Sepuluh Hari Pertama di Bulan Puasa, Masa Krusial Penegakan Penertiban
Pengamanan di sepuluh hari pertama Ramadhan menjadi kunci untuk mengendalikan gangguan di malam hari, seperti tawuran hingga balap liar, sampai hari raya Idul Fitri.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran meminta jajarannya mengoptimalkan pengamanan dan penertiban di bulan Ramadhan tahun ini. Pengamanan di sepuluh hari pertama Ramadhan menjadi kunci untuk mengendalikan gangguan di malam hari, seperti tawuran hingga balap liar, sampai hari raya Idul Fitri.
Fadil memimpin kegiatan ”Tactical Floor Game Kesiapan Pengamanan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H”. Kegiatan itu dihadiri para pejabat utama Polda Metro Jaya, serta perwakilan dari 13 kapolres yang mempresentasikan strategi dan manajemen mereka terkait antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibnas) selama bulan puasa, terutama di jalur-jalur protokol.
”Selama sepuluh hari pertama (puasa), kita harus kuasai, duduki jalanan ini. Tolok ukurnya tidak ada yang menyalakan petasan atau mercon, tawuran, iring-iringan, atau kebut-kebutan di malam hari,” kata Fadil di Balai Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Kalau SOTR mau didiamkan bisa-bisa saja, tetapi kalau nanti ada korban bagaimana?
Ia meminta jajarannya fokus pada potensi gangguan kamtibnas tersebut yang terjadi di malam hari, selepas waktu shalat Tarawih hingga sahur. Gangguan itu, menurut Fadil, sering dilakukan pemuda dengan modus sahur di jalan atau sahur on the road (SOTR).
”Kalau SOTR mau didiamkan bisa-bisa saja, tetapi kalau nanti ada korban bagaimana? Karakter SOTR ini diadakan di jalan-jalan utama atau jalan protokol. Kalau jalan itu diamankan, pengamanan di jalan arteri akan lebih mudah,” katanya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo pada kesempatan sama mengatakan, ada 13 kawasan yang ditengarai menjadi tempat SOTR sejumlah komunitas.
Belasan kawasan itu akan dijaga ketat oleh 1.520 personel gabungan yang terdiri dari 1.420 personel kepolisian dan 100 personel dinas perhubungan dan satuan polisi pamong praja.
Lima kawasan di antaranya akan menjadi tanggung jawab Polda, yakni Jalan Sudirman dan Thamrin, kawasan SCBD, Jalan Asia Afrika, Jalan Mahakam-Bulungan-Barito, dan Jalan Gunawarman-Jalan Senopati.
Delapan kawasan lainnya akan menjadi tanggung jawab setiap polres, sebagai contoh Kemayoran di Jakarta Pusat, Banjir Kanal Timur di Jakarta Timur, dan Kota Tua di Jakarta Barat. Demikian juga wilayah di kawasan aglomerasi akan diamankan polres terkait, antara lain Margonda di Depok, Bintaro di Tangerang Selatan, dan Ciledug di Tangerang.
”Kawasan-kawasan itu akan dilakukan filterisasi sejak 2 April hingga 2 Mei 2022. Pengamanan berlangsung setiap pukul 01.00 hingga pukul 05.00,” kata Sambodo.
Untuk mengantisipasi gangguan kamtibnas. seperti balap liar atau konvoi kendaraan roda dua, selama bulan puasa, Fadil meminta jajarannya memetakan dan melakukan pendekatan terhadap kelompok-kelompok pemuda yang biasa melakukan aktivitas tersebut.
Ia juga meminta aparat menertibkan pedagang petasan atau mercon agar tidak disalahgunakan masyarakat yang tidak bertanggung jawab. ”Tolong penanganan ini juga dari hulunya. Mercon ini bukan lagi dari Indramayu atau dari lainnya, tetapi bisa diimpor. Distributor mercon tolong juga ditertibkan,” pesannya.
Selain terkait Ramadhan, Fadil juga mengarahkan jajarannya untuk melakukan kesiapan Operasi Kepolisian Terpusat Jakarta Raya atau Operasi Ketupat Raya yang biasa diadakan jelang dan setelah hari raya Idul Fitri.
Adapun pada tahun 2022, Polda Metro Jaya akan menyiapkan 6.226 personel gabungan yang terdiri dari 5.581 personel kepolisian dan 645 personel dari unsur TNI, pemda, dan operator jalan tol. Pengamanan dan pengawasan akan dilakukan di sekitar 80 pos layanan.
”Kita harus memberikan layanan terbaik. Oleh karena itu, kita sudah jauh-jauh hari lakukan identifikasi dan kegiatan-kegiatan yang mendahului agar hasilnya jauh lebih maksimal, masyarakat bisa melaksanakan mudik dan kesehatan tetap terjaga,” kata Fadil.