaknya tetap serius mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung serta pengawasan protokol kesehatan penumpang. Kemarin, sejumlah posko pemeriksaan kesehatan, seperti gerai vaksinasi, kode batang aplikasi Peduli Lindungi, hingga posko pemeriksaan ramp check atau kelayakan bus sudah tersedia. Kondisi terminal pun bersih, sarana cuci tangan dan tempat sampah tersedia meski harus diperbanyak lagi.
”Kami sediakan gerai vaksinasi booster. Bisa untuk vaksin kedua juga. Ini segera kami akan menyiapkan gerai tes kesehatan antigen, tetapi berbayar. Fasilitas ini untuk memenuhi persyaratan perjalanan penumpang yang masih vaksin kedua,” kata Revi.
Selain itu, kata Revi, kondisi kesehatan para sopir bus pun akan diperhatikan. Oleh karena itu, tersedia posko kesehatan untuk memeriksa kondisi kesehatan sopir secara rutin, salah satunya tes urine di posko kesehatan itu juga bisa digunakan untuk penumpang.
”Mulai dari bus, sopir, hingga penumpang kami awasi agar semua sehat sehingga perjalanan aman. Kami akan tambah pengawasan dan kode batang aplikasi Peduli Lindungi. Mulai H-7 hingga H+7 ada posko keamanan TNI-Polri,” kata Revi.
Salah satu calon penumpang, Alam (29) bersama istri dan anak (5), saat menunggu kedatangan bus tujuan Palembang memilih mudik ke kampung halaman istrinya lebih awal karena ingin lebih lama berkumpul bersama keluarga.
”Saya dan istri sudah booster. Insya Allah aman,” kata Alam.
Empat terminal
Untuk mendukung pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyusun skenario pelayanan. Empat terminal antarkota antarprovinsi disiapkan dan akan ada tambahan tiga terminal, penyiapan bus gratis untuk mudik, truk untuk mengangkut sepeda motor pemudik, hingga penyiapan sentra vaksinasi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Senin, menjelaskan, untuk mendukung layanan mudik dan balik pada Lebaran 2022, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memaksimalkan empat terminal tipe A antarkota antarprovinsi (AKAP) yang selama ini dipergunakan untuk layanan mudik, yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Yayat Sudrajat mengatakan, apabila terjadi lonjakan penumpang, Dishub DKI akan menambah tiga terminal untuk arus keberangkatan dan kedatangan, yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, dan Terminal Muara Angke.
Menurut Syafrin, penyiapan terminal semacam itu sudah disesuaikan dengan evaluasi pergerakan penumpang. Terminal Grogol dan Terminal Muara Angke disiapkan sebagai terminal tambahan untuk mengantisipasi pergerakan penumpang dari utara.
Untuk penumpang dari wilayah timur diakomodasi oleh Terminal Kampung Rambutan dan Pulo Gebang. Penumpang dari wilayah selatan dilayani Terminal Kampung Rambutan dan Lebak Bulus.
”Untuk penumpang di wilayah barat, terlayani di Terminal Kalideres, juga sedikit di Terminal Grogol. Terminal Grogol itu juga sekaligus mem-back up wilayah utara. Terminal Tanjung Priok di utara relatif lebih kecil sehingga juga di-back up penuh oleh Terminal Muara Angke dan Grogol tentunya,” kata Syafrin.
Tenda keberangkatan
Dilihat dari infrastruktur, yang paling siap menampung lonjakan adalah Terminal Pulo Gebang. Untuk terminal Kalideres, Tanjung Priok, dan Kampung Rambutan akan disiapkan tenda sementara.
Tenda itu disiapkan untuk menampung penumpang yang menunggu untuk naik ke bus sehingga tidak akan ada antrean di terminal keberangkatan. ”Mereka yang berangkatnya nanti bisa istirahat di tenda sementara,” kata Syafrin.
Seperti yang ditemukan di Terminal Kalideres, Syafrin juga menegaskan tentang fasilitas vaksinasi Covid-19 bagi calon pemudik. ”Jadi, bagi yang akan ikut vaksin booster, kami akan arahkan ke titik melakukan vaksin sebelum berangkat atau yang bersangkutan memilih mengikuti tes antigen. Kami siapkan sentra vaksinasi di semua terminal,” katanya.
Menjelang arus mudik, data warga penerima vaksin dosis tiga masih belum banyak. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia menyebutkan, sampai dengan 10 April 2022, jumlah warga penerima vaksin ketiga di DKI Jakarta sebanyak 3.000.745 orang.
Untuk penerima vaksinasi dosis 1 sebanyak 12.491.879 orang atau 123,9 persen. Sedangkan penerima vaksinasi dosis 2 sebanyak 10.610.968 orang atau 105,2 persen.
Bus gratis
Dishub DKI juga berencana menyiapkan 292 bus gratis untuk mudik, sementara pada arus balik ada 200 bus untuk kembali ke Jakarta. Selain itu, ada truk mengangkut sepeda motor bagi pemudik yang pulang dengan kendaraan roda dua. Saat arus mudik, truk yang disiapkan ada 22 unit, kemudian saat arus balik disiapkan sembilan truk.
”Total disiapkan ada 492 bus dan 31 truk,” kata Syafrin.
Dari identifikasi Dishub DKI, lanjut Syafrin, ada lima provinsi tujuan arus mudik dari DKI Jakarta, yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Layanan bus gratis dan truk akan disesuaikan dengan data tujuan mudik itu.
”Akan ada pendaftaran pemudik yang dibuka secara online nantinya. Kami masih menyiapkan persyaratannya dan nanti diumumkan lewat situs resmi Dishub DKI,” kata Syafrin.